SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
Tahun Perubahan Supranatural & Perkenanan
Selasa, 14Ags18
Bpp
KEPO
Yeremia 12:1-3 (TB)
1 Engkau memang benar, ya TUHAN, bilamana aku berbantah dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan: Mengapakah mujur hidup orang-orang fasik, sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?
2 Engkau membuat mereka tumbuh, dan mereka pun juga berakar, mereka tumbuh subur dan menghasilkan buah juga. Memang selalu Engkau di mulut mereka, tetapi jauh dari hati mereka.
3 Ya TUHAN, Engkau mengenal aku, Engkau melihat aku, dan Engkau menguji bagaimana hatiku terhadap Engkau.
Walaupun sdh menjadi Nabi, Yeremia masih terus diajar Tuhan utk tdk kepo (ingin tahu yg berlebihan) terhdp nasib atau jalan hidup orang lain. Yeremia belajar utk melihat bhw dlm hidup ini yg penting adalah bagaimana hubungan dirinya dengan Tuhan, bagaimana sikap hatinya kpd Tuhannya. Tuhan mengajar nabi Yeremia bhw bagaimana hubungannya dgn Tuhan jauh lebih penting daripada mengurusi apa yg dialami atau dimiliki oleh org lain.
Hal yang sama juga diajarkan Tuhan Yesus kpd Petrus ketika Petrus kepo tentang bagaimana jalan hidup rekannya yaitu Yohanes. Tuhan Yesus sdg mengajar Petrus utk tdk kepo dgn urusan org lain, Tuhan Yesus sdg mengajar Petrus utk fokus saja bagaimana hubungan dirinya dgn Tuhan Yesus, mengikut Yesus setiap saat.
Yohanes 21:20-22 (TB)
20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
Asaf, salah satu pemimpin pujian pada jaman raja Daud juga diajar Tuhan tentang kepo ini.
Mazmur 73:2-26 (TB)
2 Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.
3 Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
4 Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka;
5 mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
6 Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan dan berpakaian kekerasan.
7 Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok, hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
8 Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
9 Mereka membuka mulut melawan langit, dan lidah mereka membual di bumi.
10 Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka, mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
11 Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu, adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
12 Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik: mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
13 Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
14 Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.
15 Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu," maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
16 Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,
17 sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.
18 Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
19 Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
20 Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan, pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.
21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
22 aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
23 Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.
24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Pada awalnya Asaf kepo terhdp org2 fasik, krn kekepoannya ini Asaf pada mulanya menjadi iri hati terhdp org2 fasik yg hidup disekitarnya. Namun Tuhan dg sabar mengajar Asaf utk tdk kepo terhdp kehidupan org fasik, Tuhan mengajar Asaf utk menyalurkan kekepoannya kpd Tuhan saja. Ketika Asaf mengubah kekepoannya dari org fasik kepada Tuhan, cara pandang Asaf berubah. Asaf bisa melihat segala sesuatu dihidupnya dari cara Tuhan memandangnya dan sikap hati Asaf berubah menjadi lebih berkenan di hadapan Tuhan.
Apa itu kepo ?
Menurut kompasiana.com arti kata kepo berasal dari beberapa sumber :
KEPO adalah akronim dari Knowing Every Particular Object yang artinya sebutan untuk orang yang serba ingin tahu dari detail sesuatu baik yang kalau ada yang terlintas dibenaknya dia tanya terus. Hal-hal sepele ditanyain, serba ingin tau, pengen tau urusan orang lain dan sebagainya.
KEPO adalah kata bahasa hokkien tionghoa medan/tionghoa sumatera yg sering digunakan untuk memarahi, mengejek orang karna kurang kerjaan(jadi mengerjakan kerjaan yg bukan kerjaannya),sibuk tak menentu.
Berasal dari bahasa hokkian.
Ke = Bertanya, Po (Apo) = Nenek2. Jadi artinya nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu.
Ada lainnya, kata KEPO berasal dari dua kata bahasa inggris menunjukkan "Care Full" artinya "Peduli banget". Kata 'Care Full' ini mengalami transformasi.
Care Full -> Ker Pol -> Kepo.
KEPO juga bisa Kea Polisi (kayak polisi) / Kelakuan Polisi (Seperti tugas polisi-polisi pada umumnya selalu bertanya-tanya kayak wartawan kalo misal kita lagi terlibat masalah sama polisi tersebut.)
Sifat kepo ada baiknya kalau kita arahkan kpd Tuhan. Kita jadi ingin tahu lebih dalam lagi tentang Tuhan. Kita jadi ingin mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Pengenalan akan Tuhan akan mengubah cara pandang kita terhdp kehidupan ini. Kita akan dpt melihat dunia ini dari cara pandang Tuhan, kita akan dpt melihat rencana Tuhan atas hidup kita melalui semua yg kita alami.
Kepolah kepada Tuhan jangan kepada sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar