Minggu, 17 Mei 2020

16 Mei 2020 Domba atau Kambing

16 Mei 2020
Hobi Baca Alkitab
DOMBA atau KAMBING


Matius 25:32-33 (TB)
32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Kalau kita baca ayat2 di atas, yg dimaksud dengan domba dan kambing adalah orang2 yg mengaku sebagai anak2 Tuhan. Kambing disini bukanlah orang2 yg tdk mengenal Tuhan. Melalui ayat ini Tuhan sedang mengajarkan apakah kita menjadi domba atau kambing bukanlah keputusan Tuhan tetapi keputusan kita pribadi dalam hidup ini. Ditentukan oleh bagaimana sikap hati dan perbuatan kita.

Kategori domba adalah orang yg mau membangun sikap hati dan perbuatan yg mengasihi Tuhan dan sesamanya. Kasih yg bukan hanya diperkatakan tapi juga dilakukan.

Matius 25:35-40 (TB)
35 Sebab 
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; 
ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; 
ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; 
ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; 
ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Sedangkan kategori kambing adalah orang yg kasihnya hanya sebatas perkataan, tanpa tindakan yg nyata.

Matius 25:42-45 (TB)
42 Sebab 
ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; 
ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; 
ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; 
ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Hidup ini adalah kesempatan utk menjadi seperti apakah kita di hadapan Tuhan, apakah kita masuk dalam kategori domba atau kambing. Melalui ayat Firman Tuhan ini Tuhan sedang mengingatkan kpd kita semua, betapa pentingnya sikap hati dan perbuatan kita di hadapanNya. Kalau kita punya hubungan yg akrab dg Tuhan, kita akan dpt merasakan dan mengalami kasih Tuhan. Kasih Tuhan begitu besar & dahsyat sehingga melimpah dan tak terbendung mengalir keluar dari hidup kita mengenai orang2 yg ada disekitar kita. Kalau kita benar2 mengalami Tuhan dalam hidup ini maka kita akan dapat mengasihi dan peduli dengan sesama kita apapun juga kondisi yg sedang kita alami.

Masa sulit yg kita hadapi saat ini akan menguji siapakah kita yg sebenarnya, apakah kita domba atau kambing di hadapan Tuhan. Apakah kita masih bisa peduli, mengasihi dan berbagi dg orang2 disekitar kita atau kita menjadi pribadi yg egois tidak lagi mau peduli dan berbagi dengan orang2 disekitar kita dg berbagai alasan pembelaan diri namun intinya adalah keegoisan yg kuat dalam diri kita. Berbagi disini berbicara bukan hanya soal materi tetapi bisa juga perhatian, doa, kata2 yg menguatkan, kehadiran kita dalam hidup seseorg, dll.

Dalam kondisi sulit saat ini Tuhan mau yang pertama kita adalah bergaul akrab denganNya, mengalami kasih Tuhan terlebih dahulu dalam diri kita. Kalau kita benar2 mengalami kasih Tuhan maka kasih kpd sesama tidak akan dpt dibendung, akan mengalir secara otomatis tanpa dipaksakan. Kasih yg dipaksakan hanya akan membuat diri kita frustrasi dibuatnya.

1 Yohanes 3:18
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...