SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
The Year of Encountering Christ in His Word
Selasa, 03Okt17
Bpp
KEMBALIKAN HATINYA
Zefanya 3:2 (TB)
Ia tidak mau mendengarkan teguran siapa pun dan tidak mempedulikan kecaman; kepada TUHAN ia tidak percaya dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.
Ayat ini menunjukkan kondisi bangsa Yehuda pada saat itu. Nabi Zefanya berusaha mengingatkan agar mereka kembali kpd Tuhan. Kondisi bangsa Yehuda yg semula umat Tuhan skrg sdh menjauh dari Tuhan. Mereka lebih mengikuti memuaskan nafsunya, ego-nya, daripada hidup benar di hadapan Tuhan. Kondisi ini tdk terjadi dalam waktu yg singkat, tetapi dimulai dari kompromi kecil2an dlm hidup mereka. Kompromi dg cara hidup bangsa2 sekitarnya yg tdk mengenal Tuhan.
Hakim-hakim 3:4-7 (TB)
4 Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
5 Demikianlah orang Israel itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
6 Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu.
7 Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera.
Kondisi di atas juga banyak terjadi dijaman skrg ini. Kompromi kecil2an membuat org menjauh dari Tuhan. Dijaman skrg ini dunia sosmed (sosial media) mulai menarik perhatian kita, dunia sosmed tdklah salah tapi ketika ketertarikkan kita akan dunia ini melebihi ketertarikkan kita akan membaca FT, WASPADALAH WASPADALAH!!!
Kompromi kecil2an spt ini tampaknya tdk berbahaya tetapi perlahan namun pasti mulai menguasai pikiran dan hati, membuatnya menjauh dari Tuhan. Tidak ada waktu lagi utk Tuhan.
Tuhan sdh tdk menjadi yg nomor satu dalam hidupnya, memuaskan ego yg jadi nomor satu dalam hidupnya. Ketika masalah datang, mereka akan cenderung menyelesaikannya dg caranya sendiri bukan lagi caranya Tuhan.
Beberapa bulan ini kami diperhadapkan banyak kasus keluarga mau cerai. Kami perhatikan kondisi org2 ini sdh tdk lagi mau peduli dg kebenaran FT. Bagi mereka memuaskan emosi, nafsu, ego-nya itulah yg utama. Sepertinya mata mereka sdh tdk lagi dpt melihat Kebenaran Firman Tuhan. Mereka lebih suka mencurahkan kejengkelan, kemarahan, ketidakpuasan, sakit hatinya terhdp pasangannya. Dan yg sangat disayangkan mereka cenderung ambil keputusan yg melawan dg kehendak Tuhan dan mereka tdk peduli itu. Melawan Tuhan bagi mereka bukanlah masalah yg besar.
Ketika kami diperhadapan dg org2 yg seperti ini, Tuhan ingatkan kami utk membawa hati mereka kembali kpd Tuhan terlebih dahulu. Membetulkan sikap hatinya di hadapan Tuhan terlebih dahulu. Tuhan ajarkan agar kami tdk terjebak dalam benang kusut permasalahan mereka yg hanya bisa membuat kepala kami ikut pusing memikirkannya. Jadi kami memutuskan utk terus fokus membawa hati mereka kembali kpd kebenaran FT terlebih dahulu, pertobatan sejati.
Kami yakin ketika hati mereka kembali kpd Tuhan maka mereka akan punya cara pandang yg berbeda terhdp permasalahan yg sdg mereka hadapi. Mereka akan dpt melihat masalah mereka dgn cara pandang Firman Tuhan, bukan lagi cara pandang mereka sendiri.
Kembalikan hati mereka kpd Tuhan terlebih dahulu, jangan pusingkan masalah mereka. Inilah yg ingin saya bagikan ketika kita meng-konseling anggota CG kita yg sdg bermasalah. Hati yg dipulihkan akan mencerahkan pikiran mereka dan memampukan mereka utk mengambil keputusan yg benar dalam hidup ini.
Keputusan yg benar dimulai dari sikap hati yg benar terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar