28 April 2021
Hobi Baca Alkitab
STANDAR GANDA
Ada perbedaan standar antara Tuhan dan dunia ini. Kalau kita ikut Tuhan, gunakan standar Tuhan. Jangan gunakan standar dunia utk ikut Tuhan, kacau hasilnya.
Roma 8:28-29 (TB)
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga DITENTUKAN-NYA DARI SEMULA UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAK-NYA, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Kolose 3:10 (TB)
dan telah mengenakan manusia baru yang TERUS-MENERUS DIPERBAHARUI UNTUK MEMPEROLEH PENGETAHUAN YANG BENAR MENURUT GAMBAR KHALIKNYA;
Kolose 3:10 (BIMK)
10 Kalian sekarang sudah diberi hidup yang baru. Kalian adalah manusia baru, yang sedang diperbarui terus-menerus oleh Penciptanya, yaitu Allah, MENURUT RUPA-NYA SENDIRI. Maksudnya ialah supaya kalian mengenal Allah dengan sempurna.
Standar Tuhan adalah keserupaan denganNya. Hidup ini adalah proses memulihkan gambar dan rupa Allah dalam diri mans yg telah rusak akibat kejatuhan dalam dosa. Melalui hidup ini kita semua sdg diproses utk kembali menjadi serupa dg Kristus. Inilah standar Tuhan.
Kalau kita hidup dalam FirmanNya, tujuan utamanya adalah kita dibentuknya makin hari makin serupa dg Kristus. Tujuannya pada kekekalan bukan utk hidup di dunia ini. Alkitab mengajarkan utk kita mencari perkara2 yg di atas bukan yg di bumi.
Kolose 3:1-4 (TB)
1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Jadi tetapkan dalam hati pikiran kita spy standar yg kita gunakan dalam hidup ini adalah standar Kerajaan Allah yaitu keserupaan dg Kristus. Jangan jadi anak Tuhan dg standar dunia ini. Standar dunia ini adalah keberhasilan dalam hidup di dunia ini, kalau kita gunakan standar ini maka kita akan tersesat dalam perjalanan mengikut Tuhan. Kita akan gampang protes, marah, menghakimi atau menilai orang lain ketika standar dunia tdk terwujud dalam hidup kita atau hidup orang lain. Buka mata kita lebar2, banyak org yg bukan anak Tuhan hidupnya jauh lebih berhasil menurut standar dunia ini, baik dalam hal materi dan kesehatan. Jadi kalau standar kita keberhasilan di dunia ini, kita tdk perlu ikut Tuhan menyangkal diri pikul salib. Apa yg menjadi standar hidup kita itulah yg akan kita kejar habis2an. Kalau standar hidup kita menurut dunia ini, maka kita akan mengejar apa yg dunia tawarkan bukan apa yg Tuhan tawarkan. Jangan jadi anak Tuhan dg standar dunia. Jadilah anak Tuhan dg standar Kerajaan Allah.
Coba bayangkan kalau jemaat mula2 punya standar menurut pandangan dunia ini, keberhasilan, kesuksesan, dll. Akankah mereka kuat imannya dalam mengikut Tuhan kalau yg ada dalam benak mereka standar menurut dunia ini. Perhatikan apa yg Rasul2 ajarkan.
Kisah Para Rasul 14:21-22 (TB)
21 Paulus dan Barnabas memberitakan Injil di kota itu dan memperoleh banyak murid. Lalu kembalilah mereka ke Listra, Ikonium dan Antiokhia.
22 Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
1 Tesalonika 3:2-4 (TB)
2 Lalu kami mengirim Timotius, saudara yang bekerja dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu,
3 supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.
4 Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti kamu tahu, telah terjadi.
Alkitab telah mengingatkan dan mengajarkan kpd kita utk kita mengarahkan pandangan kita kpd perkara2 di atas. Semua yg kita alami baik itu kita diberkati atau tdk, sehat atau sakit, sukses atau tdk, semuanya ini utk membentuk karakater kita makin hari makin serupa dg Kristus. Inilah tujuan yg utama. Jangan ikut Tuhan dg standar dunia, kita akan jadi orang yg sombong, suka menghakimi atau menilai orang lain, merasa diri lebih hebat atau benar dari org lain atau sebaliknya kita akan merasa Tuhan tdk adil, tdk sayang kita kalau kita tdk memperoleh menurut standar dunia ini dan suatu hari kita akan kecewa dan meninggalkan Tuhan.
Perhatikan apa yg Alkitab katakan, ada kedaulatan Tuhan dalam hidup ini, yang satu memperoleh, yg lain tdk.
Ibrani 11:32-40 (TB)
32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
35 Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.
37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.
38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Kalau fokus kita dalam mengikut Tuhan adalah utk memperoleh standar dunia ini, ketika kita tdk memperolehnya kita akan menjadi kecewa. Jadi fokus kita harus kemana? Ayat ke-40 inilah yg seharusnya menjadi fokus hidup kita, hidup bersama dg Tuhan dalam kekekalan.
Analogi sederhananya spt ini, ketika kita diangkat menjadi anak oleh orang kaya, tentunya orang kaya ini menaruh harapan utk kita mengasihi pribadinya bukan kekayaannya. Tujuan kita menjadi anaknya bukan spy kita memperoleh barang2 berharga tsb. Barang2 berharga ini akan menjadi ujian motif kita menjadi anaknya. Coba bayangkan bagaimana perasaan orang kaya itu kalau tahu hati kita lebih condong mengejar kekayaannya bukan krn mengasihi pribadinya. Uji hati ini, kita jadi anaknya krn cinta hartanya atau pribadinya. Ujian ketulusan hati kita menjadi anaknya adalah ketika kita tdk diberi fasilitas menikmati kekayaannya. Apakah kita akan marah, protes, menghakimi, atau bahkan meninggalkannya.
Hiduplah dalam Firman Tuhan dan ijinkan Firman Tuhan memperbaharui hati pikiran kita sesuai dg standar atau tolok ukur Kerajaan Allah bukan dunia ini. Jadilah anak Tuhan dg standar Kerajaan Allah bukan standar dunia.
Tuhan mengajarkan agar kita jangan menggunakan standar ganda dalam mengikut Tuhan.
Wahyu 3:15-16 (TB)
15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Jadilah panas atau dingin, jangan suam2, jangan gunakan standar ganda dalam mengikut Tuhan. Tuhan akan memuntahkan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar