Selasa, 30 Agustus 2022

HUBUNGAN PRIBADI

HUBUNGAN PRIBADI
Pak Budi adalah seorang kaya dan baik hatinya. Suatu hari dia datang ke sebuah desa dan berkata kpd seluruh penduduk desa untuk minta apa saja akan diberi. Seluruh penduduk desa berbondong2 datang menghadap pak Budi, ada yg minta rumah, minta emas perhiasan, minta mobil, minta uang, minta HP, dll. Setelah semua penduduk desa terpenuhi permintaannya, tinggalah seorang anak berdiri di hadapan pak Budi. Lalu pak Budi bertanya,"Nak kamu minta apa? Saya pasti kabulkan permintaanmu. Minta mainan ya?". Si anak menggelengkan kepalanya. "Minta sepeda?", si anak kembali menggelengkan kepalanya. "Minta apa Nak, ngomong aja, saya pasti kabulkan permintaanmu itu", pak Budi kembali menegaskan kpd si anak. Akhir si anak ini berkata,"Aku gak minta apa2, aku hanya minta pak Budi jadi Ayahku saja". Pak Budi mengabulkan permintaan si anak dan sejak hari itu kemanapun pak Budi pergi, si anak selalu ikut sbg anaknya.

Apa yg kita rindukan dan minta dari Tuhan Yesus? Apakah uang, mobil, rumah, perhiasan emas, kesembuhan, atau PribadiNya sbg Bapa kita?

Kalau kita baca Alkitab dgn baik dan benar, kita akan menemukan kebenaran ini dan tidak mudah disesatkan oleh pengajaran yg tdk bersumber pada kebenaran Alkitab secara menyeluruh. Dalam Kejadian 5 dituliskan daftar keturunan Adam dan di katakan di ayat 2, TUHAN MEMBERKATI MEREKA.

Kejadian 5:1-2 (TB)
1 Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;
2 laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. IA MEMBERKATI MEREKA dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.

Kalau kita baca "Tuhan memberkati" dan dilanjutkan dg daftar usia keturunan Adam maka kita membayangkan mereka diberkati Tuhan krn itu mereka panjang umur bahkan ada yg mencapai usia 969th. Tapi coba perhatikan baca baik2 khususnya ayat 22 yg berbicara tentang Henokh.

Kejadian 5:5-31 (TB)
5 Jadi Adam mencapai umur 930 tahun, lalu ia mati. 
8 Jadi Set mencapai umur 912 tahun, lalu ia mati. 
11 Jadi Enos mencapai umur 905 tahun, lalu ia mati. 
14 Jadi Kenan mencapai umur 910 tahun, lalu ia mati. 
17 Jadi Mahalaleel mencapai umur 895 tahun, lalu ia mati. 
20 Jadi Yared mencapai umur 962 tahun, lalu ia mati. 
22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
23 Jadi Henokh mencapai umur 365 tahun. 
24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.  
27 Jadi Metusalah mencapai umur 969 tahun, lalu ia mati. 
31 Jadi Lamekh mencapai umur 770 tahun, lalu ia mati. 

Ternyata Henokh usianya paling singkat atau pendek didaftar tsb. Padahal Henokh paling bergaul akrab dg Tuhan dan tdk mengalami kematian tapi diangkat langsung oleh Tuhan. Poin utama yg Tuhan ingin sampaikan melalui ayat2 diatas adalah menjalin hubungan yg akrab dengan Tuhan jauh lebih penting daripada umur yang panjang.

Mengapa kita berpikir diberkati Tuhan sama dengan umur panjang? Krn pikiran bawah sadar kita sdh dikuasai oleh kehendak pribadi kita bukan kehendak Tuhan ditambah dg pemahamaan kita akan kebenaran Firman Tuhan yg cuplik sana cuplik sini tidak utuh. Akibatnya ketika kita mendengar kata "diberkati" identik dg umur panjang, kaya secara materi, sehat, tidak mengalami masalah atau tantangan dalam hidup ini, sukses, posisi jabatan yg tinggi, dll. Fakta mengatakan diluar Tuhan banyak orang yg kaya, sehat, sukses, jabatan tinggi, hebat menurut dunia ini, dll. Membaca Alkitab secara utuh, kita akan menemukan kebenaran bhw :

1. Tujuan iman kita adalah hidup kekal bersama Tuhan, bukanlah di dunia ini. 

1 Petrus 1:9 (TB)  
9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. 

1 Petrus 1:9 (TSI3) 
9 Kamu bergembira karena yakin bahwa kita yang percaya kepada Kristus Yesus pasti mendapatkan apa yang kita harapkan, yaitu hidup kekal. 

Jadi kalau kita mengharapkan memperoleh perkara2 dunia ini sbg yg utama dalam percaya Tuhan maka suatu hari nanti kita pasti kecewa dg Tuhan krn ternyata kita beda tujuan dg Tuhan.

2. Hidup di dunia ini adalah proses utk menjadikan kita makin hari makin serupa dg Tuhan. Perkenan Tuhan adalah apakah hidup kita makin hari makin serupa dg Tuhan atau tdk.

Kolose 3:10 (TB) 
10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; 

Kolose 3:10 (FAYH) 
10 Saudara menjalani hidup yang sama sekali baru; Saudara makin banyak belajar tentang kebenaran, serta terus berusaha supaya makin seperti Kristus, yang menciptakan hidup baru ini dalam diri Saudara.

