16 Mei 2021
Hobi Baca Alkitab
CULTURE MAKER
Suka atau tidak suka mans hidup itu saling mempengaruhi. Perhatikan ayat di bawah ini, mengajarkan sekaligus mengingatkan kita semua bhw kita akan menjadi sama dengan lingkungan dimana kita bergaul.
1 Korintus 15:33 (TB)
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Kalau lingkungannya buruk maka karakter kita akan menjadi buruk, sebaliknya kalau lingkungannya baik maka kita akan menjadi baik juga. Dalam sebuah komunitas ada yg namanya CULTURE MAKER atau sang pembuat budaya dalam komunitas tsb. Biasanya para pemimpin atau orang2 yg punya pengaruh kuat dalam komunitas. Perhatikan apa yg Alkitab katakan tentang Culture Maker ini.
Matius 10:25 (TB)
Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
Alkitab menuliskan seorg murid akan menjadi sama dg gurunya, seorang hamba sama dg tuannya. Sang pemimpin adalah culture maker dalam komunitas nya. Suka atau tidak suka culture atau budaya sebuah komunitas dipengaruhi kuat oleh sang pemimpin. Mulai dari karekternya, cara berpikirnya, cara menilainya, integritasnya, perkataannya, sikap atau perilaku sehari2nya dll. Kita bisa melihat bagaimana seorang pemimpin dari orang2 yg dipimpimnya.
Alkitab mengajarkan utk kita menemukan tempat atau komunitas yg benar dalam hidup ini.
Amsal 12:26 (TB)
Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Amsal 12:26 (FAYH)
Orang baik membawa orang ke jalan yang benar, tetapi orang jahat membawa orang ke jalan yang sesat.
Perhatikan dan baca baik2 ayat di atas ini yg artinya orang benar menemukan komunitas yg benar dimana dia digembalakan atau dibimbing bersama2 bertumbuh dalam kebenaran. Tuhan Yesus sudah menebus dosa2 kita, kita sdh dibenarkan, jangan sampai apa yg Tuhan lakukan menjadi sia2 gara2 kita salah dalam berkomunitas. Sadarilah pengaruh komunitas itu sangat kuat dalam hidup seseorg krn itu temukan dan pilih komunitas yg benar.
Bagaimana cara memilih komunitas yg baik & benar? Perhatikan bagaimana kehidupan sehari2 sang CULTURE MAKER nya. Apakah hidupnya sesuai dg Firman Tuhan, penuh kasih kpd Tuhan & sesama atau malah sebaliknya memanfaatkan orang utk kepentingannya, apakah hidupnya berintegritas hati perkataan dan perbuatannya sama. Integritas dalam hal keuangan, keputusan2 yg diambilnya yg berhubungan dg keuangan, baik dalam hidupnya sehari2, transaksi2 keuangan yg dibuatnya, contohnya apakah jujur atau suka mainkan harga utk keuntungannya, dll. Memang tidak ada mans yg sempurna, namun kalau sdh menyangkut pengajaran pemahaman Firman dan integritas, kita perlu mempertimbangkannya krn pasti akan mempengaruhi kehidupan kita. Ingatlah bhw kita tdk akan mempertanggungjawabkan hidup kita pada pemimpin di dunia ini tetapi pada Tuhan.
Roma 14:12 (TB)
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Galatia 6:5 (TSI2)
Karena setiap kita akan menghadap Allah dan mempertanggung-jawabkan perbuatan kita masing-masing.
Tanpa kita sadari dalam komunitas kita akan hidup dalam budayanya sang Culture Maker. Budaya itu sifatnya menular, tanpa harus diajarkan.
Covid ini bukan kebetulan, kegiatan2 komunitas2 dibatasi, semua menggunakan On Line. Hendaklah ini membuat kita mengevaluasi hidup kita sendiri, apakah kita sdh punya budaya yg sesuai dengan Firman Tuhan atau budaya hidup kita budaya komunitas kita. Alkitab mengajarkan utk kita memperhatikan bagaimana kita hidup di akhir jaman ini.
Efesus 5:15-17 (TB)
15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Pergunakan waktu yang ada, tidak ada yg tahu sampai seberapa lama kita akan hidup di dunia yg dipenuhi Covid ini. Mungkin kesempatan hidup kita tinggal sehari, seminggu, sebulan atau setahun, tidak ada yg tahu. Ayat di atas mengajarkan agar kita menggunakan kesempatan hidup ini utk kita hidup dalam kehendak Tuhan.
Jadikan Tuhan sbg SANG CULTURE MAKER dalam hidup kita dan dalam komunitas kita maka karakter kita akan bertumbuh makin serupa denganNya penuh kasih tanpa membeda2kan orang. Penuhi hati pikiran ini dg Firman Tuhan maka kita akan tahu ketika ada budaya yg tdk sesuai dg Firman Tuhan mencoba masuk dalam hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar