Minggu, 20 Maret 2022

14 Februari 2022 AKU KAN CUMA NGOMONG

14 Februari 2022
BERUSAHA SUNGGUH2 MENGENAL TUHAN
AKU KAN CUMA NGOMONG
Hati2 dengan perkataan kita. Ada orang yg tiap bangun pagi, setiap harinya isi perkataannya selalu ketus, pedas, menyalahkan krn selalu jeli melihat kesalahan orang lain, memojokan, menghakimi, kasar, memerintah, tidak membangun, ngeluh, ngomel, menebar kata2 yg tdk membangun, dll. Dan kalau dinasehati akan perkataannya ini selalu jawabannya: "Aku kan cuma ngomong", bertahun2 pola katanya spt ini dan tdk mau berubah. 

Mengapa bisa demikian? Alkitab sdh mengatakan bhw perkataan adalah manifestasi kondisi hati pikiran kita. Kalau hati pikiran selalu terganggu, sumpek gak ada damai, maka perkataannya juga tidak akan pernah dapat menjadi berkat. Sama spt kalau sumbernya keruh maka yg akan mengalir keluar selalu keruh.

Matius 15:18 (TB)  
Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.

Lukas 6:45 (TB)
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

Semua orang mengalami masalah, hanya bedanya yg satu bisa berespon benar terhadap masalahnya, sedangkan yg lainnya tdk mau berespon benar, mengumbar kekesalan hatinya melalui perkataannya. Masalah utamanya bukanlah permasalahan yg ada tapi sumber di hati ini yg akan menentukan bagaimana respon perkataan kita. 

Kembali kepada apa kata Tuhan melalui Alkitab FirmanNya. Kalau kita punya sumber yg benar, begitu bangun pagi yg kita pikirkan pertama kali adalah Tuhan dan FirmanNya maka hati ini akan dipenuhi dg perkataan Tuhan. Kita akan menjadi pribadi yg perkataannya selalu menghadirkan kedamaian. Kita tidak akan menjadi penyebab atau penebar atmosfer yg tdk nyaman melalui perkataan kita setiap harinya.

Yesaya 50:4 (TB)  
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, SUPAYA DENGAN PERKATAAN AKU DAPAT MEMBERI SEMANGAT BARU kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 

Yesaya mengajarkan agar kita setiap pagi menjadikan Tuhan sbg sumber yg mengisi hati pikiran kita. Hanya dengan cara inilah maka akan ada kedamaian dan ketenangan dalam hati pikiran kita dan kedamaian ini akan termanifestasi keluar melalu perkataan kita setiap harinya. Perkataan kita akan menghadirkan kedamaian bagi sekitar kita.

Firman Tuhan akan menerangi hati pikiran kita shg kita dpt melihat dengan jelas siapa diri kita yg sebenarnya menurut Firman Tuhan, bukan menurut diri kita sendiri. Ada orang yg tdk sadar bhw perkataannya selalu tdk menjadi berkat krn mungkin bertahun2 dibesarkan dari keluarga dg budaya yg spt itu, selalu mengumbar kekesalan hatinya melalui perkataan. Akibatnya menjadi gaya hidup atau kebiasaan setiap harinya. Dan bagi mereka perkataan mereka baik2 aja, namun bagi orang lain tidaklah demikian. Inilah mengapa Tuhan selalu mengajarkan utk kita selalu mengisi hati pikiran kita dg Alkitab Firman Tuhan krn hanya Firman Tuhan yg dpt menerangi shg kita akan dpt melihat siapa diri kita yg sebenarnya menurut Tuhan bukan menurut diri kita sendiri.

Ibrani 4:12 (FAYH)  
Sebab apa pun yang dikatakan Allah kepada kita selalu penuh dengan kuasa yang hidup: Firman Allah lebih tajam daripada pedang bermata dua yang paling tajam, yang dapat dengan cepat menembusi pikiran dan keinginan kita yang paling dalam, sehingga MEMPERLIHATKAN DIRI KITA YANG SEBENARNYA.

Orang yg selalu melihat dirinya menurut dirinya sendiri akan selalu merasa benar. Inilah sebabnya mengapa orang sulit berubah menjadi lebih baik. Padahal Alkitab sdh mengatakan tidak ada seorangpun yg benar, artinya Tuhan sedang mengajarkan agar kita dpt melihat siapa diri kita yg sebenarnya dan mau terus utk berubah menjadi lebih baik lagi, dalam pola pikir, pola kata dan pola perbuatan kita.

Mazmur 14:2-3 (TB)
2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. 
3 Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. 

Roma 3:10 (TB)  
seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.  

Orang tdk mau berubah krn mereka tidak dpt melihat siapa dirinya yg sebenarnya dg jelas menurut Tuhan, yg dilihatnya adalah dirinya menurut dirinya sendiri. So ayo kita selalu isi hati pikiran kita dg FirmanNya spy kebiasaan perkataan kita yg mungkin kita peroleh dari keluarga kita yg dulunya belum mengenal Tuhan dapat berubah menjadi lebih baik lagi.

Perkataan kita selain mencerminkan hati pikiran yg sebenarnya, juga mencerminkan anak siapakah kita ini. Ingatlah selalu akan Firman Tuhan ini.

Matius 5:9 (TB)  
Berbahagialah orang yang MEMBAWA DAMAI, karena mereka akan disebut ANAK-ANAK ALLAH.

Yuk kita jaga hati ini dg FirmanNya setiap hari spy perkataan kita selalu membawa DAMAI, dengan demikian kita benar2 menjadi anak2 Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...