Senin, 09 April 2018

SHBYB - 09Apr18 Akar Kehidupan

SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan

Senin, 09Apr18
Bpp

AKAR KEHIDUPAN
1 Raja-raja 11:42-43 (TB)
42 Lamanya Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel ialah empat puluh tahun.
43 Kemudian Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud, ayahnya. Maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Tidak ada yang kekal di dunia ini, hidup mans ada batasannya. Suatu hari pasti akan berhenti dan mans akan kembali kpd Sang PenciptaNya. Salomo sbg org yg diberi karunia hikmat pastilah memahami hal ini. Namun mengapa Salomo bukannya menghabiskan sisa hidupnya bersama Allahnya malahan dia jatuh pada penyembahan kpd illah-illah lainnya?!

Hati Salomo telah berubah, perlahan namun pasti telah bergeser dari Allah kpd para istrinya.

1 Raja-raja 11:4-8 (TB)
4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
5 Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
6 dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
7 Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
8 Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka.

Hati Salomo tidak lagi menjadi peka akan suara Tuhan. Hatinya telah mengeras. Peringatan Tuhan diabaikannya, bahkan dia berusaha membunuh Yerobeam yg dipakai Tuhan utk memperingatkannya padahal Yerobeam adalah pegawai terbaik Salomo sendiri.

1 Raja-raja 11:40 (TB) 
Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit dan melarikan diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai Salomo mati.

Hati Salomo sudah berubah, perlahan namun pasti dari yg mencintai Tuhan berubah menjadi mencintai istri2nya yg mencondongkan hatinya pada illah2 lainnya.

Hidup mans itu ibarat seperti tanaman, tanaman yg baru tumbuh dan belum berakar kuat, sangatlah mudah utk dicabut, namun tanaman yg telah bertumbuh dewasa dan berakar kuat sangatlah sukar utk dicabut. Setiap hari disadari atau tidak, kita sedang merambatkan akar2 kehidupan kita.

Kalau setiap hari kita merambatkan akar2 kehidupan kita pada hal2 duniawi ini saja maka kita akan sulit utk melepaskannya, bahkan ketika sepertinya hidup kita ikut Tuhan motivasi terdlmnya masihlah soal2 bagaimana memanfaatkan Tuhan spy kita mendptkan hal2 duniawi ini. Kehidupan yg berakar spt ini akan lebih condong pada hal2 duniawi daripada kpd Tuhan. Pertobatannya adalah pertobatan spy diberkati bukan krn cinta kpd Tuhan. Type kehidupan yg berakar spt ini akan sulit utk dpt sungguh2 menjadi murid Tuhan. Imannya labil dan mudah goyah ketika menghadapi tantangan kehidupan ini. Akarnya pada hal2 duniawi ini akan sulit dicabut. Inilah type orang yg berakar pada perkara2 duniawi.

Allah melalui FirmanNya selalu mengingatkan kita utk berakar di dalam DIA.

Kolose 2:7
Hendaklah kamu BERAKAR di dalam DIA dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Kalau setiap hari, di tengah2 kesibukan kita mengurus berkat2 yg Allah berikan dlm hidup kita, kita berusaha keras dan mengadakan waktu utk merambatkan akar kehidupan kita pada Tuhan maka iman kita akan dibuatnya makin hari makin kokoh dan tdk mudah tercabut oleh apapun juga yg terjadi dalam hidup ini.

Rambatan akar kehidupan sepenuhnya kewenangan kita. Kalau akar kehidupan ini sdh makin kuat merambat & mencengkeram maka makin sulit utk dicabut. Pilihlah utk merambatkan akar kehidupan kita pada Tuhan. Akar kehidupan yg mencengkram kuat pada FirmanNya, jangan pada hal2 duniawi ini karena kalau kita salah dlm merambatkan akar kehidupan ini, kalau akar itu sdh kuat mencengkram maka akan sulit utk mencabutnya.

Mari sebelum terlambat, arahkanlah rambatan akar kehidupan kita kpd Tuhan, berakarlah kuat di dalam Tuhan jangan di dalam hal2 duniawi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...