Jumat, 18 Oktober 2019

Maturity - 18Okt19 Penting Atau Tidak

18Okt19
PENTING atau TIDAK

Ulangan 17:18-20 (TB)
18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya, 
20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."

Perintah Allah kpd calon raja Israel: 
1. Membuat salinan hukum2 Tuhan (Firman Tuhan) utk dirinya sendiri.
2. Membawanya sepanjang waktu.
3. Membacanya setiap hari.
4. Menaatinya sepenuhnya.

Allah perintahkan raja Israel utk memandang & memperlakukan hukum2 Tuhan (Firman Tuhan) sebagai hal yang sangat PENTING dalam hidupnya.

Allah terus menerus secara konsisten mengajar bangsa Israel dan juga calon rajanya utk memandang & memperlakukan hukum2 Tuhan (Firman Tuhan) sebagai hal yang PENTING dalam hidup mereka. Perintah Allah ini jelas dan tegas, Firman Allah haruslah menyatu dengan kehidupan mereka bukan sekedar menjadi bagian hidup mereka. Perhatikan perintah Allah yg disampaikan melalui Musa kpd bangsa Israel berikut ini:

Ulangan 11:18-20 (TB)
18 Tetapi kamu HARUS menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu HARUS mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan HARUSLAH itu menjadi lambang di dahimu. 
19 Kamu HARUS mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;
20 engkau HARUS menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu,

Dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun juga hukum2 Allah (Firman Allah) haruslah menjadi yang TERUTAMA & TERPENTING dalam hidup bangsa Israel.

Mengapa Allah perintahkan bangsa Israel utk memperlakukan FirmanNya sebagai hal yang PENTING dalam hidupnya? Supaya mereka kuat utk memasuki serta menduduki tanah Perjanjian.

Ulangan 11:8 (TB)  
Jadi kamu harus berpegang pada seluruh perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu kuat untuk memasuki serta menduduki negeri, ke mana kamu pergi mendudukinya,

Dari Alkitab kita bisa belajar tokoh2 yang kuat imannya adalah mereka yang memperlakukan Firman Tuhan sbg hal yg PENTING dalam hidup mereka. Contoh yg paling tragis adalah kisah Ayub, dia mengalami ujian habis-habisan ekonominya, keluarganya dan bahkan kesehatannya, namun dia tetap tegar dan kuat imannya. Kuncinya nya krn dia memperlakukan Firman Tuhan sebagai hal yang PENTING dalam hidupnya.

Job 23:12 (NLT)
12 I have not departed from his commands,
but have treasured his words more than daily food.

Ayub memandang dan memperlakukan Firman Tuhan sbg hal yg lebih PENTING bahkan lebih penting daripada makanannya sehari2.

Kita harus memandang dan memperlakukan Firman Tuhan sbg hal yg PENTING dalam hidup kita krn hanya Firman Tuhan yg akan dpt menuntun kita kepada keselamatan.

2 Timotius 3:15 (TB)  
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

Makan adalah hal yg penting dalam hidup kita, tiada seharipun terlewatkan tanpa makan (kecuali puasa). Belajar dari Ayub, pandang dan perlakukan Firman Tuhan lebih penting dari makanan kita sehari2. Inilah yang pemazmur katakan di Maz 1:2 Kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Pemazmur benar2 menikmati Firman Tuhan. Menjadikan Firman Tuhan menyatu dengan kehidupannya sehari2. Tiada seharipun terlewatkan tanpa membaca Alkitab.

Cara pandang & bagaimana kita memperlakukan Firman Tuhan dalam hidup kita menentukan kualitas iman kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPENGIN TAHU

KEPENGIN TAHU Apa yang menjadi kepengin tahuan kita dalam hidup ini, menunjukan jati diri kita yang sebenarnya. Jati diri anak Tuhan terliha...