Roma 8:28-30 (FAYH)
28 Dan kita tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri kita adalah untuk kebaikan kita, jika kita mengasihi Allah dan menyesuaikan diri dengan rencana-rencana-Nya.
29 Sebab dari permulaan sekali Allah memutuskan bahwa mereka yang datang kepada-Nya—dan Ia sudah mengetahui siapa yang akan datang kepada-Nya—harus menjadi seperti Anak-Nya, sehingga Anak-Nya menjadi yang Sulung dengan banyak saudara.
30 Sesudah memilih kita, Ia memanggil kita untuk datang kepada-Nya. Pada waktu kita datang, Ia menyatakan kita "tidak bersalah, " memenuhi kita dengan kebaikan Kristus, memulihkan hubungan baik antara kita dan diri-Nya sendiri, dan menjanjikan kemuliaan-Nya kepada kita.

Jadi apapun juga kondisi kita saat ini, kaya atau cukupan, bahkan miskin sekalipun, sehat atau sakit, sukses atau sedang dalam kegagalan, jabatan tinggi atau sedang atau rendah janganlah menghubungkan semuanya ini dg perkenanan Tuhan krn perkenanan Tuhan tdk ada hubungannya dg perkara2 dunia ini. Perkenanan Tuhan hubungannya dengan apakah kita makin hari makin serupa dg Tuhan atau tidak dalam hidup kita sehari2nya. Sifat2 kita apakah makin serupa dg sifat Kristus atau tdk.

Semuanya ini, cara pandang yg benar, akan dapat kita alami kalau kita bergaul akrab dg Tuhan setiap hari melalui FirmanNya krn kita akan menjadi sama dengan siapa kita bergaul akrab setiap harinya.

1 Petrus 2:2 (Dalam Bahasa Indonesia Sederhana)
2 Kalian harus rindu akan PERKATAAN ALLAH, seperti bayi yang baru lahir haus akan susu yang murni. Dengan begitu, kalian akan menjadi SEMAKIN AKRAB DENGAN ALLAH, sehingga IA akan memberikan hidup yang baru kepadamu.

Mendengarkan kotbah2 atau renungan atau membaca buku, tulisan rohani itu baik. Tapi haruslah selalu kita cocokan dg Alkitab Firman Tuhan. Kalau tdk sesuai jangan terus didengarkan atau dibaca krn akan masuk ke pikiran bawah sadar kita dan menjadi kebenaran yg kita yakini dalam diri kita. Akhirnya cara pandang kita dipengaruhi oleh cara pandang orang lain bukan cara pandang Tuhan yg ada dalam FirmanNya.

Belajar dari jemaat di Berea, mereka mencocokan kotbah Paulus dg Kitab Suci.

Kisah Para Rasul 17:11 (BIMK)  
11 Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar. 

Menyanyikan pujian itu baik tapi nyanyian yg kita nyanyikan kata2nya haruslah selalu dicocokan dg kebenaran Firman Tuhan, apakah sesuai dg Firman Tuhan atau tidak. Kalau tdk sesuai jangan dinyanyikan krn akan masuk ke pikiran bawah sadar kita dan menjadi suatu kebenaran. Berdoa itu baik, tapi doa2 kita haruslah disesuaikan dg kebenaran Firman Tuhan apakah yg kita doakan ini keinginan kita pribadi atau kehendak Tuhan, sesuai dg kebenaran Firman Tuhan atau kebenaran kita sendiri. Selalu cocokan dg kebenaran Firman Tuhan, kalau tdk sesuai jangan didoakan. Jadi Alkitab Firman Tuhan haruslah menjadi pedoman utama, kompas, acuan, pegangan, barometer, batu penjuru atas semua yg kita lakukan dalam hidup ini.

Cara berpikir kita akan menjadi sama dengan siapa kita sering meluangkan waktu setiap harinya. Kalau kita memiliki hubungan pribadi yg akrab dg Tuhan, menikmati FirmanNya maka hati pikiran ini akan dipenuhi oleh Firman Tuhan, akibatnya cara berpikir, perasaan dan kehendak kita makin hari makin serupa dg Tuhan. Tapi kalau kita jarang2 atau bahkan tdk pernah meluangkan waktu mengisi hati pikiran ini dg Firman Tuhan, maka kita akan semakin menjauh dari sifat2 Tuhan walaupun kita aktif melayani krn pelayanan tdk membuat kita makin serupa dg Tuhan.

Tuhan ingin kita punya hubungan pribadi yg akrab denganNya setiap hari krn hanya dg cara inilah kita akan dapat menjadi makin hari makin serupa dg Tuhan. Bahkan Tuhan menegor dg keras kalau kita tdk punya hubungan yg akrab dg Tuhan.

Luk 12:20-21(NLT)
20 “But God said to him, ‘You FOOL! You will die this very night. Then who will get everything you worked for?’
21 “Yes, a person is a FOOL to store up earthly wealth but not have a rich relationship with God.”

Hubungan yg akrab dg Tuhan akan membuat cara pandang kita tentang hidup ini sesuai dg cara pandang Tuhan. Bahaya sekali kalau kita mengaku anak2 Tuhan tapi cara pandang kita tidak sesuai dengan cara pandang Bapa, Tuhan kita.

Tuhan ingin kita menjalin hubungan pribadi yg akrab denganNya. Mengingini PribadiNya lebih dari berkat2Nya. Nikmati & hidupi FirmanNya setiap hari spy hati pikiran ini penuh dg hati pikiran Tuhan. Hanya dg cara inilah kita akan dapat makin hari makin serupa dg Tuhan, Bapa kita. 

Dengan siapa kita membangun hubungan pribadi yg akrab setiap harinya akan mempengaruhi pikiran, perasaan dan kehendak kita sehari2nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...