Jumat, 23 Juni 2017

BURN OUT

BURN OUT
Keluaran 3:2 (TB) 
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Namanya semak duri itu pasti mudah terbakar namun yg dilihat Musa semak duri yg menyala tapi tdk terbakar, inilah yg menarik perhatian Musa hingga datang mendekatinya. Semak duri yg menyala bukan sekedar demonstrasi kuasa Allah tetapi sbg nubuatan utk Musa bhw dia akan menerima tanggung jawab yg besar yaitu membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Melalui semak duri yg menyala namun tdk terbakar ini Allah ingin menyampaikan pesan bhw besarnya tanggung jawab yg akan Musa terima tdk akan membuat dia burn out (habis terbakar) atau lelah secara rohani & mental asalkan api semangat dlm mengerjakan tanggung jawab ini sumbernya dari Allah.

Burn out adalah istilah psikologi yang berarti kelelahan mental yang sangat parah. Hal ini disebabkan karena pekerjaan yang terus menerus harus dilakukan atau masalah yang tidak kunjung selesai. Masalah datang susul menyusul dan tidak terselesaikan mengakitbatkan burn out. Akibat yang lebih parah yang akan menyusul adalah depressi serta gangguan kejiwaan lainnya.

Burn out rohani dapat juga terjadi dalam pelayanan yaitu keletihan rohani di dalam melayani. Pelayanan menjadi hanya sekedar kewajiban moral saja, tdk ada lagi roh yg menyala2 dlm melayani Tuhan.

Roma 12:11 (TB) 
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Burn out rohani dlm pelayanan disebabkan krn habisnya bahan bakar rohani dalam hidup kita yaitu hubungan pribadi yg akrab dengan Tuhan.

Hubungan pribadi kita dg Allah haruslah mengimbangi pelayanan yg kita lakukan krn kalau tdk maka akan terjadi ketimpangan. Pelayanan tanpa hubungan pribadi yg akrab dg Allah hanya akan menghasilkan burn out rohani.

Ciri2 pribadi yg mengalami burn out rohani :

1. Self center, hidup bukan lagi God Center.
Semua diukur dari apa manfaatnya buat diri sendiri. Hidup mengasihani diri sendiri. Hidup bukan lagi utk melakukan kehendak Allah tetapi utk memuaskan kehendak hatinya sendiri.

2. Fragile, menjadi rapuh.
- emosional
- mudah tersinggung,
- komunikasi jadi kacau dgn pasangan, keluarga, rekan kerja/sepelayanan, atasan/pemimpin rohani, dan sekitarnya.

3. Malas hal2 yg rohani, malas baca Alkitab, doa, bersekutu apalagi bersaksi.

Banyak org mengatasi burn out rohani dg istirahat atau liburan atau rekreasi, itu tdk salah namun semuanya itu hanya akan menyegarkan sebatas jiwa & tubuh saja. Bun out rohani problemnya bukan di tubuh atau jiwa tetapi di roh ini.

Cara yang paling tepat utk mengatasi burn out rohani adalah dengan memperbaiki kembali hubungan pribadi kita dg Tuhan.

Langkah2 mengatasi burn out rohani :

1. Perbaiki hubungan dgn Tuhan.
Sadarilah bhw ini problem rohani, promblem hubungan pribadi kita dg Tuhan sbg sumber api yg tdk menghanguskan.

Ada 4 pilar pertumbuhan rohani :
- Baca Alkitab
- Doa
- Bersekutu
- Bersaksi

2. Evaluasi diri.
Kalau ada dosa segera bertobat.
Hadirat Tuhan tdk dpt bersatu dg dosa.

Keluaran 3:5 (TB) 
Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

3. Libatkan Tuhan dlm aktivitas kehidupan sehari2, baik dlm kehidupan pribadi, keluarga, bisnis maupun pergaulan.

Hubungan yg akrab dgn Tuhan Yesus setiap hari akan menjauhkan kita dari potensi burn out rohani. Layanilah Tuhan dengan roh yg menyala2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...