Minggu, 21 Maret 2021

21 Maret 2021 KERJAKAN SUNGGUH-SUNGGUH

21 Maret 2021
Hobi Baca Alkitab
KERJAKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH
Kebahagiaan yg sejati adalah saat kita menemukan apa yg Tuhan mau utk kita kerjakan kemudian kita mengerjakannya dg kesungguhan hati dg cara yg terbaik yg bisa kita lakukan, tanpa membanding2kan dg apa yg dikerjakan oleh orang lain dan tanpa mengharapkan pengakuan atau pujian dari orang lain krn setiap kita suatu saat nanti akan menghadap Tuhan dan mempertanggungjawabkan apa yg hati nurani kita katakan utk kita kerjakan.

Galatians 6:4-5 (TPT)
4 Let everyone be devoted to fulfill the work God has given them to do with excellence, and their joy will be in doing what’s right and being themselves, and not in being affirmed by others. 
5 Every believer is ultimately responsible for his or her own conscience.

Saya pindah dari Surabaya ke Balikpapan th2000. Sebelumnya sejak kelas 2SD saya sdh menjadi Kristen, bertumbuh dalam keluarga yg baik. Ke gereja menjadi kewajiban yg rutin saya lakukan namun tanpa pemahaman, tanpa cinta Firman Tuhan dan tanpa pertobatan yg benar. Mama memberi teladan dan mengajari saya utk baca Alkitab setiap hari, namun tdk saya hiraukan krn pada dasarnya saya tdk suka membaca. Sampai suatu saat di akhir th2004, hati saya mulai tergerak utk membangun cinta Firman Tuhan. Saya mulai rajin baca Alkitab setiap hari secara berurutan dan hari demi hari mata saya mulai dicelikan betapa berdosanya saya ini. Saya mulai menyadari bhw saya harus bertobat sungguh2 meninggalkan semua dosa2 saya. Sejak saat itu ada beban di hati utk mulai mengajak orang lain utk cinta Firman Tuhan. 

Budaya suka membaca Alkitab setiap hari sangat menolong saya menghadapi kanker darah Multiple Myeloma yg harus saya alami di akhir th2013. Awalnya saya sempat shock krn seumur hidup saya tdk pernah diopname di RS, sekali diopname langsung sakit parah, kanker. Ditengah2 kegalauan hati, tidak tahu apa yg harus diperbuat, Firman Tuhan menjadi kekuatan dan penghiburan. Semangat saya kembali bangkit, saya bisa melihat sakit kanker ini dg kacamata yg berbeda. Dari pengalaman hidup ini saya semakin diteguhkan betapa pentingnya membangun budaya cinta Firman Tuhan dalam hidup ini. Saya semakin bersemangat utk mengajak orang utk membangun budaya cinta Firman Tuhan, membangun interaksi dg Alkitab setiap hari. Bulan Desember 2018 kanker darah saya kambuh lagi, waktu itu saya sdh mau menyerah dan tinggal di Sby tdk mau kembali ke Bpn, namun ada impresi yg kuat di hati ini utk kembali ke Balikpapan menyelesaikan tugas yg Tuhan taruh di hati saya utk mengajak orang membangun budaya cinta Firman Tuhan. 

Maret 2019 virus Corona semakin menyebar menjadi Pandemi di seluruh dunia, semua orang kembali ke rumahnya masing2, pertemuan2 ibadah ditutup, setiap orang bertanggung jawab atas imannya masing2. Disinilah semakin nyata dan jelas bhw setiap orang perlu membangun budaya cinta Firman Tuhan spy imannya dapat bertumbuh sehat dan kuat secara personal.

Mengerjakan apa yg Tuhan taruh dalam hati ini bukannya tanpa tantangan, kondisi phisik yg naik turun krn kanker dan efek obat kemo yg saya minum tiap hari seringkali melemahkan saya. Puji Tuhan saya dipertemukan dg orang2 yg punya beban hati yg sama, mengajak orang utk kembali ke Alkitab. Beberapa kali konfirmasi dari orang2 yg follow IG@hobibacaalkitab yg memberi kesaksian bhw mereka mulai rajin dan suka membaca Alkitab setiap hari menjadi spt siraman bensin yg membakar semangat saya utk terus mengerjakan tanggung jawab ini.

Melalui tulisan ini, saya ingin menularkan semangat ini, dimulai dari diri kita pribadi utk membangun budaya cinta Firman Tuhan kemudian menularkannya kpd orang2 disekitar kita krn hanya dg cara inilah kita akan dpt berakar kuat pada Firman Tuhan dan iman kita tdk akan mudah tercabut oleh apapun juga yg terjadi dalam hidup kita. Ayat Firman Tuhan berikut ini mengingatkan betapa pentingnya kehidupan yg berakar pada Firman Tuhan.

Lukas 8:13 (TB)
Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.

Kerjakan dengan sungguh2, mulai dari diri kita pribadi kemudian ajak orang lain utk membangun budaya cinta Firman Tuhan krn tidak ada orang yg kuat imannya yang ada adalah orang yg mau berpegang kuat-kuat pada Firman Tuhan yang kuat, kalau terlepas maka jatuhlah ia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...