SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Selasa, 02Jan18
Bpp
BERUBAHLAH
Lukas 5:37-38 (TB)
37 Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur.
38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
Ayat di atas menyatakan kpd kita bhw kantong-lah yg harus berubah mengikuti anggur yg akan dicurahkan. Bukan kantong yg ditambal sulam spy menjadi baru tetapi kantong yg DIGANTI BARU.
Bagian Tuhan adalah mencurahkan anggur baru. Tuhanlah sumber anggur baru itu. Bagian kita adalah berubah menyesuaikan dg apa yg akan Tuhan curahkan. Kalau sikap hati kita tdk mau berubah maka anggur yg Tuhan curahkan akan mengoyakkan kehidupan kita.
Suara penggembalaan dari Pemimpin kita th2018 adalah tahun Perubahan Supranatural dan Perkenan. Perubahan Supranatural berbicara tentang perubahan yg terjadi bukan krn usaha kita tetapi dari Tuhan. Bagian kita adalah mempersipkan hati ini, hati yg mau berubah sama spt kantong anggur berubah dari yg lama menjadi kantong yg baru utk dapat menerima perubahan Supranatural yg Tuhan siapkan bagi hidup kita.
Dimulai dari perubahan sikap hati krn hati adalah sumber kehidupan ini. Raja Daud menyadari kondisi hatinya yg sarat dengan dosa krn itu dia minta dgn kerendahan hatinya agar Tuhan memberi hati yg BARU. Di tengah2 ketidakberdayaannya raja Daud menyadari bhw hanya Tuhan yg sanggup menolongnya.
Mazmur 51:1, 10 (TB)
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. (51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
10 (51-12) Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Psalms 51:10 (KJV)
Create* in me a clean heart, O God; and renew a right spirit within me.
(CWSB Dictionary)
*) bārā’: A verb meaning to create. Only God is the subject of this verb. It is used for His creating: heaven and earth (Gen. 1:1); humanity (Gen. 1:27); the heavenly host (Isa. 40:26); the ends of the earth (40:28); north and south (Ps. 89:12[13]); righteousness; salvation (Isa. 45:8); evil (Isa. 45:7). David asked God to “create” in him a clean heart (Ps. 51:10[12]). Isaiah promised that God will create a new heaven and earth (Isa. 65:17).
(Vine's Complete Expository Dictionary)
*) bara‘ (בָּרָא, 1254), “to create, make.” This verb is of profound theological significance, since it has only God as its subject. Only God can “create” in the sense implied by bara‘. The verb expresses creation out of nothing, an idea seen clearly in passages having to do with creation on a cosmic scale: “In the beginning God created the heaven and the earth” (Gen. 1:1; cf. Gen. 2:3; Isa. 40:26; 42:5).
Kita dilahirkan dalam kondisi hati yg berdosa, hati yg berdosa tdklah mungkin dpt menghasilkan hal2 yg baik krn itulah hati kita perlu diubah terlebih dahulu. Diganti dgn hati yg baru oleh pertobatan & kehadiran Roh Allah dlm hidup kita. Hanya Allah yg sanggup menciptakan hati yg baru dalam diri kita.
Kerendahan hati yg mengakui ketidakmampuan diri kita dan mengakui serta mengandalkan Allah saja sepenuhnya. Sikap hati yg menyadari siapa diri kita yg sebenarnya dan siapa Tuhan yg sebenarnya. Sama spt Yabes, ditengah2 ketidakmampuannya dia menyadari adanya Allah yg Maha Kuasa. Yabes merendahkan dirinya mengakui bhw kalau bukan Tuhan yg menolongnya maka dia tdk akan dpt dipulihkan.
