SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Sabtu, 06Jan18
Bpp
PERGESERAN FOKUS HATI
Kejadian 16:2 (TB)
Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Allah sudah berjanji kpd Abram bhw dia akan memiliki anak, namun Sarai istrinya ragu2 akan janji Allah melihat fakta realitas kehidupan bhw dia belum punya anak.
Kejadian 15:4 (TB)
Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
Akhirnya Abram ikut terpengaruh juga pada keraguan Sarai dan dia menghampiri Hagar dan lahirlah Ismael. Kehadiran Ismael bukanlah anak yg dijanjikan Allah. Ismael hadir krn fokus Abram berubah akibat pengaruh dari Sarai istrinya. Fokus Abram yg semula percaya penuh kpd Pribadi Allah berubah menjadi fokus kpd kepentingan pribadinya akan janji Allah. Kepentingan pribadi Abram adalah janji Allah bhw dia akan memiliki anak, dan Abram berusaha agar kepentingan pribadinya ini terpenuhi dengan caranya sendiri.
Ketidaktaatan kpd Allah krn fokus yg berubah dari mempercayai Allah sepenuhnya berubah menjadi mengejar kepentingan pribadi akan janji2 Allah mengakibatkan lahirnya Ismael yg membawa pertikaian dlm keluarga Abram.
Kejadian 16:11-12 (TB)
11 Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya ISMAEL, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.
12 Seorang laki-laki yang LAKUNYA SEPERTI KELEDAI LIAR, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan MELAWAN tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan MENENTANG semua saudaranya."
Kisah Abram ini mengajarkan kpd kita utk lebih mempercayai bhw Pribadi Allah sendiri yg akan memelihara hidup kita. Ketika janji Allah diberikan melalui FirmanNya, hati2 krn kalau kita tdk jaga hati maka akan muncul yg namanya kepentingan pribadi kita akan janji Allah tsb. Janji Allah melalui FirmanNya diberikan utk kebaikkan kita, namun kalau kepentingan pribadi kita akan janji itu yg muncul menguasai hati ini maka fokus hidup kita akan berubah bukan lagi mempercayai pemeliharaan Allah sepenuhnya di hidup ini, berubah menjadi mengejar pemenuhan janji2 Allah dlm hidup kita demi kepentingan kita pribadi. Akhirnya kita terjebak dalam kehidupan yg selalu sibuk menuntut Allah utk memenuhi janji2Nya. Memaksa Allah utk memenuhi janji2Nya menurut waktu dan kehendak diri kita sendiri, bukan lagi menurut waktu dan kehendak Allah.
Hati2 dengan PERGESERAN fokus hati ini. Tetaplah fokus pada mempercayai Allah sepenuhnya sbg Tuhan yg mengasihi dan yg akan memelihara hidup kita, jangan fokus pada menuntut Allah utk memenuhi janji2Nya seolah2 Allah lupa atau tdk mampu memenuhi janji2Nya utk memelihara hidup kita. Pergeseran fokus hati ini akan dpt membuat kita hilang kepercayaan kpd Allah ketika janji2 Allah belumlah terpenuhi dalam hidup kita, bahkan tdk sedikit yg meninggalkan Tuhan krn janji2Nya belum juga tergenapi menurut waktunya. Perlu kita sadari bhw walaupun janji2 Allah belum digenapi tapi pemeliharaan Allah akan tetap ada dlm hidup kita.
Sama spt bangsa Israel, walaupun tanah perjanjian yg dijanjikan Allah belum mereka dptkan namun kehidupan mereka di padang gurun tetaplah diperlihara oleh Allah, buktihya : Allah sediakan air, kirimkan manna dan burung puyuh, kasut dan pakaian mereka tdk rusak selama perjalanan di padang gurun. Sebagian besar bangsa Israel sibuk menuntut janji Allah agar digenapi menurut waktu dan kehendak mereka sendiri bukannya menurut waktu dan kehendak Allah, akibatnya mereka hilang kepercayaannya kpd Allah dan tdk mendpt apa yg telah dijanjikan Allah.
Belajar juga dari Daud, Daud membangun hidupnya utk mengenal Allahnya dgn baik dan benar melalui pergaulan yg akrab dg FirmanNya setiap hari. Akibatnya dalam hidup Daud, dia selalu fokus mengejar kehendak Allah dlm hidupnya bukannya menuntut2 janji2 Allah krn Daud tahu dengan benar siapa Allahnya, yaitu Allah yg sangat mengasihinya dan memelihara hidupnya dengan caraNya yg terbaik. Daud mempercayai Allahnya dengan segenap hatinya.
Mazmur 1:2-3 (TB)
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Kisah Para Rasul 13:22
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang BERKENAN di HATI-KU dan yang MELAKUKAN SEGALA KEHENDAK-KU.
Kisah Para Rasul 13:36
Sebab Daud MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.
Org yg mengenal Allahnya tdk akan memaksakan kehendaknya kpd Allahnya krn dia percaya penuh kpd Allahnya bhw DIA Allah yg mengasihi dan memelihara hidupnya.
Bangunlah iman yg kuat dlm diri kita bhw Allah kita adalah Allah yg sangat mengasihi kita dan hidup kita aman dalam pemeliharaanNya maka dlm hidup ini kita akan lebih fokus mengejar dan mencari kehendak Allah daripada fokus menuntut Allah utk memenuhi janji2Nya. Janji Allah pasti akan digenapi menurut kehendak dan waktuNya.
Kualitas pengenalan kita akan Allah akan mempengaruhi fokus hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar