06Nov19 Hobi Baca Alkitab
DAMPAK
Suka atau tidak suka, disadari atau tidak, kehidupan kita pasti memberi dampak bagi sekitar kita.
2 Raja-raja 11:12, 17 (TB)
12 Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan MEMBERIKAN HUKUM ALLAH KEPADANYA. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah raja!"
17 Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat.
Iman Yoyada mans biasa yg tidak sempurna namun dia punya tujuan hidup yg benar & berkenan di hadapan Allah. Iman Yoyada punya tujuan hidup membawa orang2 didekatnya utk mencintai Firman Tuhan spy mereka dapat bertumbuh dalam pengenalan akan Allah yg benar. Terlihat dari sejak Yoas berumur 7th pada waktu dia dilantik menjadi raja, iman Yoyada memperkenalkan raja kecil Yoas dgn Hukum2 Tuhan (Firman Tuhan). Yoas dilantik menjadi raja dg bekal utamanya Firman Tuhan. Iman Yoyada terus membimbing raja Yoas bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan. Dampaknya Yoas bertumbuh dewasa dan melakukan apa yg benar di mata Tuhan.
2 Raja-raja 12:2 (TB)
Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN seumur hidupnya, selama imam Yoyada mengajar dia.
Inilah panggilan utama kita sbg anak2 Tuhan. Melalui kematian dan kebangkitan Yesus di kayu salib menebus dosa kita menjadikan kita imam2 yg dapat menghampiri tahta Allah.
1 Petrus 2:9 (FAYH)
Tetapi Saudara tidak seperti itu, sebab Saudara telah dipilih oleh Allah sendiri sebagai imam Raja itu, suci serta murni, dan milik Allah pribadi, supaya Saudara dapat memperlihatkan kepada orang lain bagaimana Allah memanggil Saudara keluar dari kegelapan untuk masuk ke dalam terang-Nya yang ajaib.
Sebagai imam, panggilan kita tdk berbeda dgn imam Yoyada, membawa orang2 disekitar kita melalui kehidupan kita utk mengenal Tuhan melalui FirmanNya.
Tuhan berikan Amanat Agung-Nya utk kita hidup berdampak kpd orang2 disekitar kita, sama spt imam Yoyada, agar mereka menjadi murid Kristus yg mencintai Firman Tuhan. Mencintai Firman Tuhan artinya membaca dan menghidupi Firman Tuhan dalam kehidupan sehari2, inilah arti menjadi murid Kristus.
Matius 28:19-20 (TB)
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Amanat Agung memerintahkan kita bukan hanya membawa org utk bertobat menerima Yesus sbg Tuhan & Juruselamat, perhatikan kata sambung "dan" diayat 20 yg artinya menjadi satu kesatuan setelah org menerima Yesus mereka juga harus dimuridkan, "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu", dimuridkan utk bertumbuh mencintai Firman Tuhan. Pemuridan yg paling efektif adalah melalui keteladanan hidup. Keteladanan artinya kita yg harus terlebih dahulu mengalami kasih Tuhan dalam hidup ini dan kasih Tuhan inilah yg meluap keluar dari hidup kita berdampak pada orang2 sekitar kita, mereka melihat Kristus yg hidup dalam diri kita.
Mulai dari diri kita. Bagaimana mengecek kehidupan kita apakah kita sdh benar2 menjadi murid Kristus yg mengalami kasih Tuhan. Cara mengeceknya mudah sekali :
1. Apakah kita mencintai Firman Tuhan. Murid yg mengalami kasih Tuhan pasti akan mencintai Firman Tuhan.
Yohanes 14:23-24 (TB)
23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
2. Apakah hidup kita memberi dampak kpd orang2 disekitar kita utk mereka juga mencintai Firman Tuhan.
Dimulai dari diri kita pribadi, kehidupan yang mencintai Firman Tuhan akan lebih mudah diteladani daripada banyaknya perkataan. Kehidupan Ezra memberi teladan kpd kita bagaimana dia mencintai Firman Tuhan, menghidupinya, hidupnya menjadi teladan dan dgn mudah bangsa Israel belajar dari keteladanan Ezra. Keteladanan Ezra berdampak lebih besar dari sekedar perkataannya.
Ezra 7:10 (TB)
Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan MELAKUKANNYA serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.
Suka atau tidak suka hidup kita pasti memberi dampak bagi sekitar kita. Contoh bhw kita ini membawa dampak, ketika kita hadir di tengah2 teman2 kita pastilah kehadiran kita memberi suasana yg berbeda dibanding kalau kita tdk hadir, entah itu bercandanya jadi lebih baik atau malah jadi lebih kotor, perbuatannya mengarah ke hal2 yg baik atau menjadi lebih buruk, dll. Sekarang pilihannya, dampak apa yg akan kita pancarkan ke sekitar kita tergantung dari kehidupan yg seperti apa yg kita jalani setiap harinya, keteladanan apa yg kita pancarkan. Apakah kehidupan yg mencintai Firman Tuhan atau tidak.
Keteladanan berbicara lebih keras daripada perkataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar