29 Oktober 2020
Hobi Baca Alkitab
TERGANTUNG SETTINGAN-NYA
Iman yg sehat adalah iman yg bertumbuh. Dalam kondisi apapun juga apalagi dalam kondisi spt saat ini kesehatan iman perlu dijaga menghadapi perubahan yg begitu cepatnya. Perhatikan nasehat rasul Petrus dibawah ini agar iman terus bertumbuh dan beroleh keselamatan.
1 Petrus 2:2-3 (TB)
2 Dan jadilah sama seperti BAYI YANG BARU LAHIR, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu BERTUMBUH dan BEROLEH KESELAMATAN,
3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
Dalam versi King James Version (KJV):
1 Peter 2:2 (KJV)
As newborn babes, DESIRE THE SINCERE MILK OF THE WORD, that ye may grow thereby:
Utk iman kita dapat bertumbuh dg sehat dan kuat, rasul Petrus menasehatkan agar kita belajar dari bayi yg baru lahir. Bayi yg baru lahir dpt bertumbuh sehat & kuat krn dia mengejar pemenuhan kebutuhan utamanya akan ASI dengan hasrat atau keinginan yg kuat. Perhatikan bagaimana bayi yg baru lahir menginginkan ASI, pada umumnya dalam sehari setiap 2 jam sekali bayi akan menangis meminta ASI dan dia tdk akan berhenti menangis sampai kebutuhan utamanya terpenuhi. Rasa laparnya menjadi dorongan motivasi yg kuat utk menangis berteriak meminta ASI. Itulah sebabnya bayi yg terpenuhi kebutuhan utamanya akan dpt bertumbuh dengan sehat dan kuat.
Demikian hendaknya kita menjadikan Firman Tuhan sbg kebutuhan utama, sama spt bayi yg kebutuhan utamanya ASI. Sesibuk-sibuknya kita kalau kita memandang Firman Tuhan sebagai kebutuhan utama maka kita akan selalu mengadakan waktu utk membaca dan menikmati Firman Tuhan setiap harinya. Dengan demikian iman kita akan dpt bertumbuh sehat dan kuat.
Sebelum pandemi, TEMPO.CO memuat berita hasil survey menunjukkan dalam sehari orang melihat smartphone-nya sebanyak 85 kali atau 5 jam dalam sehari (https://tekno.tempo.co/read/775480/berapa-kali-anda-cek-smartphone-sehari-ini-hasil-risetnya). Selama masa pandemi bisa jadi hasil survey-nya lebih dari itu. Smartphone sdh menjadi kebutuhan, jadi sesibuk2nya orang masih akan menyempatkan waktu utk melihat smartphone-nya. Coba kalau kita ambil 10%-nya saja dari 85 kali, lalu kita gunakan utk baca Alkitab yg ada di smartphone, pasti dampaknya akan luar biasa bagi kesehatan iman kita.
Semua tergantung settingan-nya. Kalau kita setting di pola pikir kita bhw Firman Tuhan itu kebutuhan utama maka kita pasti akan mengadakan waktu utk membaca dan menikmati Alkitab setiap harinya. Tiada hari tanpa baca Alkitab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar