22 Oktober 2020
Hobi Baca Alkitab
APA KEMEGAHAN KITA
Yeremia 9:23-24 (TB)
23 Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."
#LASB NOTE
People tend to admire the wisdom, power, and riches of others. But God puts a higher priority on knowing him personally and living a life that reflects his justice, righteousness, and love. What do you want people to admire most about you?
Two contrasting ways are described in two
triads of values. Wisdom ... strength, and wealth are the values that the wise ... the strong, and the wealthy aspire to. But the person who understands and knows
the Lord sets his highest values on the fact that God alone is the LORD. He shows faithful love (Hb chesed; used 248 times in the OT, meaning "loyalty, steadfast
love, grace"), justice, and righteousness. God's people should note what He delights in and order their priorities accordingly. The supreme goal and glory of humanity is to know and enjoy God.
1 Korintus 1:31 (TB)
Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
2 Korintus 10:17 (TB)
"Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Mans punya keinginan utk aktualisasi diri, memegahkan dirinya, berkuasa, mendpt pengakuan, dipandang, dan dipuji oleh org lain. Ini tabiat atau mature mans sejak diciptakan. Hawa & Adam tergoda dan jatuh pada masalah ini, mereka ingin menjadi sama spt Allah.
Kejadian 3:4-6 (TB)
4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Adam dan Hawa maunya bermegah terhdp diri mereka sendiri. Mengaktualisasikan diri mereka sendiri bukan Allah yg harusnya diaktualisasikan dalam hidup mereka. Mereka tdk mau menjadikan Allah sbg kemegahan mereka. Tabiat ini kalau tdk dikendalikan dg baik, maka kita akan jatuh dalam keserakahan hidup ini yg sama dengan penyembahan berhala.
Kolose 3:5-6 (TB)
5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
Tuhan taruhkan tabiat ini dalam diri mans utk menguji apakah mans tetap memuliakan Allah sbg Sang Penciptanya atau mau mengkudeta Allah dg mengangkat dirinya sendirinya menggantikan Allah. Mengapa Allah lakukan ini? Karena Allah mencari umat yg benar2 punya kualitas setia kpdNya utk hidup bersamaNya selama2nya.
Wahyu 17:14
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang SETIA."
Itulah mengapa Tuhan Yesus memberi perintah syarat mengikut DIA adalah menyangkal, memikul salib dan mengikut DIA setiap hari. Melakukan kehendak Allah di atas kehendak pribadi.
Matius 16:24
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Matius 10:38
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
Latih diri kita sejak dini utk bermegah karena Allah saja bukan bermegah krn diri kita. Berbanggalah krn Allah bukan krn diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar