07 Juli 2021
Hobi Baca Alkitab
POHON SUBUR vs SEKAM
Jerami adalah rumput kering yg sangat mudah terbakar walau oleh panas api sekecil apapun juga. Mans yg dalam hidupnya tdk mau atau enggan membangun kecintaan akan Firman Tuhan digambarkan oleh Nabi Yesaya spt jerami atau rumput kering.
Yesaya 5:24 (AYT)
Karena itu, seperti api kecil melalap jerami, dan seperti rumput kering habis dalam nyala api, demikian pula akar-akar mereka akan menjadi seperti barang busuk, dan bunga-bunga mereka beterbangan seperti debu, karena mereka telah menolak hukum TUHAN semesta alam dan telah menghina firman Yang Mahasuci dari Israel.
Rumput menjadi kering karena tidak berakar, kalaupun berakar akarnya tdk dalam akibatnya hidupnya jauh dari air sumber kehidupannya. Digambarkan pada ayat di atas rumput yg kering akan mudah terbakar bahkan oleh panas yg kecil sekalipun, akarnya jadi busuk dan bunganya menjadi spt debu.
Jadi coba bayangkan kalau hidup kita spt rumput kering ini. Hidup kita akan kering, kosong, hampa, tdk bersemangat, tdk ada damai, tdk ada sukacita, hati tdk bisa bergembira, bawaannya ngomel2 dan jengkel atau marah melulu, sulit utk bersyukur, gampang tersinggung, telinga tipis, selalu curiga, suka menyalahkan orang atau keadaan, dll. Sepertinya hidup tapi mati, tubuhnya masih hidup tapi semangat hidupnya sdh padam.
Mazmur mengajarkan adanya perbedaan yg sangat menyolok antara pohon yg ditanam di tepi aliran air dengan sekam atau rumput yg kering atau jerami.
Mazmur 1:2-4 (TB)
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Pemazmur menggambarkan orang yg membangun hidupnya suka menikmati Firman Tuhan spt pohon yg ditanam di tepi aliran air, akan tumbuh segar dan subur. Hatinya tenang, damai, penuh ucapan syukur, penuh sukacita, tdk mudah tersulut emosi, tdk mudah tersinggung, dll dalam menghadapi perjalan hidup yg penuh dg tantangan ini. Beda sekali dg kehidupan orang fasik, orang yg mengaku anak Tuhan namun hidupnya tdk cinta Firman Tuhan, mereka spt sekam atau rumput kering atau jerami yg ditiup angin.
Nabi Yeremia juga menggambarkan orang yg membangun iman percayanya kpd Tuhan akan menjadi kuat spt pohon yg ditanam dekat air sekalipun harus menghadapi panas terik dan tdk ada hujan.
Yeremia 17:7-8 (VMD)
7 Berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN karena Tuhan akan menunjukkan kepadanya bahwa TUHAN dapat dipercayai.
8 Mereka menjadi kuat seperti pohon yang ditanam dekat air, yang akarnya merambat ke air. Pohon-pohon tidak takut apabila hari panas terik. Daun-daunnya tetap hijau dan tidak pernah khawatir biarpun hujan tidak turun dalam setahun. Pohon itu terus menghasilkan buah.
Nabi Yeremia mengajarkan bhw yang berbahagia adalah orang yg percaya kpd Tuhan. Percaya kpd Tuhan hanya dapat dibangun melalui FirmanNya krn hanya Firman Tuhan satu2nya sumber iman percaya kita.
Roma 10:17 (TB)
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Membangun cinta Firman Tuhan membangun iman percaya kita kpd Tuhan, menjadikan kita spt pohon yg ditanam di tepi aliran air.
Menjadi pohon yg subur yg ditanam ditepi aliran air atau menjadi sekam/jerami/rumput kering yg mudah terbakar adalah pilihan pribadi kita sendiri. Pilihlah hidup menjadi spt pohon yg subur yg ditanam di tepi aliran air sesuai nasehat Firman Tuhan krn itu yg terbaik bagi hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar