ADEM
Belajarlah untuk hati pikiran ini selalu adem, tenang dan damai. Sehingga kalau masalah datang, reaksi kita bisa tetap adem, tenang dan damai. Dengan demikian masalah dpt di hadapi, dijalani dan diselesaikan dg baik, serta hidup kita bisa menjadi berkat bagi sekitar kita karena menghadirkan kedamaian bukan pertengkaran atau emosi dan nama Tuhan dimuliakan. Inilah yg Tuhan Yesus ajarkan dan teladankan.
Ketika Tuhan Yesus didatangi iblis utk dicobai, Yesus sebagai manusia sedang dalam kondisi kelaparan krn puasa 40 hari, 40 malam. Sebagai manusia, Yesus bisa merasakan orang yg lapar kondisinya PASTI LABIL. Namun Tuhan Yesus bisa tetap menghadapi godaan iblis dg sikap hati yang adem, tenang dan damai. Tuhan Yesus mengadapi iblis dgn sikap hati yg dikuasai dipenuhi Firman Tuhan bukan dipenuhi perasaan lapar. Tuhan Yesus memberi teladan untuk hati pikiran kita selalu dipenuhi dg Firman Tuhan, sehingga ketika masalah atau godaan iblis datang, kita bisa menghadapinya dg hati pikiran yg penuh dg Firman Tuhan. Hati pikiran yg selalu dipenuhi dg Firman Tuhan akan selalu adem, tenang dan damai sehingga ketika masalah atau godaan iblis datang, reaksi kita tidak akan terbawa emosi, panik, kalut, takut, kuatir, cemas, bingung, dll tapi akan tetap bisa adem, tenang dan damai.
Matius 4:2-4 (TB)
2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Namanya orang hidup kita pasti punya masalah, nah saat masalah datang, hati pikiran kita sedang penuh dengan apa. Ini yang akan sangat menentukan apakah hati kita akan menang menghadapi masalah yg ada atau jadi terbawa emosi atau terpuruk kalah dg masalah. Menang terhdp masalah bukan berarti masalahnya selesai tapi iman, hati dan semangat kita tetap kuat walau masalah belum juga kunjung selesai.
Alkitab mengajarkan utk kita menyukai Firman Tuhan & merenungkanNya siang dan malam, selalu mengisi hati pikiran ini dg Firman Tuhan, maka kita akan spt pohon yg ditanam di tepi aliran air. Pohon yg ditanam di tepi aliran air tidak akan mudah kering apalagi terbakar. Kalau hati pikiran kita spt pohon ini maka ketika datang masalah kita akan dpt tetap adem, tenang dan damai menghadapinya.
Mazmur 1:2-4 (TB)
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Sedangkan kalau kita tdk menyukai Firman Tuhan, ayat di atas menyatakan hati pikiran kita akan menjadi seperti tanaman sekam yg kering dan mudah terkabar. Sedikit aja ada masalah, hati pikiran kita bawaannya jadi kalut, tidak tenang, emosi, takut, kuatir, cemas, dll.
Yuk jadikan resolusi di th2023, menjadi tanaman yang ditanam di tepi aliran air, adem subur dan hijau, jauh lebih baik daripada menjadi sekam yg kering dan mudah terbakar.