11 April 2019
MEMBERI YANG TERBAIK ADALAH SIKAP HATI
Markus 12:43-44 (TB)
43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Perhatikan apa yg menarik perhatian Yesus, "janda miskin memberi dari kekurangannya". Sikap hati janda miskin inilah yg menarik perhatian Yesus. Janda miskin ini di dalam kekurangannya dia tdk mengeluh, tdk juga protes atau marah kpd Tuhan tapi dia malah mempersembahkan miliknya yg paling berharga kpd Tuhan. Seluruh nafkahnya artinya dia persembahkan hidupnya kepada Tuhan dengan segenap hati. Di tengah2 tantangan hidupnya yg tdk mudah, janda miskin ini masih dapat memberikan yg terbaik bagi Tuhan. Kemiskinannya secara materi tidak membuat hati janda ini menjadi miskin.
Janda miskin ini menjadi teladan bagi kita. Apa yg sedang kita alami saat ini? Pergumulan atau permasalahan apa yg sedang kita alami? Masih bisakah kita tetap bersyukur, bersukacita, bersemangat, menjadi berkat bagi orang lain baik melalui perkataan perbuatan kita, tetap produktif jujur semangat dalam bekerja atau kita menjadi menarik diri, menjadi pesimis, perkataan & perbuatan kita menjadi negatif, iri hati, posting status & komen2 yg negatif di sosmed, undur dari Tuhan, mengeluh, mengasihani diri sendiri, tidak lagi mau peduli dengan kehendak Tuhan, tdk peduli dg jiwa2, protes atau kecewa kpd Tuhan. Di tengah2 tantangan hidup yg tdk mudah, masih bisakah kita memberikan yg terbaik bagi Tuhan, shg Tuhan dimuliakan melalui hidup kita. Masih bisakah hidup kita menjadi berkat bagi orang lain, melalui semangat kita membangun semangat orang lain, memberi pengaruh yg positif kpd sekitar kita, melalui kata2 perbuatan kita, kerja kita tetap semangat dan positif, menjadi berkat melalui status pernyataan komen2 kita di sosmed, dll.
Memberi yg terbaik adalah sikap hati bukan tergantung pada apa yg kita miliki atau kondisi yg sedang kita alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar