Minggu, 02 Agustus 2020

02 Agustus 2020 Timbul Seperti EMAS

02 Agustus 2020
Hobi Baca Alkitab
TIMBUL SEPERTI EMAS

Ayub 1:22 (TB)
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Ayub 1:22 (BIMK)
Jadi, meskipun Ayub mengalami segala musibah itu, ia tidak berbuat dosa dan tidak mempersalahkan Allah.

Menghadapi musibah yg berat yg datang bertubi2, mulai dari musibah harta berikut orang2nya habis dirampas orang dan terbakar habis, disusul kemudian semua anak2nya ditimpa celaka dan meninggal, tidak berhenti sampai disitu tubuhnya mendadak sakit parah, dan istrinya tdk mendukungnya malah menyuruhnya mengutuk Allah dan mati, namun dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan TIDAK MENUDUH ALLAH BERBUAT YANG KURANG PATUT.

Ayub tidak menuduh atau mempersalahkan Allahnya. Di tengah2 musibah yg datang beruntun menghabisi hidupnya Ayub tetap memandang Allah sbg Allah yg mengasihi dan memelihara hidupnya.

Ayub 10:12 (TB)
Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.

Ayub memandang semuanya ini sebagai ujian yg Allah ijinkan menguji hidupnya.

Ayub 23:10-12 (TB)
10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya IA MENGUJI AKU, aku akan timbul seperti emas.
11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, DALAM SANUNARIKU KUSIMPAN UCAPAN MULUT-NYA.

Versi FAYH = Firman Allah Yang Hidup
Ayub 23:12 Aku tidak menolak perintah-perintah-Nya, AKU MENGHARGAI FIRMAN-NYA LEBIH DARIPADA MAKANANKU SEHARI-HARI.

Versi KJV = King James Version
Job 23:12 Neither have I gone back from the commandment of his lips; I HAVE ESTEEMED THE WORDS OF HIS MOUTH MORE THAN MY NECESSARY FOOD.

Mengapa Ayub bisa punya sikap hati dan cara pandang yg terus benar terhadap Allahnya meskipun didera dg masalah yg sangat berat datang beruntun menimpa hidupnya? Jawabannya ada pada ayat 12 di atas, Ayub mencintai Firman Tuhan, dia menghargai Firman Tuhan lebih dari makanannya sehari2. Ayub suka membaca dan merenungkan Firman Tuhan, lebih dari makanannya sehari2nya. Inilah yg membuat Ayub mengenal dengan benar siapa Allahnya dg baik dan benar shg ketika ujian datang dia tetap dapat melihat Allah dg cara pandang yg benar.

Ayub punya daya tahan iman yg kuat krn dia tiap hari membangun pengenalan yg benar akan Allahnya. Ayub mencintai Firman Tuhan. Teladan Ayub ini mengajar kita semua utk membangun pengenalan yg benar akan Allah sehingga kita akan punya daya tahan iman yg tangguh di masa yg tidak mudah dalam hidup kita.

Dalam kondisi covid dan ekonomi yg tdk mudah saat ini, sepertinya musibah datang beruntun, jaga hati ini utk tidak menyalahkan, mencurigai atau menuduh Allah. Pandang semuanya ini sebagai ujian yg menguji kualitas iman kita kpd Allah. Menghadapi semuanya ini kita harus tetap semangat dg mengatakan "Seandainya IA MENGUJI AKU, aku akan timbul seperti emas".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...