15 Maret 2021
Hobi Baca Alkitab
NEVER GIVE UP
2 Korintus 4:16-18 (NLT)
16That is why we never give up. Though our bodies are dying, our spirits are being renewed every day.
17For our present troubles are small and won’t last very long. Yet they produce for us a glory that vastly outweighs them and will last forever!
18 So we don’t look at the troubles we can see now; rather, we fix our gaze on things that cannot be seen. For the things we see now will soon be gone, but the things we cannot see will last forever.
LASB NOTE:
Sangat mudah untuk berkecil hati dan berhenti. Kita semua pernah menghadapi masalah dalam hubungan kita atau dalam pekerjaan kita yang membuat kita berpikir untuk menyerah. Daripada berhenti ketika penganiayaan melemahkannya, Paulus berkonsentrasi untuk mengalami kekuatan batin yang berasal dari Roh Kudus (Efesus 3:16 I pray that from his glorious, unlimited resources he will empower you with inner strength through his Spirit).
Jangan biarkan kelelahan, rasa sakit, atau kritik memaksa Anda keluar dari pekerjaan. Perbarui komitmen Anda untuk melayani Kristus. Jangan mengabaikan pahala kekal Anda karena intensitas rasa sakit hari ini. Kelemahan sementara Anda memungkinkan kuasa kebangkitan Kristus memperkuat Anda dari waktu ke waktu.
Masalah kita tidak perlu mengurangi iman atau mengecewakan kita. Kita harus menyadari bahwa Tuhan sangat peduli dengan penderitaan kita, bahkan ketika kita tidak memiliki bukti nyata tentang pekerjaan-Nya. Namun, masalah dan keterbatasan manusia kita dapat memiliki beberapa hasil positif:
(1) Mereka dapat mengajari kita bagaimana menderita bersama Kristus.
(2) Mereka dapat mengajari kita untuk bertekun dengan setia.
(3) Mereka dapat mengajari kita untuk melihat melampaui kehidupan ini untuk harapan.
(4) Mereka dapat digunakan oleh Tuhan untuk menunjukkan kekuatannya. Bahkan ketika rasa sakit kita terasa hebat, Tuhan tetap baik dan setia, dan kemuliaan-Nya selalu lebih besar.
Paulus memberikan strategi bagaimana mengatasi penyakit, penganiayaan, atau rasa sakit yang mengerikan. Kita harus menetapkan harapan kita bukan pada kehidupan ini tetapi pada kehidupan yang akan datang. Mengetahui bahwa kita akan hidup selamanya dengan Tuhan di tempat tanpa dosa dan penderitaan dapat membantu kita hidup di atas rasa sakit yang kita hadapi dalam hidup ini. (Untuk lebih lanjut tentang mengarahkan mata kita pada Yesus, lihat Ibrani 12:2 We do this by keeping our eyes on Jesus, the champion who initiates and perfects our faith. Because of the joy awaiting him, he endured the cross, disregarding its shame. Now he is seated in the place of honor beside God’s throne.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar