26Okt19 Hobi Baca Alkitab
MANA YANG MUDAH TERBAKAR
Mazmur 1:2-4 (TB)
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Mazmur menjelaskan dengan jelas perbedaan antara orang yg mencintai Firman Tuhan dan orang fasik.
Orang yg mencintai Firman Tuhan, orang yg suka baca Alkitab merenungkan dan melakukannya, diibaratkan seperti pohon yg ditanam di tepi aliran air, yg merambatkan akar2nya ke aliran air yg jernih. Pohon ini akan tumbuh subur, daunnya hijau dan menghasilkan buah. Pohon ini tidak mengalami kekeringan. Pohon ini tidak akan mudah terbakar. Orang yg mencintai Firman Tuhan tdk akan mudah terbakar ketika ada masalah datang dalam hidupnya. Orang yang dalam hidupnya mengalami damai sejahtera Kristus dihatinya, orang yg dpt menguasai dirinya, tidak egois, suka berbagi hidup dg orang lain, fokus hidupnya bukan pada diri sendiri tapi pada kehendak Tuhan, orang yg tdk mudah emosional, orang yg dapat menguasai kata2nya, orang yg lebih mudah bersyukur daripada mengeluh, dll.
Berbeda dengan orang fasik yaitu orang yg mengaku anak Tuhan tapi tidak mencintai Firman Tuhan, tidak melakukan Firman Tuhan dalam hidupnya dan sukanya melampias nafsu keingannya sendiri daripada melakukan perintah Tuhan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), orang fasik adalah orang yang percaya Tuhan, tetapi tidak mengamalkan perintah-Nya, bahkan berbuat berdosa.
Dalam bahasa asli Alkitab, bhs Ibrani, “Orang fasik” = רשׁע raw-shaw' (Bhs. Ibrani) artinya orang yg tidak beriman; orang yang tahu Tuhan namun tidak melakukan Firman Tuhan.
Hidup orang fasik digambarkan seperti sekam yg kering yg mudah sekali ditiup angin. Ciri sekam yg kering itu mudah terbakar. Orang fasik akan mudah sekali terbakar ketika ada masalah datang dalam hidupnya. Orang yg hidupnya selalu kering, hampa, kosong, egois, penuh kepentingan diri sendiri, tidak mau berbagi hidup dgn org lain, fokusnya hanya pada memuaskan diri sendiri bukan pada kehendak Tuhan, kehidupan yg mudah terbakar emosi, mudah mengumbar amarah, mudah tersinggung, mudah burn out, sulit mengampuni, mudah mengeluh ngomel marah2, sulit utk mengucap syukur, mudah jengkel, sulit utk menguasai diri, tidak dapat berpikir panjang, mudah kecewa terhadap Tuhan, selalu berpikir negatif, dll.
Tuhan tidak pernah menciptakan orang fasik tapi itu PILIHAN kita sendiri. Apakah hidup kita mau seperti pohon yg di tanam di tepi aliran air atau menjadi sekam yg kering yg mudah terbakar. Keputusan di tangan kita sendiri.
Kalau kita mau hidup berkenan di hadapan Tuhan, menikmati hidup ini dan mau jadi berkat bagi sekitar kita jadilah seperti pohon yg ditanam di tepi aliran air yg merambatkan akar2nya ke aliran air yg jernih utk mendapatkan asupan makanan yg sehat. Rambatkan akar2 kehidupan kita pd sumber yg benar yaitu Firman Tuhan setiap harinya maka hidup kita akan seperti pohon yg segar yg tumbuh subur, daunnya tetap hijau dan menghasilkan buah.
Jangan jadi sekam yg kering tapi jadilah pohon yg ditanam di tepi aliran air yg jernih yg tumbuh segar, subur, berdaun hijau dan menghasilkan buah. Rambatkan akar2 kehidupan kita pada aliran air yg dari Tuhan yaitu Firman Tuhan setiap hari. Bacalah Alkitab setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar