SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Senin, 12Feb18
Bpp
PROSES MEMBENTUK HATI
Bilangan 12:3 (TB)
Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.
Karakter Musa diubah menjadi karakter yg Firman Tuhan sendiri akui sbg pribadi yang sangat lembut hatinya lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. Tuhan berkenan atas perubahan karakter ini. Karakter Musa berubah menjadi lembut setelah Musa menjalani proses kehidupan yg tdk mudah dan memutuskan utk hidup selalu dekat dengan Tuhan.
Proses kehidupan + hidup dekat dengan Tuhan = karakter yg baik yg berkenan di hati Tuhan.
Perjalanan hidup Musa yg tdk mudah dan sikap hatinya yg benar yg mau selalu dekat dengan Tuhan telah membentuk karekter Musa menjadi pribadi yg berkenan di hati Tuhan. Inilah sikap hati yg benar yg seharusnya dimiiiki oleh setiap anak2 Tuhan dalam perjalanan hidup ini.
Bagaimana karakter Musa sebelum2nya?
Musa dikenal sbg pribadi yang berani membunuh orang.
Keluaran 2:11-12 (TB)
11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
Musa juga dikenal sbg pribadi yg emosional.
Bilangan 20:11-12 (TB)
11 Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."
Bahkan Musa sempat juga marah kpd Tuhan dan hampir burn out atau mengalami kelelahan mental yg mengarah kpd depresi ketika mempimpin bangsa Israel.
Bilangan 11:10-15 (TB)
10 Ketika Musa mendengar bangsa itu, yaitu orang-orang dari setiap kaum, menangis di depan pintu kemahnya, bangkitlah murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.
11 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?
12 Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya?
13 Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan.
14 Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.
15 Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku."
Dalam menjalani proses kehidupan ini Musa memutuskan utk tetap tinggal dekat & berjalan bersama Tuhan.
Keluaran 33:9
Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana.
Bilangan 12:7-8 (TB)
7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"
Sikap hati yg mau dekat dengan Tuhan inilah yg menjadi kekuatan dalam diri Musa. Sikap hati inilah yg akhirnya menuntun Musa menjadi pribadi yg sangat lembut hatinya dan menghadirkan perkenanan Tuhan dalam hidup Musa.
Tujuan proses kehidupan Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita adalah utk membentuk karakter kita menjadi semakin baik. Hadapi proses kehidupan ini dengan sikap hati yg benar yaitu selalu rindu utk dekat dgn Tuhan, rendahkan hati ini utk hidup selalu dipimpin Tuhan. Ketika proses terjadi, janganlah kita lari menjauh dari Tuhan, kalau kita lari menjauh dari Tuhan maka karakter dan hidup kita akan semakin berantakan.
Sikap hati yg benar dibentuk dari proses kehidupan dan kedekatan kita dengan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar