SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Minggu, 12Ags18
Bpp
PROBLEM HATI
Yeremia 5:23 (TB)
Tetapi bangsa ini mempunyai hati yang selalu melawan dan memberontak; mereka telah menyimpang dan menghilang.
Problem bangsa Israel adalah hati yg tdk mau dibentuk. Mereka cenderung mencari apa yg menyukakan hatinya daripada melakukan apa yg terbaik yg telah Tuhan sediakan bagi hidup mereka.
Yeremia 5:31 (TB)
Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Mendengarkan hal2 yg menghibur dan menyukakan hati memang menyenangkan namun satu hal yg perlu menjadi perhatian kita, apakah semuanya ini sesuai dgn Firman Tuhan yang membawa kita semakin cinta Tuhan dan FirmanNya? Ataukah semuanya ini hanya membuat kita semakin cinta pada berkat2 Tuhan dan membuat hati ini menjauh dari Tuhan dan FirmanNya.
Tuhan melihat hati. Bisa saja tubuh ini melakukan ibadah dgn rajin. Semua org melihat betapa salehnya hidup kita. Namun Tuhan melihat jauh lebih dalam, di kedalaman hati ini, apa yg mendorong atau menjadi motivasi hati ini, itulah yg Tuhan lihat.
Hidup ini adalah ujian hati. Setiap kondisi atau keadaan hidup kita baik itu saat kita diberkati ataupun sedang dalam pergumulan hidup, semuanya bertujuan utk menguji hati ini. Menghadapi semuanya ini apakah hati kita tetap benar di hadapanNya, tetap mencintai Tuhan dan melakukan FirmanNya, atau hubungan kita dgn Tuhan dasarnya spy kita terus diberkati atau kita mengeluh ketika tantangan hidup menghampiri kita. Ketika semuanya ini diambil dari hidup kita apakah kita bisa tetap berkata seperti Ayub :
Ayub 1:21-22 (TB)
21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Ayub dalam kondisi diberkati maupun dalam masalah hidup, sikap hatinya kpd Tuhan tetaplah sama. Ayub mengasihi Tuhannya lebih dari semua yg di miliki. Kualitas iman seperti inilah yg dikehendaki Tuhan atas hidup kita. Kualitas iman yg hanya menginginkan Tuhan saja di atas segala2nya. Kualitas iman yg keinginannya hanyalah mengenal Allah saja.
Ayub 42:5 (TB)
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ingatlah selalu bhw tujuan kita hidup di dunia ini adalah pembentukan karakter kita menjadi semakin serupa dgn Kristus, bukan menjadi kaya, diberkati dan sukses. Menjadi kaya dan diberkati tdklah salah tapi itu bukan tujuan kita mengikut Tuhan Yesus.
Kolose 3:10 (TB)
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Bagaimana dgn kotbah2 kita, apakah tujuan utama kita membawa jiwa utk menjadi serupa dgn Kristus atau membawa jiwa utk diberkati oleh Kristus? Pemberitaan kita akan membangun motivasi dasar seseorg mengikut Kristus.
Jangan berkat atau kesembuhan yg menjadi prioritas kita dalam memberitakan Kristus. Ini semua tdk akan membawa jiwa itu sampai masuk ke dalam Kerajaan Surga. Hanya org2 yg segambar dan serupa dgn Kristus yg akan dpt masuk dalam Kerajaan Surga, tinggal bersama Allah selama2nya. Inilah password yg benar utk masuk ke dalam kerajaan surga yaitu keserupaan karakter kita dgn Kristus.
Pemeliharaan Tuhan dalam hidup anak2Nya sdh hal yg otomatis akan mengikuti kita krn hubungan kita dg Tuhan kita adalah hubungan Bapa dan anak. Bapa yg baik sudah pasti memelihara anak2Nya. Jadi jangan kuatir selama hidup di dunia ini. Selama kita hidup di dalam kebenaran Firman Tuhan maka pemeliharaan Tuhan akan nyata. Pemeliharaan Tuhan bukan tujuan kita hidup menjadi anak Tuhan, tujuan kita hidup menjadi anak Tuhan adalah Pribadi Tuhan sendiri.
Jangan mengejar kekayaan selama hidup di dunia ini. Pernyataan ini jangan disalah artinya org kristen tdk boleh kaya. Kaya boleh aja, tapi buat apa kalau kekayaan itu hanya membuat hati ini menjauh dari Tuhan. Hatinya lebih melekat dg kekayaan daripada dgn Tuhan. Membuat kita mengukur semua kehidupan di dunia ini berdasarkan berkat bukan berdasarkan bagaimana hidup melakukan kehendak Tuhan dalam hidup ini.
1 Timotius 6:6-10 (TB)
6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Tolok ukur kehidupan yg berkenan di hadapan Tuhan adalah seberapa besar kita mencintai Tuhan dan FirmanNya sehingga kehidupan kita diwarnai kuat oleh kebenaran Firman Tuhan. Iblis seringkali mengecoh kita dgn seberapa banyak berkat2 yg kita terima, seolah2 perkenanan Tuhan diukur dari kehidupan yg diberkati. Semuanya akan teruji ketika Firman Tuhan digenapi tentang Tuhan akan menggoncangkan bumi ini.
Ibrani 12:26-29 (TB)
26 Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
27 Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.
Arahkan hati ini dgn segenap hati hanya kpd Tuhan saja. Ikut Tuhan dgn motivasi yg murni bhw hidup ini adalah proses pembentukan menjadi serupa denganNya. Jauhkan motivasi mencari berkat dari hubungan kita dgn Tuhan. Tuhan tdk ingin anak2Nya bermalas2an, bekerjalah dgn rajin krn kita perlu bekerja selama kita hidup di dunia ini.
Sikap hati yg benar akan sangat menentukan keberadaan kita di kekekalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar