SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Sabtu, 18Ags18
Bpp
MASA SUKAR
2 Timotius 3:1 (TB)
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
Hari ini Tuhan mengajar saya arti dari masa sukar. Masa sukar disini bukan hanya kesukaran yg besar seperti sakit penyakit, PHK, keuangan, dll, tetapi juga kesukaran hidup sehari2. Masa sukar cenderung akan membangkitkan ego kita, membuat emosi kita sptnya meluap2 sulit utk dikendalikan, membuat kita sulit menguasai panca indera kita dari melihat atau merasakan hal2 yg tdk baik, sulit utk menguasai perkataan dan tingkah laku kita, bahkan membuat kita sulit utk menguasai suasana pikiran & hati ini. Itulah gambaran singkat mengenai masa sukar.
Bagi saya masa sukar adalah ketika istri saya mulai mengomel atau mengeluh mengenai hal2 yg ada disekitarnya atau hal2 masa lalu. Dalam kondisi spt ini, saya yg ingin hidup tenang biasanya terpancing emosinya. Masa seperti ini membuat saya sukar utk menguasai diri saya sendiri. Sedangkan bagi istri saya, masa sukarnya adalah ketika dalam kondisi capai, melihat sekitar ada yg kurang beres maka dia akan cenderung ngomel, ngeluh, bicara nada tinggi sampai mengingat2 masa lalu yg menyakitkan.
Suatu hari ini terjadi dalam keluarga kami. Saya yg mulai merasakan kesulitan utk menguasai diri akhirnya saya memilih utk jogging keluar rumah. Sepanjang jogging Roh Kudus mengingatkan saya ayat 2Tim 3:1-9. Setiap orang punya masa sulitnya masing2. Melalui ayat2 ini, Roh Kudus mengajari saya bagaimana cara menangani masa sulit yg ada.
#1. Sadarilah bhw masing2 org punya masa sukarnya sendiri2. Masa sukar menjadi bagian kehidupan yg Tuhan ijinkan utk membentuk karakter kita menjadi semakin serupa dgn Kristus. Kalau kita menyadari bhw masa sukar adalah proses pembentukan karakter maka kita tdk akan mengeluh atau protes atau bahkan marah terhdp Tuhan.
Ada 2 respon mans dalam menghadapi masa sulit ini yaitu : semakin dekat dg Tuhan dan semakin jauh dari Tuhan. Roh Kudus ajari saya utk semakin dekat dg Tuhan krn dgn demikian tangan Tuhan akan dpt membentuk saya sama spt tangan seorg tukang periuk membentuk bejana tanah liat ditangannya.
1 Petrus 1:7 (TB)
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
#2. Kerendahan hati utk mau diajar kebenaran FT.
Kerendahan hati utk hidup dlm kebenaran FT, bukan kebenaran diri sendiri.
Kerendahan hati utk dituntun/dipimpin FT.
Mazmur 119:105 (TB)
Firman-Mu itu pelita* bagi kakiku dan terang** bagi jalanku.
(Kamus CWSB)
* pelita = niyr: Kata kerja yang berarti memecah sesuatu. Ini digunakan dalam arti pertanian membajak tanah yang belum digarap, tetapi dalam konteks itu digunakan untuk pertobatan Israel dan kembali kepada Allah (Yer. 4: 3; Hos. 10:12). Konkordansi
(CWSB Dictionary)
** terang = ôr: A verb meaning to give light, to shine, to become light, day, guidance
Psalms 119:105 (MSG)
105 By your words I can see where I'm going;
they throw a beam of light on my dark path.
Dengan Firman Tuhan, saya dapat melihat ke mana saya pergi;
Firman Tuhan memberi seberkas cahaya di jalan gelapku.
Illustrasi :
Murid itu ikut kemana gurunya pergi.
#3. Kuatkan iman percaya kita bhw Tuhan tetap pegang kendali.
1 Samuel 30:3-6 (TB)
3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.
4 Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.
5 Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.
6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
Ambil langkah iman, bertindaklah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar