10 Februari 2021
Hobi Baca Alkitab
JANGAN SALAH LETAK
Daud meletakan ketenangan, kekuatan, keamanan, kedamaian dan ketentramannya pada Tuhan saja bukan pada kondisi atau keadaan atau apa yg dimilikinya. Itulah sebabnya dia dapat menuliskan Mazmur 23 yg merupakan ungkapan imannya kpd Tuhan.
Mazmur 23:1-6 (TB)
1 Mazmur Daud.
TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Bagi Daud Tuhan adalah gembalanya lebih dari segala2nya. Tuhan yg terpenting & terutama dalam hidupnya. Berjalan dipadang rumput yg hijau dan air yg tenang tdk membuat Daud menjadi sombong, lupa diri dan angkuh. Sebaliknya ketika dia harus berjalan dalam lembah kekelaman dan musuh yg mengelilingnya tdk membuatnya takut, kuatir dan cemas krn pandangannya terus dia tujukan pada Tuhan saja sbg gembalanya.
Daud menjalani kehidupan ini dg pandangan yg terus tertuju kpd Sang Gembalanya, sama spt domba yg berjalan dibelakang mengikuti Gembalanya. Selama mata Daud dpt melihat penyertaan Tuhan, Daud merasa aman, tenang, damai dan tentram.
Perjalanan hidup Daud tidaklah mudah. Masa kecilnya tdk diperhitungkan oleh orang tuanya, ketika nabi Samuel datang ke rumahnya hanya kakak2nya yg ditampilkan di depan nabi Samuel. Daud dilupakan oleh ortunya. Daud merana di padang gurun diburu hendak dibunuh Saul. Di padang gurun Daud hidup kekurangan sampai2 dia harus meminta belas kasihan kpd Nabal. Daud mengalami keadaan terpojok, putus harapan dan dia mengambil keputusan yg kontradiksi membelot kpd bangsa Filistin, musuh bangsa Israel. Daud juga mengalami keadaan terpojok, di Ziklag dia kehilangan istri dan harta bendanya, hendak dilempari batu oleh para pengikutnya krn keluarga dan harta mereka dirampas bangsa Amalek. Posisi Daud benar2 terpojok, dikejar Saul, ditolak bangsa Filistin tempat dia membelot, kehilangan segalanya termasuk kepercayaan dari pengikut2nya. Setelah jadi raja Israel, Daud jatuh dalam keangkuhan hidup, membunuh Uria prajurit yg setia kpdnya demi mendptkan istrinya. Saat menjadi raja, Daud dikudeta anaknya yg bernama Absalom, membuat Daud terpaksa meninggalkan istana dan apa yg dimiliki. Hidup merana lagi di padang gurun. Menjadi lemah tak berdaya dan kekurangan makanan. Sungguh perjalanan hidup yg tdk mudah bagi seorang Daud. Namun demikian mata Daud terus ditujukan kpd Tuhan Sang Gembalanya.
Mazmur 141:8 (TB)
Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
Mazmur 51:13 (TB)
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Inilah yg membuat Daud tetap dapat mengalami kekuatan, kedamaian, ketenangan dan ketentraman melalui lika liku perjalanan hidup yg tdk mudah. Daud meletakan semuanya pada Tuhannya bukan pada kondisi atau situasi atau apa yg dia miliki.
Kepercayaan Daud kpd Tuhannya begitu kuat, inilah yg dikehendaki dan yg menyukakan hati Tuhan.
Yohanes 6:29 (FAYH)
"Inilah kehendak Allah: Percayalah kepada Dia yang telah diutus-Nya, " sahut Yesus kepada mereka.
Amsal 3:5 (TB)
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Tuhan mau agar kita meletakan kepercayaan, ketenangan, kedamaian, kekuatan dan ketentraman kita kpd Tuhan lebih dari kita meletakannya kpd kondisi atau keadaan atau apa yg kita miliki. Kalau kita salah meletakannya maka kita akan mudah dikuasai kekuatiran, ketakutan, kecemasan, kesombongan dan keangkuhan hidup.
Daud dpt bertumbuh dg meletakan semuanya ini pada Tuhannya krn Daud mengenal Tuhannya. Daud cinta akan Firman Tuhan, dia merenungkannya siang dan malam sepanjang hidupnya. Tanpa cinta Firman Tuhan kita tdk akan dpt mengenal Tuhan dg baik dan benar. Tanpa mengenal Tuhan kita tdk akan dpt meletakan kepercayaan, ketenangan, kedamaian, kekuatan dan ketentraman kita kpd Tuhan.
Jangan salah letak, letakan pada Tuhan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar