SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Jumat, 05Jan18
Bpp
KIRANYA
1 Tawarikh 4:10 (TB)
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Doa Yabes di awali dg kata2 "KIRANYA" yg memiliki arti yg sangat mendalam yaitu berbicara ttg sikap hati Yabes yang :
- Mengenal dan memposisikan Allahnya dg benar
- Mempercayai apapun jawaban Allahnya dg segenap hati
- Mentaati apapun yg menjadi jawaban dari Allah utk doanya ini
Yabes mengambil keputusan di tengah2 penderitaan hidupnya mulai dari garis keturunan Yehuda - Tamar, perkawinan seorg ayah dan menantunya, lingkungan keluarganya yg tidak taat kpd Allah dan kehidupan pribadinya yg dianggap sbg kutukan bahkan oleh ibunya sendiri yg menganggapnya sbg pembawa kesusahan dan penderitaan sesuai dg namanya, Yabes.
Di tengah2 situasi yg buntu tanpa ada yg sanggup menolongnya, Yabes mengambil keputusan utk mengubah hatinya, kembali mempercayai Allah yg disembah oleh nenek moyangnya Allah Abraham Ishak Yakub. Inilah sebabnya Yabes mengalami pertolongan supranatural yg kalau bukan Allah maka tdk ada seorgpun yg sanggup mengubah kehidupan Yabes.
Yabes mulai belajar kembali mengenal Allah Abraham Ishak Yakub dan dia mengalami perjumpaan yg mengubah paradigmanya, dia mengalami Allah yg Maha Kuasa sekaligus Maha Kasih. Inilah sebabnya dgn penuh keberanian dan keyakinan, Yabes dgn kerendahan hatinya menghadap Allah Abraham Ishak Yakub, Allah yg hidup. Doa Yabes menunjukkan kualitas pengenalan yg mendalam penuh dgn rasa hormat & kagum dan sikap hatinya yg percaya penuh ketaatan kpd Allah yg hidup. Itulah sebabnya Yabes tanpa ragu2 mengawali doanya dg kata2 : "Kiranya".
Yabes menyadari dgn siapa dia sedang berhadapan yaitu dg Pribadi Allah yg hidup yg Maha Kuasa dan Maha Kasih. Yabes mengenal dgn benar Pribadi Allahnya yg hidup krn itu dia YAKIN BETUL bhw Allahnya punya kemampuan utk memenuhi apa yg dia doakan. Dibalik keyakinannya ini, Yabes juga memiliki kepercayaan bhw kalau Allahnya belum mengabulkan permintaannya artinya Allah sdh menyediakan yg lebih baik yg telah Allah sediakan baginya. Apapun keputusan Allah terhdp doa yg dipanjatkannya, Yabes mengambil keputusan hati utk taat sepenuhnya.
Di Alkitab juga dikisahkan ada dua orang yg datang kpd Tuhan Yesus dengan sikap hati yang jauh berbeda.
#PERTAMA, seorang yg sakit kusta.
Markus 1:40-41 (TB)
40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "KALAU ENGKAU MAU, ENGKAU DAPAT MENTAHIRKAN AKU."
41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
Dia datang kpd Tuhan Yesus dg penuh KEYAKINAN mengatakan : "KALAU ENGKAU MAU, Engkau dapat mentahirkan aku."
Kata2 ini menunjukkan bhw org kusta ini :
1- Mengenal dgn benar siapa Tuhan Yesus yg di hadapannya yaitu Pribadi yg penuh Kuasa dan Kasih,
2- Kerendahan hatinya yg menyadari siapa dirinya yaitu org yg berdosa yg tdk layak utk disembuhkan, artinya apapun juga jawaban Tuhan Yesus atas permohonannya ini, dia siap menerima sbg yg terbaik utk dirinya.
#KEDUA, seorang ayah yg anaknya sakit ayan.
Markus 9:21-24 (TB)
21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu JIKA ENGKAU DAPAT berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Di tengah2 keputusasaannya, seorg ayah datang kpd Tuhan Yesus dgn sikap hati yg mempertanyakan apakah Tuhan Yesus dpt menyembuhkan anaknya. Hati ayah ini sdh penuh dgn kekecewaan krn anaknya tdk juga sembuh. Kondisi hati yg sdh terpuruk dgn beratnya tekanan hidup ini, membuat imannya lumpuh sehingga ketika dia bertemu dg Tuhan Yesus pernyataan KERAGUAN yang muncul : "JIKA ENGKAU DAPAT berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Tuhan Yesus tahu kondisi hati ini krn itu TUHAN bangkitkan kembali iman ayah anak ini dgn teguran yg membangun : "Katamu: JIKA Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
Tantangan hidup seringkali melumpuhkan iman di hati.
WASPADALAH dalam menjalani kehidupan ini, perbanyaklah pergaulan yg akrab dg Tuhan Yesus ditengah2 permasahan atau tantangan hidup ini spy iman kita tdk lumpuh oleh banyaknya tantangan hidup yg harus kita hadapi. Sadarilah bwh selama kita hidup, tdk akan luput dari yg namanya tantangan hidup, jalani dan hadapi kehidupan ini bersama dg Tuhan Yesus. Luangkan waktu utk bergaul akrab dg Tuhan Yesus maka cara pandang kita akan diubahNya sesuai dgn cara pandangNya dan kita akan dibuatNya terus bersemangat menjalani kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar