Sabtu, 21 November 2020

19 November 2020 KUALITAS SEKALIPUN

19 November 2020
Hobi Baca Alkitab
KUALITAS SEKALIPUN

Kitab Lukas dibuka dg kisah kualitas iman dari sepasang suami istri Zakharia & Elisabet dan seorang gadis bernama Maria.

Lukas 1:5-7, 25 (TB)
5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang." 

Zakharia dan Elisabet tdk punya anak krn Elisabet mandul dan keduanya sdh lanjut usianya. Pada jaman itu di masyarakat Yahudi adalah aib kalau seorg wanita tdk dpt hamil. Namun hati mereka tetap mengasihi Allah. Mereka tetap setia melayani Allah dan dikatakan keduanya benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tidak mudah punya sikap hati yg spt ini kpd Allah dg kondisi mandul dan hidup di masyarakat yg memandangnya sbg aib. Sekalipun mandul dan dianggap aib, Elisabet tetap mengasihi Allah.

Pribadi yg kedua adalah seorg gadis bernama Maria.

Lukas 1:31, 34, 38 (TB)
31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 
34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 
38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Pada masa itu kalau seorg wanita kedapatan hamil tanpa suami, selain berhadapan dg stigma masyarakat yg sangat buruk juga hukumannya di rajam sampai mati (Ulangan 22:23, 24). Maria memilih utk hidup berkenan dihadapan Allah lebih daripada berkenan di hadapan manusia. Sekalipun harus mempertaruhkan nama baiknya bahkan hidupnya, Maria tetap taat dg segenap hati kpd Allah.

Kedua kisah ini menunjukan kualitas hati yang benar2 mengasihi Allah dg segenap hati, segenap jiwa,  segenap kekuatan dan segenap akal budi tanpa menuntut Allah. Kualitas SEKALIPUN. SEKALIPUN hidup pergumulan belum juga berakhir, kita tetap mengasihi Allah. SEKALIPUN sakit tdk sembuh, kita tetap mengasihi Allah. SEKALIPUN bisnis/pekerjaan belum juga pulih, kita tetap mengasihi Allah. SEKALIPUN kondisi keuangan memprihatinkan, kita tetap mengasihi Allah.

Habakuk 3:17-19 (TB)
17 SEKALIPUN pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, 
18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 
19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.

Iman yg kuat tak tergoyahkan adalah iman yg punya kualitas SEKALIPUN. Membangun iman dg kualitas yg demikian tidak terlepas dari pengenalan kita akan Allah, seberapa dalamnya kita mau berakar pada FirmanNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...