GANTI KACAMATA
"Tuhan, Engkau dimana? Mengapa hal yg buruk ini Kau biarkan terjadi atas diri-ku?"
"Tuhan bukankah aku sdh aktif melayani Engkau di gereja, bukankah aku sudah memberi persepuluhan, kurang apa aku Tuhan? Mengapa hal yg buruk ini masih juga terjadi atas diriku?"
Kebiasaan mempertanyakan keputusan Tuhan dan hitung2an dg Tuhan, itu artinya kita tidak mengenal Tuhan dg baik dan benar, akibatnya kita tdk dpt mempercayai Tuhan dg segenap hati atas apapun juga yg terjadi dalam hidup kita. Hati2 dg kebiasaan2 ini karena perlahan namun pasti, akan diikuti dg mengeluh, ngomel, marah, apatis dg Tuhan dan ujungnya kecewa meninggalkan Tuhan. Ini terjadi krn pikiran bawah sadar kita tdk penuh melimpah dg Firman Tuhan yg menuntun kita mengenal Tuhan dan kehendakNya dg baik dan benar. Jadi pikiran bawah sadar kita isinya adalah kehendak diri kita sendiri termasuk di dalamnya kekuatiran akan perkara2 dunia ini, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup. Tidak heran ketika terjadi hal2 yg tidak sesuai dg keinginan kita maka kita akan reflek mempertanyakan keputusan Tuhan, sepertinya Tuhan itu jin lampu aladin yg tugasnya memenuhi keinginan kita pribadi. Dengan demikian sebenarnya siapa yg jadi TUHAN atas hidup kita?
Belajar dari apa kata Alkitab Firman Tuhan,
Habakuk dengan pikirannya sendiri tidak dpt mengerti Tuhan yang sepertinya diam saja ketika bangsa Israel dijajah oleh bangsa Babel yang terkenal kejam.
Perhatikan ayat di bawah ini, kita akan dpt menemukan perubahan yg terjadi dalam diri Habakuk.
Habakkuk 1:2-3, 15 - 2:4 (BIS)
2 Ya TUHAN, sampai kapan aku harus berseru meminta pertolongan? Kapan Engkau akan mendengar dan menyelamatkan kami dari penindasan? 3 MENGAPA KAUBIARKAN aku melihat begitu banyak kejahatan? Masakan Engkau tahan melihat begitu banyak pelanggaran? Di mana-mana ada kehancuran dan kekerasan, perkelahian dan perselisihan.
15 Bangsa Babel menangkap orang-orang dengan kail, seolah-olah mereka itu ikan. Orang-orang itu diseret dalam jala-jala dan bangsa Babel bersenang-senang dengan hasil mereka.
16 Kemudian jala itu mereka sembah dan mereka beri persembahan kurban, sebab dengan jala itu mereka telah mendapat rejeki berlimpah-limpah dan menjadi makmur.
17 Masakan mereka akan terus menghunus pedangnya dan membunuh bangsa-bangsa, tanpa ampun?
1 Aku mau naik ke menara penjagaanku, dan MENUNGGU APA YANG HENDAK DIKATAKAN TUHAN KEPADAKU, dan bagaimana jawaban-Nya atas keluhanku.
2 TUHAN menjawab aku begini, "Ukirlah dengan jelas pada kepingan tanah liat, apa yang Kunyatakan kepadamu, supaya dapat dibaca dengan mudah.
3 Catatlah itu, sebab sekarang belum waktunya. Tetapi saat itu segera tiba, dan apa yang Kunyatakan kepadamu pasti akan terjadi. Meskipun tampaknya masih lama, tetapi tunggu saja! Saat itu pasti akan datang dan tak akan ditunda.
4 Dan ingatlah: Orang yang jahat tidak akan selamat, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah akan hidup karena kesetiaannya kepada Allah."
Perubahan terjadi ketika Habakuk mengambil sikap menantikan dan menerima Firman Tuhan. Firman Tuhan mengubah Habakuk menjadi pribadi yg tidak lagi mempertanyakan Tuhan tetapi mempercayai Tuhan atas apapun juga yg terjadi, dimulai dari perubahan cara pandangnya atas hidup ini.
