Selasa, 31 Juli 2018

SHBYB - 31Jul18 Kasih Karunia vs Perceraian

SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan

Selasa, 31Jul18
Bpp

KASIH KARUNIA vs PERCERAIAN
Roma 2:4-5 (TB)
4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.

Tuhan berikan kasih karuniaNya utk membebaskan kita dari belenggu dosa, bukan utk mengijinkan kita hidup dalam dosa lagi.

Kasih karunia Tuhan dlm hidup kita artinya adalah kita yg tdk layak utk diselamatkan krn sdh jatuh dan hidup dlm dosa, dilayakkan kembali oleh Tuhan dgn jalan menebus dosa2 kita. Setelah menerima kasih karunia ini tugas kita adalah hidup dalam pertobatan dan kebenaran, bukan lagi hidup dalam dosa. Orang yg sdh diselamatkan namun kembali hidup dalam dosa, artinya orang ini menyia2kan kasih karuni Tuhan. Tuhan dgn tegas menyatakan bhw mereka yg menyia2kan kasih karunia Tuhan akan mengalami murka atau hukuman Allah.

Dalam kasus hubungan suami istri yg bercerai, perlu kita sadari bhw di dalam Tuhan tdk ada perceraian, hanya hukum dunia dan alasan2 yg dibuat oleh mans yg mensahkan adanya perceraian. Kalau kita menyadari bhw hukum Tuhan jauh lebih tinggi dari hukum yg dibuat oleh mans maka kita tdk akan melanggar hukum Tuhan dg dasar hukum yg dibuat oleh mans apalagi alasan2 yg dibuat mans.

Dengan jelas dan tegas Tuhan menyatakan bhw DIA benci perceraian. Orang yg bercerai dan menikah lagi dimata Tuhan adalah perzinahan.

Maleakhi 2:13-16 (TB)
13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Markus 10:11-12 (TB)
11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

Jadi menurut hukum Tuhan tidak alasan apapun juga yg dpt diterima utk org bercerai dan menikah lagi. Ketika org bercerai dan menikah lagi maka dia hidup dalam dosa. Jalan keluar dari dosa ini hanya satu, kembali ke pasangan hidup yg semula, yang sudah kita nyatakan janji setia kita kpdnya di hadapan Tuhan. Janji nikah di hadapan Tuhan tidak dapat dibatalkan, hanya dapat diingkari. Ketika seseorg mengingkari janji nikahnya maka dia tdk hanya bertanggung jawab kpd pasangan hidupnya, dia bertanggung jawab dan berhadapan langsung dg Tuhannya.

Jangan salah gunakan kasih karunia atau kemurahan atau kasih Tuhan utk alasan seseorg hidup dalam dosa apapun juga alasannya. Kasih karunia Tuhan diberikan utk menuntun orang yg telah menerimanya berlari meninggalkan & menjauhi dosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...