TUHAN MENGAPA SAYA?

TUHAN MENGAPA SAYA?

"Tuhan, Mengapa aku sakit kanker?"

Seringkali pertanyaan ini muncul ketika kita mengalami sakit kanker. Yuk mulai sekarang kita ubah pertanyaannya menjadi, '"Tuhan, apa kehendakMu utk aku lakukan melalui sakit kanker ini?". 

Sakit kanker bukanlah akhir dari segalanya, sakit kanker adalah awal semangat yang baru. Yang paling mengerikan bukanlah sakit kanker, yang paling mengerikan adalah kehilangan semangat, putus asa, patah semangat apalagi sampai kehilangan iman meninggalkan Tuhan saat sakit kanker.

Saya penyintas kanker darah Multiple Myeloma sejak 11 Sep th2013 yang lalu. Sejak itu saya berusaha mencari pengobatan medis yg terbaik dg kemampuan yang ada. Puji Tuhan, setelah menjalani proses pengobatan, beberapa tahun yang lalu, tepatnya di bulan April 2014 kanker darah MM saya ini mengalami remisi atau terkendali dg baik. Saat itu proses remisinya memang termasuk cepat dan dokter yang merawat saya juga heran. Namun diakhir th2018 kanker relaps atau kambuh lagi, saya kembali berobat. Tampaknya kanker kali ini lebih bandel dari yg pertama kali dulu. Sejak Des'2018 saya mulai minum obat oral kemo lagi dan kondisinya naik turun, kandang terkendali, kadang naik lagi. Akhirnya obat oral kemo tdk lagi mampu mengatasi dan harus diganti dengan obat kemo melalui suntikan ke infus. Rasanya memang tidak enak nyaman ditubuh ini ketika di kemo melalui infus ini. 

Dulu saat pertama kali diagnosa sakit kanker darah Multiple Myeloma, 11 Sep 2013, hati ini rasanya tidak bisa terima dan muncul banyak pertanyaan. Dosa saya apa? Mengapa harus saya? Mulai hitung2an dg Tuhan bukankah aku sudah melayani Engkau. Mulai membandingkan dg orang lain, merasa pola hidupnya lebih baik dari orang lain, baik secara jasmani maupun rohani tapi koq kena kanker. Iman ini terasa drop. Di tanggal itu, setelah diagnosa kanker darah MM diberitahukan kpd saya, seharian saya tidak bisa tenang, banyak nangisnya.

Saya bersyukur, dulu alm Mama saya selalu mengajari saya utk membaca Alkitab. Saya suka baca Alkitab sejak akhir th2004. Ini yang menjadi penghiburan dan kekuatan dalam hidup saya. Saat menghadapi sakit kanker darah MM, saya sangat merasakan dahsyat dan luar biasanya Alkitab Firman Tuhan. Menjadi sumber kekuatan di hati ini. Membaca Alkitab banyak mengubah cara pandang saya tentang hidup ini. Termasuk cara saya melihat sakit kanker yang saya alami ini. Inilah yg menguatkan saya menjalani hidup ini bersama kanker darah MM sampai sekarang.

Roma 15:4 (BIMK)

4 Semua yang tersurat di dalam Alkitab adalah untuk mengajar kita. Sebab pelajaran yang kita terima dari Alkitab menjadikan kita TABAH dan KUAT sehingga kita dapat berharap kepada Allah.

Hadapi kanker ini dengan:

1. Hidup dekat dengan Tuhan. 

Isi penuhi hati pikiran ini dg Alkitab Firman Tuhan, bukan dengan apa kata orang. Jangan simpan sampah dari orang lain spt penghakiman, penilaian negatif, dll. Buang jauh2 semuanya itu.

2. Terima dengan besar hati.

Kanker ini bukan dosa, semua orang punya potensi terkena kanker krn lingkungan hidup kita dijaman ini sdh terkontaminasi dg banyaknya polusi shg kalau imun tubuh kita lemah akan terpicu keluar.

 

3. Hadapi dg terbuka, jangan tertutup apalagi sampai minder. Dengan keterbukaan kita bisa dapat informasi pengobatan dan bahkan dukungan moral baik dari saudara maupun teman2 disekitar kita. 

4. Bergabung dengan komunitas yang sehat, kalau ada yg sesama penyintas kanker sehingga bisa saling support, menguatkan dan berbagi informasi yg sehat. 

5. Jangan menyerah terus berusaha cari pengobatan yg terbaik.

6. Hidup berbagi dengan sesama.

Belajar untuk tidak hidup mengasihani diri sendiri tetapi belajar hidup berbagi dengan sesama kita. Berbagi apa yg ada pada diri kita, bukan apa yg tidak. Bisa itu dalam bentuk memberi semangat kpd orang lain, bisa juga berbagi berkat kalau kita ada, berbagi doa, berbagi makanan, dll.

Yuk ubah doa kita, dari,"Mengapa aku sakit kanker Tuhan?" menjadi,"Tuhan, apa kehendakMu utk aku lakukan melalui sakit kanker ini?".