05Nov19 Hobi Baca Alkitab
EMAS MURNI
Ayub 23:10 (TB)
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Ayub menyadari bhw perjalanan hidup ini adalah sebuah proses yg punya tujuan. Sebuah proses kalau dijalani dengan sikap hati yg benar akan membentuknya menjadi seperti emas.
Semua orang pasti mengalami prosesnya sendiri2. Kisah Ayub ditulis di Alkitab agar kita dapat belajar bagaimana sikap kita ketika menghadapi proses kehidupan ini :
1. Lihat ujungnya, tujuannya.
Belajar dari Ayub, kita tidak perlu mengulang sikap hati dan apa yg Ayub perkatakan ketika mengalami proses. Pelajari dan jangan jatuh pada lubang yg sama. Lihat ujungnya, lihat tujuannya. Sama spy kita kalau kita baca buku novel. Awalnya dan pertengahnya membuat kita penasaran dgn cerita yg ada, tapi kalau kita baca bab terakhirnya maka kita akan tahu konklusinya, tujuannya dari cerita yg ada di novel tsb. Kitab Ayub mencatat proses awal, pertengahan dan tujuan akhir dari proses yg Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan Ayub. Ada 2 tujuan yg dpt kita pelajari dari proses yg dialami Ayub :
- Proses membawa Ayub mengenal Tuhannya dengan baik dan benar.
Ayub 42:5 (TB)
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ayub melalui proses yg dialaminya membentuk karakternya menjadi semakin serupa dengan Kristus, yaitu munculnya kasih kpd sahabat2nya yg sdh berkata tidak benar terhadap dirinya. Ayub mendoakan sahabat2nya dan murka Allah tdk menimpa sahabat2nya, walaupun saat itu Ayub sendiri belum alami pemulihan.
Ayub 42:10 (TB)
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
Pengenalan akan Tuhan akan membawa karakter kita menjadi semakin serupa dengan Tuhan. Jadi ikut Tuhan ujungnya/tujuannya adalah menjadi serupa dg Kristus.
Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Menjadi serupa dg gambaran AnakNya itulah tujuan hidup kita yg sesuai dg Firman Tuhan. Lihatlah proses kehidupan sbg proses pembentukan karakter kita menjadi semakin serupa dg karakter Kristus.
Dunia membawa paham tersendiri, paham ini masuk mencemari anak2 Tuhan, tujuan yg ditawarkan dunia adalah kesembuhan, kesuksesan, promosi jabatan, kekayaan, kemakmuran semuanya ini dirangkum menjadi satu kata yaitu MAMON. Anak Tuhan yg ikut Tuhan dengan membawa paham dunia akan memaksa Tuhan utk memenuhi tujuan dunia ini dalam hidupnya, kalau tujuan ini tdk tercapai maka dgn mudahnya mereka salah paham dg Tuhan, mudah kecewa, marah dan meninggalkan Tuhan.
Bagaimana karakter kita menjadi serupa dgn karakter Tuhan? Prinsipnya sederhana sekali, kita akan menjadi serupa dengan siapa kita bergaul setiap harinya. Kalau setiap hari kita bergaul dgn Firman Tuhan yg adalah Tuhan sendiri (Yohanes 1:1 (TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah) maka hati pikiran ini akan diwarnai dgn hati pikiran Tuhan, karakter kita akan berubah makin hari makin serupa dg Kristus. Tapi kalau kita tdk bergaul akrab dg Tuhan maka kita tdk akan mengenal Tuhan dan karakter kita tdk akan bertumbuh menjadi serupa dgn Kristus. Kita akan sering salah paham dgn maksud2 Tuhan dalam hidup kita, kita akan marah, kecewa dan bahkan meninggalkan Tuhan.
Ayub bergaul akrab dg Tuhan melalui FirmanNya. Ayub memperlakukan Firman Tuhan sbg hal yg lebih penting daripada makanan pokoknya sehari2nya.
Job 23:12 (NLT)
12 I have not departed from his commands,
but have treasured his words more than daily food.
- Pertobatan
Ayub 42:6 (TB)
Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Tidak ada orang yg tidak berdosa, semua orang berdosa. Petrus dan Yudas keduanya sama2 jatuh dalam dosa. Petrus menyangkal Yesus 3x, Yudas mengkhianati & menjual Yesus. Bedanya, Petrus menyesali perbuatannya dan bertobat sungguh2 kembali kpd Tuhan sedangkan Yudas menyesali perbuatannya dan menghukum dirinya dg gantung diri. Seandainya Yudas bertobat sungguh2 dan kembali kpd Tuhan, saya yakin Tuhan akan mengampuninya.
Melelau proses kehidupan belajar instropeksi diri. Apa yg salah dalam diri kita dan bertobatlah. Dibutuhkan kerendahan hati utk dpt melihat apa yg salah dalam diri sendiri. Kalau kita tdk mau instropeksi diri maka kita alan terjebak dalam kesombongan, merasa diri paling benar dan menyalahkan orang lain atau keadaan sbg penyebab masalah yg terjadi dlm diri kita. Tidak ada pertobatan tanpa kerendahan hati.
2. Tetap Tenang
Kita akan bisa tetap tenang kalau hati kita dapat mempercayai Allah, bahwa Allah tetap pegang kendali dalam hidup kita. Tetap tenang akan membuat kita mampu menguasai diri dan tetap tinggal dalam Tuhan, terkoneksi dg Tuhan.
1 Petrus 4:7
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Penting sekali utk tetap tinggal dalam Tuhan krn dari Tuhanlah jalan keluar atas setiap proses yg sdg kita hadapi.
1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai IA AKAN MEMBERIKAN KEPADAMU JALAN KE LUAR, sehingga kamu dapat menanggungnya.
3. Tetap SEMANGAT
Tetap semangat adalah KEPUTUSAN. Semangat sejati munculnya dari dalam hati ini bukan krn faktor luar. Pentingnya utk tetap semangat krn akan mencegah kita terjebak dalam self pity, mudah menyerah yg berlanjut menyalahkan orang lain, sekitar dan bahkan Tuhan. Semangat yg dari dalam hati bukan krn kekuatan kita tapi krn ada Roh Kudus dalam diri kita. Roh Kudus membuat kita bersemangat krn DIA-lah sumbernya, DIA-lah dunamis yg artinya: a spirit of strength, Roh yg memberi kekuatan dalam diri kita.
Kisah Para Rasul 1:8 (TB)
Tetapi kamu akan menerima kuasa (dunamis), kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
4. Mens sana in corpore sano.
Di dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Kuat. Ketika kita istirahat yg cukup, berolah raga yg teratur, makan makanan yg sehat akan memulihkan & menyegarkan tubuh ini dan akan mempengaruhi cara kita berpikir. Tuhan mengajarkan murid2Nya utk istirahat.
Markus 6:30-31 (TB)
30 Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
31 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.
Miliki cara pandang yg benar yaitu proses kehidupan adalah proses menjadikan kita seperti emas murni.