1 Tawarikh 4:9-10 (TB)
9 Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
1 Chronicles 4:9 (New Living Translation (NLT) Study Bible Notes)
The section on Jabez stands independently, allowing the Chronicler to explain the origin of his name; he is not mentioned previously, although Jabez was listed as the name of a town inhabited by some of the descendants of Hur’s son Salma (2:55). Jabez sounds like a Hebrew word meaning “distress” or “pain.” He received his name because he caused his mother pain, a fulfillment of the curse on Eve (Gen 3:16). Although his name was a curse, he was more honorable than any of his brothers, and his prayer changed the outcome of his life. The prayer is poetic; it consists of a plea for blessing followed by requests for prosperity and protection from harm. His last request might mean “keep me from causing trouble and pain.” God listened to his prayer and removed his curse.
1 Chronicles 4:9 (LASB NIV - Notes)
4:9, 10 Jabez is remembered for a prayer request rather than a heroic act. In his prayer, he asked God to (1) bless him, (2) help him in his work (“enlarge my territory”), (3) be with him in all he did, and (4) keep him from evil and harm. Jabez acknowledged God as the true center of his life. When we pray for God’s blessing, we should also pray that he will take his rightful position as Lord over our work, our family time, and our recreation. Obeying him in daily responsibilities is heroic living. 4:10 Jabez prayed specifically to be protected from harm and pain. We live in a fallen world filled with sin, and it is important to ask God to keep us safe from the unavoidable evil that comes our way. But we must also avoid evil motives, desires, and actions that begin within us. Therefore, not only must we seek God’s protection from evil, but we must also ask God to guard our thoughts and actions. We can begin to utilize his protection by filling our minds with positive thoughts and attitudes.
Siapakah Yabes?
Dimulai dari Yehuda pergi meninggalkan saudara2nya dan menumpang seorg dari Adulam. Yehuda menikah dg Syua org Kanaan.
Yabes adalah keturunan dari Yehuda & Tamar. Tamar ini adalah anak menantunya yg menikahi 2 anak Yehuda (Er & Onan) dari Syua perempuan Kanaan, namun ke dua anak Yehuda ini jahat di mata Tuhan dan akhirnya mati. Tamar dijanjikan oleh Yehuda akan diberi anaknya ketiga yg masih kecil (Syela) namun Yehuda punya rencana lain dan tdk menikahkan anak ke 3 nya dg Tamar. Sewaktu Yehuda ke Timna dia bertemu dg Tamar yg tdk dia kenali, malahan dia sangka seorg pelacur lalu tidurlah Yehuda dg Tamar dan lahirlah Peres yg menjadi nenek moyang dari Yabes.
Yabes artinya kesusahan atau kesakitan krn ketika ibunya melahirkan Yabes, ibunya sangatlah menderita. Kehadirn Yabes dianggap sbg kutukan yg membawa penderitaan. Di tengah2 kehidupan yg sulit ini, hati Yabes ingat akan adanya Allah yg sangat mengasihi umatnya, krn itu Yabes dgn kerendahan hatinya yg memang sdh sangat direndahkan dlm keluarganya, Yabes memberanikan diri berdoa kpd Allah yg adalah satu2nya pengharapannya. Tidak ada lagi org yg dpt diandalkannya krn semua org sdh mencibirnya sbg pribadi yg membawa kesesahan dalam keluarganya. Di tengah2 situsi seperti ini Yabes menguatkan iman percayanya kpd Allah dan Allah menjawab doa2nya.
Allah berkenan kpd sikap hati yang demikian, sikap hati yg benar2 mengandalkanNya dgn segenap hati.
Yeremia 17:7-8 (TB)
7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Hati Allah berkenan terhdp sikap hati Yabes krn itulah DIA mengabulkan doa2 Yabes.
Miliki sikap hati yg mau BERUBAH, tdk ada org yg sempurna di hidup ini. Sadarilah ketidakmampuan diri kita dan KEBESARAN ALLAH kita. Rendahkan selalu diri kita dibawah tangan Allah yg kuat maka kita akan ditinggikanNya pada waktuNya.
1 Petrus 5:6 (TB)
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.