Sabtu, 04 Desember 2021

25 November 2021 HABAKUK

25 November 2021
MENIKMATI ALKITAB
HABAKUK

Dimanakah kita letakan kekuatan kita? Artinya apa yg kita andalkan dalam hidup in, dimana kita meletakan rasa aman hidup kita? Apakah dikeuangan, kesehatan, keluarga, pekerjaan, bisnis, jabatan kita? Belajar dari nabi Habakuk, dia meletakan rasa amannya dg membangun hubungan yg akrab dg Tuhannya shg ketika dia mengalami hal2 yg sulit dipahami, dia tetap bisa mempercayai Tuhan dg segenap hatinya. Perhatikan ayat di bawah ini.

Habakuk 3:17-19 (TB)
17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, 
18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 
19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi). 

Bagaimana nabi Habakuk menjalin hubungan yg akrab dg Tuhannya? Dia selalu menantikan dan menikmati Firman Tuhan. Dia juga membagikannya kpd orang banyak spy mereka juga dpt menikmati Firman Tuhan juga.

Habakuk 2:1-2 (TB)
1 Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
2 Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.

Note:
Berbeda dengan Yeremia rekan sezamannya, Habakuk tidak bernubuat kepada Yehuda yang sudah murtad; ia malah menulis untuk menolong kaum sisa yang saleh di Yehuda memahami cara-cara Allah dalam hubungan dengan bangsa mereka yang berdosa dan hukumannya yang menjelang. Karena dia sendiri telah bergumul dengan persoalan yang amat menggelisahkan, yaitu bagaimana Allah dapat memakai suatu bangsa yang begitu jahat seperti Babel untuk menghabiskan umat-Nya sebagai hukuman (Hab 1:6-13), Habakuk meyakinkan sesama orang percaya bahwa Allah akan bertindak melawan semua kefasikan pada saat-Nya. Sementara itu, "orang benar akan hidup oleh percayanya" (Hab 2:4) dan bukan oleh pengertiannya, dan akan "bersorak-sorak di dalam Tuhan" Allah Juruselamat mereka (Hab 3:18).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...