Memahami Firman Tuhan itu penting sekali sehingga kita bisa melihat hidup ini dari kacamatanya Tuhan bukan dari kacamata kita sendiri. Mempertanyakan Tuhan artinya kita sedang melihat hidup ini dari kacamatanya diri kita sendiri. Habakuk semula melihat hidup ini dari kacamatanya sendiri sehingga ketika bangsa Babel menjajah Israel, dia sempat mempertanyakan Tuhan. Namun dia segera sadar dan kembali kpd Firman Tuhan yg mengubah cara pandangnya.
Setelah Habakuk kembali kpd Firman Tuhan, matanya dicelikan sehingga dia dpt melihat bhw dalam hidup ini yg terpenting adalah Tuhan. Perhatikan ungkapan iman Habakuk diakhir tulisannya yg sdh mengalami perubahan cara padang.
Habakkuk 3:17-19 (TB)
17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga,
pohon anggur tidak berbuah,
hasil pohon zaitun mengecewakan,
sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan,
kambing domba terhalau dari kurungan,
dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
18 namun AKU AKAN BERSORAK-SORAK DI DALAM TUHAN, BERIA-RIA DI DALAM ALLAH YANG MENYELAMATKAN AKU.
19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku:
Ia membuat kakiku seperti kaki rusa,
Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
Kepercayaan Habakuk kpd Tuhannya tetap teguh tak tergoyahkan apapun juga yg terjadi dalam hidupnya.
Apa yg terjadi dalam diri Habakuk juga terjadi dalam diri Asaf yg menulis Mazmur 73. Asaf akhirnya mengubah cara pandangnya dari yang semula melihat hidup ini dari kacamatanya sendiri ganti dg kacamata Firman Tuhan. Dan dia menemukan hal yg sama dg Habakuk bhw dalam hidup ini yg terpenting adalah Tuhan, perhatikan baca baik2 ayat di bawah ini.
Psalms 73:2-28 (TB)
2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset,
nyaris aku tergelincir.
3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual,
kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka,
sehat dan gemuk tubuh mereka;
5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia,
dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
6 Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan
dan berpakaian kekerasan.
7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok,
hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya,
hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
9 Mereka membuka mulut melawan langit,
dan lidah mereka membual di bumi.
10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka,
mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
11 Dan mereka berkata: ”Bagaimana Allah tahu hal itu,
adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?”
12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik:
mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih,
dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
14 Namun sepanjang hari aku kena tulah,
dan kena hukum setiap pagi.
15 Seandainya aku berkata: ”Aku mau berkata-kata seperti itu,”
maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya,
hal itu menjadi kesulitan di mataku,
17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah,
dan memperhatikan kesudahan mereka.
18 Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka,
Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
19 Betapa binasa mereka dalam sekejap mata,
lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
20 Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan,
pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.
21 Ketika hatiku merasa pahit
dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
22 aku dungu dan tidak mengerti,
seperti hewan aku di dekat-Mu.
23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu;
Engkau memegang tangan kananku.
24 DENGAN NASIHAT-MU ENGKAU MENUNTUN AKU,
dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau?
SELAIN ENGKAU TIDAK ADA YANG KUINGINI DI BUMI.
26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap,
gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
27 Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa;
Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah;
aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH,
supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.
Ayat 24, Nasihat Tuhan yaitu FirmanNya menuntun dan mengubah cara pandang Asaf atas hidup ini. Betapa dahsyatnya Firman Tuhan itu.
Masih banyak lagi teladan yg ditulis oleh Alkitab betapa pentingnya utk kita kembali kpd Alkitab Firman Tuhan setiap hari supaya cara pandang kita diubah dari melihat hidup ini dg kacamata sendiri menjadi dg kacamatanya Tuhan. Kalau kita lakukan ini maka kita tdk akan mempertanyakan Tuhan atas semua yg terjadi dalam hidup kita, sebaliknya kita akan MEMPERCAYAI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI. Ini yg terbaik bagi diri kita dan yg Tuhan sukai.
Ayo ganti kacamata kita dengan membangun budaya suka menikmati & menghidupi Alkitab Firman Tuhan setiap hari krn hanya FirmanNya yg dpt membuat cara pandang kita menjadi baik dan benar sesuai kehendak Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar