09 Februari 2021
Hobi Baca Alkitab
SEBUAH KESEMPATAN.
Tuhan selalu memberi kesempatan, bahkan dipenghujung kematianpun Tuhan masih berusaha menjumpai. Kedua penjahat yg disalib bersama Tuhan adalah kisah nyata. Kisah ini bukanlah sebuah kebetulan tapi sebuah kesempatan.
Lukas 23:39-43 (TB)
39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Kedua penjahat ini punya kesempatan yg luar biasa, berjumpa dg Tuhan di penghujung hidupnya. Namun sangat disayangkan, salah satu penjahat menyia-nyiakan kesempatan yg datang dalam hidupnya. Kedua penjahat ini punya sikap hati yg berbeda ketika berjumpa dg Tuhan. Penjahat yg satu menanggalkan egonya sedangkan yg lain tetap mempertahankan egonya.
Jaman skrg Tuhan tdk hadir secara tubuh jasmani tapi Tuhan hadir melalui RohNya dan FirmanNya. Roh Kudus selalu berbicara di hati kita. Firman Tuhan selalu tersedia di hadapan kita.
Galatia 4:6 (TB)
Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Yohanes 1:1 (TB)
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Roh Kudus selalu berbicara sesuai dg Firman Tuhan. Firman Tuhan ada di sekitar kita, baik dalam bentuk buku ataupun di smartphone yg selalu kita bawa kemanapun kita berada. Bagaimana sikap hati kita? Apakah kita merindukan utk berjumpa dg Tuhan atau kita cuek saja.
Mazmur 42:2 (TB)
2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Kalau kita merindukan Tuhan, kita akan menyempatkan waktu utk berjumpa dengan Tuhan setiap harinya. Membaca & merenungkan FirmanNya setiap hari.
Mazmur 119:97 (TB)
Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
Kisah Para Rasul 17:11 (TB)
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Selalu ada kesempatan. Tidak seorangpun yg tahu kapan hidupnya akan berakhir. Masa pandemi ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua utk kita menanggalkan ego kita dan datang kembali kpd Tuhan. Dengan penuh kerendahan hati menyadari bahwa hidup ini tdk berarti apa2 kalau tdk bersama Tuhan. Tanpa Tuhan kekuatan dan kekayaan kita tdk berarti apa2.
Alkitab mengajarkan agar kita membangun hubungan yg akrab dg Tuhan lebih dari segala2nya.
Lukas 12:19-21 (TB)
19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."
Luke 12:21 (NLT)
21 “Yes, a person is a fool to store up earthly wealth but not have a rich relationship with God.”
Membaca ayat ini seharusnya menyadarkan kita bhw dalam kondisi apapun juga, entah kita sedang dalam kondisi diberkati, sehat, sukses, dipuncak kejayaan atau karier atau kita dalam kondisi aman2 saja semuanya tdk kelebihan ataupun kekurangan, atau kita sdg dlm keterpurukan, masalah yg berat yg tak kunjung selesai, sakit penyakit, kekurangan, dll kita butuh Tuhan. Menyadari bhw kita butuh Tuhan memang membutuh kerendahan hati. Selama kita memegang erat2 ego, kita tdk akan pernah punya hati bhw kita butuh Tuhan. Kalau ego berkuasa kita akan mengabaikan Tuhan. Tanggalkan ego, kerendahan hati akan datang menyadarkan bhw kita butuh Tuhan.
Sebuah kesempatan bisa jadi kesempatan terakhir. Bangun hubungan yg akrab dg Tuhan melebihi segala2nya selagi ada kesempatan. Jalin hubungan yg akrab dg Tuhan dg cara baca, renungkan dan hidupi Firman Tuhan setiap hari.
Rindukan Tuhan, rindukan FirmanNya.
----
Follow IG@hobibacaalkitab akan mengingatkan kita membangun hubungan yg akrab dg Tuhan melalui membaca & merenungkan FirmanNya.