09 April 2022
BERUSAHA SUNGGUH2 MENGENAL TUHAN
KEBIASAAN
Setiap kita pasti punya kebiasaan atau pola hidup atau gaya hidup yg kita warisi baik dari keluarga maupun lingkungan sekitar. Membaca Alkitab, kita akan mengetahui bhw Tuhan mengajar utk kita mencocokan apakah kebiasaan kita ini sdh sesuai dg Alkitab Firman Tuhan atau belum.
Bangsa Israel diberi Tuhan ketetapan dan peraturan yg kita kenal skrg sbg Firman Tuhan. Tuhan ingin agar mereka hidup sesuai Firman Tuhan bukan sesuai dg kebiasaan bangsa2 disekitar mereka. Tuhan tidak berkenan kalau mereka hidup dalam kebiasaan bangsa2 disekitar yg tidak sesuai dg kebenaran Firman Tuhan.
Imamat 20:22-23 (TB)
22 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.
23 JANGANLAH KAMU HIDUP MENURUT KEBIASAAN bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga AKU MUAK melihat mereka.
Dikatakan Tuhan muak kalau bangsa Israel lebih memilih hidup dalam kebiasaan bangsa2 disekitar yg tidak sesuai dg kebenaran Firman Tuhan.
Kita punya banyak warisan kebiasaan yg diturunkan baik dari keluarga ataupun sekitar kita. Contohnya warisan kebiasaan dari keluarga yg suka bicara kasar, nada tinggi, cari kambing hitam atau cari kesalahan orang, merasa diri sdh benar, kaku hati atau keras kepala, dll. Ayo kita jadikan Alkitab Firman Tuhan sbg benang merah atau acuan atau pedoman atau panduan utk kita mencocokan apakah kebiasaan yg kita warisi ini sudah sesuai dg kebenaran Firman Tuhan atau belum. Kalau belum, ayo dg kerendahan hati kita mau berubah. Jadikan kebenaran Alkitab Firman Tuhan sbg otoritas tertinggi dalam hidup kita bukan kebiasaan yg kita warisi dari keluarga atau lingkungan, supaya hidup kita berkenan di hadapan Tuhan dan Tuhan tidak muak melihat hidup kita.
Namun kenyataannya banyak orang sulit melihat ke dalam dirinya apakah kebiasaan yg sdh terbangun bertahun2 ini sesuai dg kebenaran Alkitab Firman Tuhan atau belum. Akibatnya mereka selalu beralasan utk tidak mau berubah dg berkata: Ya inilah aku, aku memang sdh begini.
Hati2 dengan sikap tdk mau berubah dari zona nyaman kebiasaan2 yg tdk sesuai dg nilai2 kebenaran Firman Tuhan krn ayat di atas menyatakan bhw dg mengambil sikap spt ini kita tidak sedang berhadapan dg orang2 disekitar tapi berhadapan langsung dg Tuhan.
Bagaimana caranya spy mata hati kita diterangi dan dapat melihat apakah kebiasaan2 kita ini sdh sesuai dg nilai2 kebenaran Firman Tuhan atau belum? Kalau kita suka menikmati Alkitab maka kita akan tahu bhw ternyata Alkitab sdh mengajarkan caranya. Hanya melalui kesukaan menikmati Alkitab hidup kita akan semakin diterangi dan kita akan dpt melihat dg jelas diri kita yg sebenarnya.
Ibrani 4:12 (FAYH)
Sebab apa pun yang dikatakan Allah kepada kita selalu penuh dengan kuasa yang hidup: Firman Allah lebih tajam daripada pedang bermata dua yang paling tajam, yang dapat dengan cepat menembusi pikiran dan keinginan kita yang paling dalam, sehingga MEMPERLIHATKAN DIRI KITA YANG SEBENARNYA.
Inilah langkah awal utk kita dapat berubah, kemampuan utk melihat diri kita yg sebenarnya. Selanjutnya dg kerendahan hati ijinkan Firman Tuhan mengubah kehidupan kita. Turuti apa kata Firman Tuhan. Ubah kebiasaan yg tidak sesuai dg kebenaran Firman Tuhan.
1 Tesalonika 2:13 (FAYH)
Dan kami akan selalu bersyukur kepada Allah atas hal-hal ini: bahwa ketika kami menyampaikan berita Injil kepada Saudara, Saudara tidak menganggap kata-kata kami itu berasal dari kami sendiri, melainkan menerimanya sebagai Firman Allah. Sesungguhnyalah demikian; dan pada waktu Saudara mempercayainya, FIRMAN ALLAH itu MENGUBAH KEHIDUPAN Saudara.
Ayo berubah, buang semua kebiasaan yg tidak sesuai dg kebenaran Firman Tuhan. Kalau hidup kita mau dipimpin oleh Roh Kudus dan FirmanNya yg ada dalam diri kita maka kita akan benar2 menjadi anak2 Tuhan.
Roma 8:14 (TB)
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
Kebiasan2 yg kita lakukan setiap hari akan mencerminkan identitas kita yg sebenarnya, siapakah diri kita, anak Tuhan atau anak iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar