27 Agustus 2019
SASARAN EMPUK
Yohanes 10:29 (TB)
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun TIDAK DAPAT MEREBUT mereka dari tangan Bapa.
Tidak ada yang dapat merebut kita dari tangan Bapa krn Bapa lebih besar daripada siapapun juga, tapi yg seringkali terjadi adalah kitanya sendiri yg berjalan keluar dari dekapan tangan Bapa, akibatnya kita menjadi sasaran empuk iblis yg spt singa berjalan keliling mencari orang yg dapat ditelannya.
1 Petrus 5:8 (TB)
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Bagaimana caranya kita keluar dari dekapan tangan Bapa? Ketika iman kita mulai goyah, ketika kita mulai meragukan atau tidak lagi mempercayai Bapa dengan segenap hati kita dan ketika kita hidup dalam dosa.
Kekuatiran dan ketakutan adalah tanda kita mulai meragukan dan tidak lagi mempercayai Bapa dalam hidup kita. Kita tidak lagi dapat melihat adanya tangan Bapa yg memelihara hidup kita. Firman Tuhan mengatakan kalau bapa dunia yg jahat saja tahu bagaimana memelihara anaknya, apalagi Allah Bapa kita.
Lukas 11:13a (TB)
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!
Bangunlah selalu iman percaya kita kpd Allah Bapa dalam segala situasi kondisi hidup kita. Jangan ragukan DIA. Bagaimana caranya membangun iman percaya kpd Bapa di hati ini spy tetap teguh? Firman Tuhan mengajarkan bhw iman percaya kita akan timbul ketika kita mendengarkan Firman Kristus.
Roma 10:17 (TB)
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Kita dapat belajar dari Nabi Yeremia, perjalan hidupnya tidaklah mudah, penuh dengan tantangan penderitaan, namun dia memutuskan utk tetap tinggal dalam dekapan tangan Allah Bapanya. Nabi Yeremia memberitakan kebenaran Firman Tuhan, akibatnya dia dibenci bukan hanya oleh rakyat Israel namun juga oleh raja Israel dan dia dipenjara bahkan penjara bawah tanah yg berlumpur yg membuatnya hampir mati. Menghadapi semuanya ini, iman nabi Yeremia tidak goyah, dia tetap percaya kpd Allah Bapanya. Dia memutuskan utk tetap tinggal dalam dekapan tangan Allah Bapanya.
Apa yang membuat iman nabi Yeremia bisa tetap kuat menghadapi semuanya ini? Kecintaannya akan Firman Tuhan yg membuatnya tetap tinggal dalam dekapan tangan Allah Bapa, menjadikan imannya tetap kuat.
Yeremia 15:15-16 (TB)
15 Engkau mengetahuinya; ya TUHAN, ingatlah aku dan perhatikanlah aku, lakukanlah pembalasan untukku terhadap orang-orang yang mengejar aku. Janganlah membiarkan aku diambil, karena panjang sabar-Mu, ketahuilah bagaimana aku menanggung celaan oleh karena Engkau!
16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Jeremiah 15:16 (NIV)
16 When your words came, I ate them;
they were my joy and my heart’s delight,
for I bear your name, Lord God Almighty.
Tetap tinggal dalam dekapan tangan Allah Bapa itulah kunci kekuatan nabi Yeremia dan ini menghadirkan pemeliharaan Allah dalam hidup nabi Yeremia. Ketika bangsa Israel ditaklukan dan dibuang oleh raja Babel, hidup nabi Yeremia tetap dalam pemeliharaan Allah.
Yeremia 39:11-14 (TB)
11 Mengenai Yeremia, Nebukadnezar, raja Babel, telah memberi perintah dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, bunyinya:
12 "Bawalah dan perhatikanlah dia, janganlah apa-apakan dia, melainkan haruslah kaulakukan kepadanya sesuai dengan permintaannya kepadamu!"
13 Maka Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, beserta Nebusyazban, kepala istana, dan Nergal-Sarezer, panglima, dan semua perwira tinggi raja Babel, mengutus orang --
14 mereka menyuruh mengambil Yeremia dari pelataran penjagaan, lalu menyerahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan untuk membebaskannya, supaya pulang ke rumah. Demikianlah Yeremia tinggal di tengah-tengah rakyat.
Hidup dalam dekapan tangan Allah Bapa adalah hidup tinggal dalam FirmanNya. Hidup diluar Firman Allah hanya akan membuat kita menjadi sasaran empuk iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar