SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Sabtu, 09Jun18
Bpp
TETAP PERCAYA
Mazmur 22:1-8 (TB)
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
2 (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
3 (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
4 (22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
5 (22-6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
6 (22-7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
7 (22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
8 (22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"
Dalam mazmur 22 ini Daud menggambarkan arti mengandalkan Tuhan dengan segenap hati apapun juga yg terjadi. Daud mencurahkan isi hatinya kpd Tuhan, mengapa dia tdk ditolong Tuhan padahal dia sdh hidup spt nenek moyangnya. Nenek moyangnya percaya kpd Tuhan dan mereka diluputkan, tapi mengapa Daud percaya kpd Tuhan namun tdk diluputkan.
Dalam kondisi yg sptnya tdk ada pertolongan dan pengarapan, Daud tetap menguatkan iman percayanya kpd Tuhan bhw Tuhanlah sumber pertolongannya. Daud tetap percaya bhw pertolongan Tuhan PASTI AKAN TIBA. Iman Daud tak tergoyahkan krn Daud membangun hidupnya bergaul karib dgn Tuhannya setiap hari.
Mazmur 22:19-21 (TB)
19 (22-20) Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
20 (22-21) Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari cengkeraman anjing.
21 (22-22) Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk banteng. Engkau telah menjawab aku!
Kisah Daud mengajarkan kpd kita bhw ketika sptnya tdk ada harapan atau tanda2 pertolongan dari Tuhan, tetaplah percaya. Belum datangnya pertolongan tdk membuktikan bhw Tuhan tdk memperhatikan kondisi kita. Belum datangnya pertolongan adalah tanda ujian hati sedang berlangsung. Bagian kita adalah mengerjakan ujian ini dgn segenap hati dgn terus membangun keintiman dengan Tuhan shg hati ini akan terus tetap teguh apapun juga yg terjadi.
Membangun keintiman dg Tuhan di tengah2 tantangan kehidupan ini akan menjagai kita tetap tinggal dalam koridornya Tuhan. Kita tdk akan mudah tergoda utk keluar dari koridornya Tuhan. Membangun keintiman dgn Tuhan akan meneguhkan iman di hati ini.
Iman yg murni hanya akan timbul dgn cemerlang kalau kita tinggal tetap dalam koridornya Tuhan, bergaul akrab dgn Tuhan setiap harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar