SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Selasa, 27Mar18
Bpp
PEGANGAN HIDUP
1 Samuel 25:1 (TB)
Dan matilah Samuel; seluruh orang Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia di rumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.
Daud kehilangan nabi Samuel, pribadi tempat Daud berlindung dan andalkan. Daud memiliki hubungan yang dekat dgn nabi Samuel, bahkan saat Daud dikejar2 oleh Saul, Daud lari dan tinggal bersama2 Samuel. Ketika Saul mengejar Daud dan hampir menangkapnya di tempat nabi Samuel, Daud mendpt perlindungan supranatural dari Allah, Saul dihinggapi Roh Allah shg kepenuhan spt nabi dan tdk jadi menangkap Daud.
1 Samuel 19:18 (TB)
Setelah Daud melarikan diri dan luput, sampailah ia kepada Samuel di Rama dan memberitahukan kepadanya segala yang dilakukan Saul kepadanya. Kemudian pergilah ia bersama-sama dengan Samuel dan tinggallah mereka di Nayot.
1 Samuel 19:22-24 (TB)
22 Lalu ia (Saul) sendiri pergi ke Rama. Sesampainya ke dekat perigi besar yang di Sekhu, bertanyalah ia, katanya: "Di mana Samuel dan Daud?" Jawab orang: "Ada di Nayot, dekat Rama."
23 Lalu pergilah ia ke sana, ke Nayot, dekat Rama dan pada dia pun hinggaplah Roh Allah, dan selama ia melanjutkan perjalanannya ia kepenuhan seperti nabi, hingga ia sampai ke Nayot dekat Rama.
24 Ia pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul termasuk golongan nabi?"
Kematian Samuel sangat mempengaruhi hidup Daud. Daud menjadi seperti kehilangan pegangan dlm hidupnya. Inilah yg Daud lakukan setelah kematian nabi Samuel :
#1. Daud hampir saja membunuh Nabal krn diperlakukan tdk adil atau dihina oleh Nabal, untungnya Daud berhasil dicegah oleh Abigail, istri Nabal.
1 Samuel 25:32-33 (TB)
32 Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini;
33 terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan.
#2. Daud menghindari kejaran Saul dan bergabung dgn bangsa Filistin yg adalah musuh bangsa Israel, bahkan Daud berniat membela bangsa Filistin yang akan maju berperang melawan bangsa Israel.
1 Samuel 27:1 (TB)
Tetapi Daud berpikir dalam hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."
1 Samuel 28:1-2 (TB)
1 Pada waktu itu orang Filistin mengerahkan tentaranya untuk berperang melawan orang Israel. Lalu berkatalah Akhis kepada Daud: "Ketahuilah baik-baik, bahwa engkau beserta orang-orangmu harus maju berperang bersama-sama dengan aku dalam tentara."
2 Jawab Daud kepada Akhis: "Baik, engkau akan tahu, apa yang dapat diperbuat hambamu ini." Lalu Akhis berkata kepada Daud: "Sebab itu aku mengangkat engkau menjadi pengawalku sendiri sampai selamanya."
Hidup Daud menjadi kacau, sepertinya dia kehilangan pegangan dalam hidupnya ketika Allah mengambil Samuel dari hidup Daud. Hidup Daud jadi spt tdk terkendalikan lagi. Tujuan Allah memgambil nabi Samuel adalah supaya Daud kembali mengandalkan Allah bukan mengandalkan Samuel. Tidak ada lagi tempat berlindung bagi Daud kecuali berlindung pada Allah.
Di tengah2 kekacauan hidupnya, Daud sadar kembali bhw hanya Allah satu2nya Pribadi yg dapat diandalkannya. Daud kembali menguatkan kepercayaannya kpd Allahnya.
1 Samuel 30:6 (TB)
Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Allah ingin kita hanya berharap kepadaNya saja, jangan berharap pada manusia. Seringkali Allah ijinkan kondisi dimana tidak ada lagi seorgpun yg dapat menolong kita, disaat spt inilah kita sedang diajar utk percaya dan mengandalkan Allah saja. Disaat seperti ini kita merasa sepertinya berjuang seorg diri, padahal Allah tdk pernah meninggalkan kita. Allah selalu menyertai kita justru disaat2 spt inilah Allah ingin melihat bagaimana reaksi hati kita, apakah kita masih mengandalkanNya atau berbalik mengandalkan manusia.
Mazmur 118:8-9 (TB)
8 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.
9 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.
Pegangan hidup yg benar dan paling dapat diandalkan adalah ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar