SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Sabtu, 26Mei18
Bpp
EMPATI
Ayub 15:1-6 (TB)
1 Maka Elifas, orang Téman, menjawab:
2 "Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin?
3 Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?
4 Lagipula engkau melenyapkan rasa takut dan mengurangi rasa hormat kepada Allah.
5 Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu, dan bahasa orang licik yang kaupilih.
6 Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku; bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau.
Di dalam pandangan Elifas, dia memposisikan dirinya sbg org yg benar dan memposisikan Ayub sbg org yg berdosa krn itu Ayub harus mengalami semua penderitaan ini. Maksud kedatangan Elifas adalah menghibur Ayub namun krn Elifas mengambil sudut pandang yg keliru maka yg terjadi bukanlah penghiburan tetapi penghakiman.
Sikap hati yg seperti ini bisa saja terjadi pada setiap org yg berada dalam kondisi yg lebih baik dari org lain. Inilah mengapa Alkitab Firman Allah memerintahkan (bukan menghimbau) kpd kita, utk kita menjaga hati ini dgn penuh kewaspadaan.
Amsal 4:23
JAGALAH HATI-mu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Hati ini sangat rentan utk merasa diri lebih baik dari org lain. Ketika kita terjebak dlm sikap hati yg seperti ini maka yg akan mengalir keluar melalui perkataan atau perbuatan kita adalah kesombongan dan penghakiman bukan penghiburan. Kalau kita mau jadi penghibur yg sejati terhdp sesama mulailah dari sikap hati yg benar, yaitu sikap hati yg penuh kasih. Menghibur org lain janganlah krn kita merasa jauh lebih beruntung dari org yg kita hibur tetapi posisikanlah diri kita kalau kita yg berada pada posisi org yg kita hibur. Belajarlah utk memiliki sikap hati yg mau belajar merasakan apa yg org lain alami, inilah yg dinamakan ber-empati.
Sikap empati inilah yang diteladankan Tuhan Yesus kpd kita anak2Nya. Tuhan Yesus ber-empati dgn penderitaan kita krn itulah DIA datang ke dunia bukan utk menghakimi tetapi utk menyelematakan.
Ibrani 4:15 (TB)
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Yohanes 3:17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Penghiburan sejati dimulai dari sikap hati yg ber-empati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar