SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Selasa, 03Apr18
Bpp
CARA YANG BENAR
2 Samuel 16:5-6, 9-10(TB)
5 Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk.
6 Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.
9 Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja: "Mengapa anjing mati ini mengutuki tuanku raja? Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya."
10 Tetapi kata raja: "Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?"
Dalam pelarian ini Daud bersama2 dgn segenap tentara dan pahlawan2nya, apalah artinya seorg Simei yg mengutukinya. Daud bisa saja memerintahkan seorg tentaranya utk membungkam mulut Simei namun Daud tdk melakukannya.
Kehidupan Daud tidak selamanya mulus, penuh dengan tantangan, namun demikian Daud tetap menaruh rasa rakut dan hormat kpd Tuhan. Sikap hati Daud tetap berpaut pada Tuhan, tdk ada keinginan di hatinya utk menyakiti hati Tuhannya dgn bertindak sekehendak hatinya, padahal Daud punya kuasa utk melakukannya.
Hati yg percaya dan ditundukkan sepenuhnya kpd kehendak Tuhan di tengah2 tantangan hidup yg tdklah mudah, itulah sikap hati Daud yg dpt kita teladani. Tantangan hidup seringkali menekan & menggoda hati ini utk lebih menuruti hawa nafsu ketimbang menuruti Tuhan. Daging ini cenderung minta dipuaskan ketika berada di tengah2 tantangan hidup. Melalui kisah ini kita dpt melihat kualitas hati Daud yg luar biasa yg berhasil mengalahkan dorongan kedagingannya.
Ada pepatah mengatakan "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya", daya tahan iman Daud yg luar biasa di tengah2 tantangan hidupnya tercermin dari mazmur yg ditulis oleh Asaf, salah satu pemimpin pujian Daud. Asaf meneladani kualitas iman yg ada dlm diri rajanya yaitu Daud. Asaf menuliskan Mazmur 73 yg mengungkapkan kunci kekuatan org yg bersandar penuh kpd Tuhan.
Mazmur 73:21-28 (TB)
21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
27 Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
28 Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.
Di awal Mazmur 73 Asaf menggambarkan perjalanan hidupnya yg juga tdklah mudah, dan diakhir Mazmur 73 ini Asaf membeberkan kunci kekuatannya yaitu hidup selalu dekat dengan Tuhan apapun juga yg terjadi. Hidup mempercayai Tuhan dengan segenap hati. Hidup dalam tuntunan Firman Tuhan.
Hidup dekat dengan Tuhan akan memampukan kita menjalani kehidupan ini dengan cara yg benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar