Kamis, 07 November 2019

07 Nov 19 Berjalan Bersama Siapa?

07Nov19 Hobi Baca Alkitab
BERJALAN BERSAMA SIAPA?

2 Raja-raja 16:10-13 (TB)
10 Sesudah itu pergilah raja Ahas menemui Tiglat-Pileser, raja Asyur, ke Damsyik. Setelah raja Ahas melihat mezbah yang ada di Damsyik, dikirimnyalah kepada imam Uria ukuran dan bagan mezbah itu, menurut buatannya yang tepat. 
11 Lalu imam Uria mendirikan mezbah; tepat seperti keterangan yang dikirimkan raja Ahas dari Damsyik, demikianlah dibuat imam Uria menjelang datangnya raja Ahas dari Damsyik.
12 Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,
13 membakar korban bakarannya dan korban sajiannya, mencurahkan korban curahannya di atas mezbah itu, dan menyiramkan darah korban keselamatannya kepadanya.

Mengapa raja Ahas tertarik dg mezbah berhala yg ada di Damsyik tempat raja Tiglat-Pileser di negri Asyur padahal di Yehuda ada Allah yg hidup, bahkan dia memerintahkan imam Uria utk membangunnya di Yehuda dan menyembahnya menggantikan Allah yg hidup. Jawabannya karena raja Ahas melihat melalui berhala ini raja Tiglat Pileser mengalami keberhasilan dan dia mendptkan keuntungan pertolongan dari kerajaan ini. Raja Ahas lebih mengejar keberhasilan daripada pertobatan dalam hidupnya.

Ketika fokus hidup kita hanyalah pada keberhasilan, kesuksesan, hidup tanpa masalah, kelimpahan materi, kesehatan, semua serba kecukupan, kita tidak perlu ikut Tuhan, cukup ikut iblis ini krn iblis menawarkan hal2 tsb. 

Matius 4:8-9 (TB)
8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." 

Berbeda dgn ikut Tuhan kita akan ditawarkan dengan salib, proses penyangkalan diri, memikul salibnya dan berjalan mengikut Tuhan bukan mengikut kehendak kita sendiri.

Matius 16:24 (TB)  
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Memikul salib artinya mendahulukan kehendak Tuhan di atas kehendak kita. Kita cari tahu kehendak Tuhan dalam Firman Tuhan dan hidup menurut apa yg Tuhan perintahkan melalui FirmanNya, bukan sebaliknya kita paksa Tuhan utk memenuhi kehendak diri kita sendiri.

Hidup mengikut Tuhan ada proses pertobatan setiap hari dari dosa dan pembentukan karakter kita agar kembali menjadi serupa dg Kristus. Hidup mengikut iblis ada kebebasan mengumbar kehidupan dalam dosa dan mengabaikan pembentukan karakter. Apa yg ditawarkan Tuhan bertolak belakang dg apa yg ditawarkan iblis.

Semua pilihan kita ada konsekuensinya. Konsekuensinya seringkali memang tidak langsung terjadi dalam hidup di dunia ini, tapi kalau kita menyadari bhw hidup di dunia ini hanyalah sementara maka kita perlu benar2 mempertimbangkan bhw ada kehidupan yg sebenarnya yg kekal yg akan kita tuai dikemudian hari.

2 Tesalonika 1:8-9 (TB)
8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
9 Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,

Fokuslah pada Tuhan walaupun utk ini kita harus mengalami proses kehidupan yg tdk mudah namun kita tetap berjalan bersama Tuhan daripada kita fokus mengejar kesenangan kita, mengabaikan Tuhan dan mengikut apa yg iblis tawarkan maka kita akan berjalan bersama iblis bukan lagi bersama Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...