10 April 2019
UPAH
1 Korintus 9:18 (TB)
Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Paulus memberikan teladan dalam mengikut & melayani Tuhan, dia tidak mengharapkan upah, dia tidak menuntut Tuhan utk memberkati hidupnya. Mengikut & melayani Tuhan dgn segenap hati bukanlah usaha memiutangi Tuhan. Kitalah yg berhutang kpd Tuhan krn dosa2 kita telah ditebusNya dan kita telah diselamatkan dari maut berpindah kpd kehidupan yg kekal bersamaNya.
Roma 8:12 (TB)
Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
Yohanes 5:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Ketika kita sdh mengikut Tuhan & melayani dg prosi prioritas cara yg benar namun yg terjadi dlm hidup kita adalah yg sebaliknya bukannya berkat atau kesehatan melainkan tantangan hidup atau sakit penyakit, bagaimana reaksi sikap hati kita. Apakah kita akan protes, mengeluh dan marah kpd Tuhan? Menjadi kecewa dan tdk lagi mau mengikut & melayani Tuhan? Kalau sikap hati kita spt ini sama saja kita merasa memiutangi Tuhan ketika kita mengikut & melayaniNya dan ujung2nya kita akan kecewa dengan Tuhan. Belajar dari sikap hati Paulus, dia menyadari dengan segenap hati bhw hidupnya sdh ditebus dari api neraka oleh darah Yesus itu sdh lebih dari cukup.
Pelayanan Paulus memberitakan injil adalah ungkapan ucapan syukurnya atas keselamatan jiwanya, bukan usaha memiutangi Tuhan. Jadi Paulus tdklah menuntut apa2 dari Tuhan. Paulus adalah rasul yg paling banyak mengalami penderitaan di aniaya dan di penjara, bahkan matinyapun dia disiksa sangat kejam akhirnya dipenggal kepalanya padahal sebelum dia mengenal Tuhan Yesus dia termasuk org yg terpelajar, terpandang dan punya kedudukan yg cukup tinggi sbg murid dari Gamaliel. Ketika tantangan permasalah persoalan dan penderitaan hidup yg dia peroleh ganti pelayanannya memberitaan injil dia tdk mengeluh, protes atau marah atau kecewa dengan Tuhannya.
Kisah Para Rasul 9:11, 15-16 (TB)
11 Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,
15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
2 Korintus 11:23-31 (TB)
23 Apakah mereka pelayan Kristus? — aku berkata seperti orang gila — aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam bahaya maut.
24 Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan,
25 tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal, sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut.
26 Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu.
27 Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,
28 dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat.
29 Jika ada orang merasa lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita?
30 Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.
31 Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai selama-lamanya, tahu, bahwa aku tidak berdusta.
Alkitab Firman Tuhan telah menjelaskan dengan sejelas2nya arti kehidupan ini, dengan membacanya maka kita akan dituntunnya pada pemahaman cara pandang yg benar akan hidup ini dan sikap hati kita tdk akan salah dalam meresponsi setiap peristiwa yg terjadi dalam hidup kita. Sama seperti Ayub, menghadapi semua tantangan permasalahan persoalan dan penderitaan hidupnya ganti kesalehannya dan hidupnya yg takut akan Tuhan, sikap hatinya benar di hadapan Tuhan.
Ayub 1:1 (TB)
Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
Ayub 23:10-12 (TB)
10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.
12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
Ayub dalam hidupnya berpedoman pada perintah Tuhan, Firman Tuhan bukan pada yg lain. Itulah yg membuat hidup Ayub tidak menyimpang dari Tuhan.
Alkitab Firman Tuhan menuntun kita memiliki sikap hati & cara pandang yg benar dalam menghadapi kehidupan ini. Mencintai FirmanNya akan menuntun hati kita bersikap benar di hadapan Tuhan. Menjauhi FirmanNya hanya akan membuka potensi kecewa kpd Tuhan dan ujungnya meninggalkan Tuhan.
Firman Tuhan mengajarkan bhw semua yg terjadi dalam hidup kita tujuannya adalah memurnikan iman kita.
1 Petrus 1:6-7 (TB)
6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Upah kita dalam mengikut dan melayani Tuhan dengan segenap hati adalah kehidupan kekal bersamaNya itu sdh lebih dari cukup.
1 Korintus 9:25 (TB)
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu MAHKOTA YANG ABADI.
Ibrani 11:13, 16 (TB)
13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Sadarilah bhw apa yg kita lakukan utk Tuhan tidak ada apa2nya bila dibandingkan dengan apa yg telah Tuhan Yesus lakukan dalam hidup kita. Jadi sikap hati merasa memiutangi Tuhan hanyalah kesombongan mans semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar