03 Oktober 2021
MENIKMATI ALKITAB
MOMEN YANG MEMBAHAGIAKAN
Kebanyakan orang akan menghindari bicara soal kematian, menganggapnya tabu bahkan tidak pantas. Mengapa bisa demikian? Mari kita kembali kpd apa kata Alkitab spy kita tdk menuruti apa kata orang.
1 Tesalonika 4:13-14 (TB)
13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita SEPERTI orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Ayat di atas mengajarkan sekaligus memperingatkan kpd kita anak2 Tuhan spy kita jangan menjadi SEPERTI orang2 yg tdk punya pengharapan dalam hal menghadapi KEMATIAN. Seperti apa sih sikap orang2 yg tidak punya pengharapan terhadap kematian? Yang pasti adalah ketakutan akan kematian krn mereka tidak tahu kemana mereka akan pergi ketika kematian menjemputnya, sehingga menjadi hal yg tabu dan tdk pantas apabila berbicara mengenai kematian. Padahal suatu hal yg pasti terjadi dalam hidup ini adalah kematian. Tidak semua orang akan kena Covid19, tdk semua orang akan sakit keras, namun semua orang PASTI MATI.
Ada juga yg gak takut mati namun dg pemahaman yg keliru krn mereka berpikir kematian adalah akhir dari segala2nya. Masalah selesai kalau mati. Tidak ada lagi kehidupan setelah kematian. Benarkah demikian? Alkitab mengajarkan dalam hati kecil manusia, ada sebuah kesadaran yg tdk dpt disangkali akan adanya kehidupan yg sebenarnya, kehidupan kekal setelah kematian. Nah kalau kita mati dalam dosa2 kita, apakah itu bukan berarti masalah yg jauh lebih besar lagi?!
Pengkhotbah 3:11 (FAYH)
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Walaupun Allah telah menanamkan KEKEKALAN di dalam hati manusia, namun mereka tidak dapat melihat keseluruhan pekerjaan Allah dari awal sampai akhir.
Ketika sebagian orang berpikir kematian menyelesaikan masalah, sebetulnya kalau mau jujur, hati kecilnya berbicara lain walau hanya sayup2 terdengarnya.
Jadi bagaimana kita harus bersikap tentang fakta kematian?
1. Terimalah kematian sbg kodrat dalam hidup manusia. Jangan lagi mau ditipu oleh iblis yg mengatakan bhw kita tdk akan mati, padahal hati kecil kita menyadari bhw suatu hari kita pasti akan mati namun kita berusaha menyangkalinya dg tdk mau memikirkannya.
Kejadian 3:4 (TB)
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
Kamu sekali2 tdk akan mati atau dengan kata lain, jangan pikirkan tentang kematian krn ini moment yg menakutkan. Iblis berusaha mempengaruhi pikiran mans agar kita melupakan fakta akan adanya kematian. Iblis ingin kita melupakannya krn dg demikian kita tdk akan mempersiapkan diri menghadapinya. Akibatnya kita menjadi sama dg orang2 yg tidak punya pengharapan spt pada ayat di atas. Mereka terkejut dan tdk siap ketika kematian menjemputnya.
2. Jangan takut menghadapi kematian. Jangan takut atau menganggapnya tabu ketika membicarakannya. Sikap jangan takut ini bukan sekedar motivasi atau kata2 positif yg tanpa dasar. Dari ayat di atas, dasarnya sangatlah jelas, karena kita percaya Yesus.
1 Tesalonika 4:14 (TB)
14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Tuhan Yesus sendiri mengatakan dg jelas tentang kematian, perhatikan ayat2 di bawah ini.
Ayat dibawah ini menyatakan bhw Tuhan Yesus sendiri yg akan jemput kita ketika masa hidup kita sdh selesai di dunia ini, bukan malaekat pencabut nyawa berjubah kerudung serba hitam yg menyeramkan dg sabit panjang ditangannya spt digambarkan oleh orang2 yg tdk percaya kpd Tuhan, orang yg hidup tanpa pengharapan.
Yohanes 14:1-4 (TB)
1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, AKU AKAN DATANG KEMBALI DAN MEMBAWA KAMU KE TEMPAT-KU, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
Perhatikan apa yg menjadi keyakinan Paulus, kematian adalah sebuah keuntungan krn hidup selama2nya bersama Kristus.
Filipi 1:21 (TSI3)
Karena bagi saya, hidup ini hanyalah untuk memuliakan Kristus! Dan kalau saya mati, itu hanya akan membawa keuntungan bagi saya, yaitu hidup bersama Kristus.
Jadi seharusnya moment kematian adalah saat yg menguntungkan yg mendatangkan kebahagiaan bagi kita anak2 Tuhan yg sungguh2 cinta Tuhan krn kita akan berjumpa secara pribadi dg Tuhan Yesus, Tuhan kita, Bapa kita yg sangat sayang kita. Karena itu bukan tanpa alasan Alkitab menuliskan BERBAHAGIALAH orang2 yg mati dalam Tuhan.
Wahyu 14:12-13 (TB)
12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "BERBAHAGIALAH orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."
Jadi bagaimana kita mempersiapkan diri spy kematian bisa menjadi moment yg membahagiakan dalan hidup kita, bukan moment yg menakutkan.
1. Bertobat, minta ampun akan dosa2 kita dan percaya penuh kpd Tuhan Yesus. Hanya DIA jalan satu2nya utk kita bisa berjumpa dg Tuhan dan hidup kekal bersama Tuhan di Surga setelah kematian.
Lukas 24:47 (TB)
dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Yohanes 14:6 (TB)
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
2 Tesalonika 1:8-9 (TSI3)
8 Semua orang yang tidak mengenal Allah dan tidak mau taat menerima Kabar Baik tentang Tuhan Yesus akan dihukum-Nya dengan api yang menyala-nyala.
9 Mereka akan dihukum selama-lamanya di tempat yang jauh dari hadapan TUHAN tanpa pernah dapat menikmati kemuliaan dan segala kuasa-Nya.
2. Belajar kebenaran Firman Tuhan krn semuanya tertulis di dalamNya, termasuk tentang kematian. Perhatikan bhw Alkitab selalu mengajarkan utk kita mengerti Firman dan memiliki pengetahuan yg benar ttg Firman Tuhan spy kita mengerti Firman Tuhan dg baik dan benar, tidak mudah disesatkan dg apa kata orang.
Matius 13:23 (TB)
Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan MENGERTI, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
1 Timotius 2:3-4 (TB)
3 Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,
4 yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh PENGETAHUAN AKAN KEBENARAN.
Bagaimana seseorang dapat menghidupi kebenaran Firman Tuhan termasuk mempersiapkan diri menghadapi kematian kalau dia tdk mau membangun pengetahuan akan Firman Tuhan? Sama spt orang yg mau hidup dg gaya hidup sehat harus punya pengetahuan bagaimana caranya hidup yg sehat.
Kematian suatu hal yg pasti dalam hidup ini, jangan anggap tabu tapi sebaliknya persiapkan dg benar diri kita menghadapinya. Kalau kita mengerti Firman Tuhan maka kematian akan menjadi momen yg membahagiakan krn kita akan berjumpa dg Tuhan dan hidup bersamaNya dalam kekekalan, bukan momen yg menakutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar