19 April 2022
BERUSAHA SUNGGUH2 MENGENAL TUHAN
TIDAK KELIHATAN
Dengarlah suara Tuhan lebih dari mendengar suara kita sendiri. Lakukan kehendak Tuhan lebih dari kehendak diri kita sendiri. Inilah yg yang Tuhan kehendaki, yang TERBAIK buat diri kita pribadi.
Lukas 6:47-49 (TB)
47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan MENDENGARKAN PERKATAAN-KU serta MELAKUKANNYA — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —,
48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu MENGGALI DALAM-DALAM dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu KOKOH dibangun.
49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan HEBATLAH KERUSAKANNYA."
Mendengar dan melakukan apa yg Tuhan katakan, kehendak Tuhan, Firman Tuhan, bukanlah spy bangunan hidup kita menjadi makin indah, spy semakin diberkati, sukses, naik jabatan, sehat, dll, tetapi spy pondasi hidup kita makin KOKOH. Yang dibangun adalah yg tidak kelihatan yaitu iman kita spy semakin kokoh. Orang bisa saja masih kelihatan aktif melayani, pergi kegereja, memiliki semua hal2 materi dan kesehatan, dll tapi imannya kering, tinggal tunggu waktu saja banjir melanda hidupnya dan robohlah imannya.
Pondasi akan diuji oleh 2 hal yaitu banjir yg melanda dan waktu. Kalau tidak ada banjir melanda tinggal tunggu waktu aja, bangunan dg pondasinya pasir lama kelamaan akan hancur dg sendirinya, tapi pondasi batu akan dapat bertahan kokoh. Kalau kita tdk pernah atau jarang mengisi hati pikiran dg Firman Tuhan, tinggal tunggu waktu saja, antara kena masalah lalu roboh atau diam2 hidup sdh menjauh dari Tuhan, sdh tdk lagi mengasihi mempercayai Tuhan.
Jadi mendengar dan melakukan apa yg Tuhan katakan, kehendak Tuhan, Firman Tuhan adalah utk kebaikan diri kita sendiri, bukan utk keuntungan Tuhan. Tuhan tidak pernah memanfaatkan anak2Nya utk mencari keuntungan bagi diriNya sendiri.
Kalau kita tdk suka menikmati Firman Tuhan yang akan hancur itu iman kita, bukan hal2 materi yg kita miliki spt kekayaan, jabatan, bisnis, kesehatan, dll. Semua hal2 materi ini tdk akan menunjukan tanda2 kehancuran kalau kita tdk membangun iman kita, iman kitalah yg akan hancur. Sama spt perumpamaan di atas, bangunannya akan tetap kelihatan indah, megah dan kuat, tapi pondasinya ringkih krn dibangun di atas pasir alias tdk kuat.
Inilah yg akan terjadi, kalau iman kita tdk dibangun dg benar, suatu hari nanti pasti akan hancur. Baca baik2 ayat di bawah ini,
Matius 24:7-10 (TSI)
7 Akan terjadi perang antar suku dan antar negara. Nanti juga di berbagai tempat akan terjadi bencana kelaparan, wabah penyakit berbahaya yang menular dan bencana kelaparan.
8 Tetapi semua hal itu hanya permulaan. Hal-hal itu adalah seperti ibu hamil merasa sakit waktu mau melahirkan. Kemudian sakitnya akan bertambah parah lagi.
9 “Pada waktu itu orang-orang akan menyerahkan kalian kepada para penguasa untuk disiksa— bahkan untuk dibunuh. Kalian akan dibenci oleh semua bangsa karena kalian percaya kepada-Ku.
10 Kemudian BANYAK ORANG AKAN BERHENTI PERCAYA KEPADA-KU karena penganiayaan itu. Dan orang-orang yang sebelumnya kalian anggap sebagai saudara seiman akan membenci kalian dan menyerahkan kalian kepada para penguasa.
Kita tdk akan tahu iman kita ini kuat atau tdk, dibangun di atas batu atau pasir, sampai masalah melanda atau waktu membuktikannya. Kalau ini sdh terjadi maka terlambatlah sudah, tidak ada lagi kesempatan utk memperbaikinya, ayat di awal mengatakan HEBATLAH KERUSAKANNYA. Jadi yg perlu kita perhatikan sebenarnya adalah apakah kita sadar bhw kita perlu membangun pondasi iman kita dg membangun kesukaan menikmati Firman Tuhan dan menghidupinya setiap hari. Memang saat kita lakukan ini tdk akan berdampak apa2 dalam kehidupan materi kita, seperti kita tdk akan tambah kaya, tambah sukses, tambah sehat, dll. Kalau kita lakukan ini yg berdampak adalah kita sedang membangun pondasi iman di atas batu. Memang dampaknya tdk kelihatan secara langsung tapi kalau kita sadar dan peduli bhw hidup kita yg sebenarnya bukanlah hidup di dunia ini tapi dikekekalan nanti bersama Tuhan, maka kita akan memperhatikan kualitas pondasi iman kita.
Dalam hidup ini yang paling mengerikan bukanlah kehilangan kekayaan, kesuksesan, jabatan, pekerjaan, kesehatan, dll tapi kehilangan iman. Karena kita akan terhilang selama2nya dari hadirat Tuhan.
Membangun pondasi tidak dapat dilakukan dalam waktu yg singkat, ayat di atas menjelaskan kita perlu menggali dalam-dalam, perlu waktu dan ketekunan. Ayo kita bangun pondasi iman kita dg membangun kesukaan menikmati Alkitab Firman Tuhan setiap harinya. Setiap hari kita menggali dalam2 Alkitab Firman Tuhan.
Membangun pondasi tidak membuat bangunan di atasnya otomatis menjadi indah. Mans cenderung memperhatikan apa yg kelihatan, membangun yg kelihatan, kalau kita terus mempertahankan kecenderungan spt ini maka kita sedang memperindah bangunan dan mengabaikan pondasi. Ubah kecenderungan ini, mulai perhatikan dan bangun yg tdk kelihatan, iman kita.
2 Korintus 4:18 (TB)
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar