26 Sep 19
PENGUASAAN DIRI
Buah Roh yg terakhir adalah Penguasaan diri, yg terakhir ini bukanlah yg paling tdk penting, semua buah Roh penting dan harus menjadi pertumbuhan dalam diri org percaya. Penguasaan diri dicatat paling terakhir spy mudah diingat, semua buah Roh akan dpt termanifestasikan dalam hidup kita kalau kita mampu menguasai diri kita.
Orang yg dpt menguasai diri digambarkan seperti :
Amsal 16:32 (TB)
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Proverbs 16:32 (LASB NIV - Notes)
Self-control is superior to conquest. Success in business, school, or home life can be ruined by a person who has lost control of his or her temper. So it is a great personal victory to control your temper. When you feel yourself ready to explode, remember that losing control may cause you to forfeit what you want the most.
Amsal 16:32 (Lasb Niv - notes)
Kontrol diri lebih unggul dari penaklukan. Kesuksesan dalam bisnis, sekolah, atau kehidupan rumah dapat hancur oleh seseorang yang telah kehilangan kendali atas kesabarannya. Jadi, ini adalah kemenangan pribadi yang besar untuk mengendalikan kesabaran Anda. Bila Anda merasa siap untuk meledak, ingat bahwa kehilangan kendali dapat menyebabkan Anda untuk menghilangkan apa yang paling Anda inginkan.
Bagaimana Penguasaan diri dilatih dalam hidup kita :
1. Ingatlah selalu siapa jati diri kita yg sebenarnya. Kita ini anak Tuhan, so berperilakulah spt anak Tuhan jgn seperti preman. Ada istilah Like father like son.
Bayangkan kalau Tuhan Yesus berada dalam posisi kita saat ini, apa yg akan Tuhan Yesus pikirkan, katakan dan lakukan. Dengan melatih cara ini maka katakter kita makin hari akan semakin diubah menjadi serupa dengan Karakter Kristus.
Roma 12:2 (TB)
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
2. Belajar utk tetap tenang dengan tetap tenang kita akan dapat tetap terkoneksi dengan Allah. Dengan tetap terkoneksi dg Allah maka kita akan dpt tetap percaya bhw Allah tetap pegang kendali di tengah2 keadaan yg menurut kita penuh kekacauan yg diluar kendali kita.
1 Petrus 4:7 (TB)
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Tetap terkoneksi dg Allah akan menghadirkan damai sejahtera yg melampaui segala akal di tengah2 situasi yg kacau sekalipun.
Filipi 4:6-8 (TB)
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Tetap tenang. Dalam kondisi tekanan tarik nafas dalam2 3x membuat suplay oksigen ke otak jadi lebih banyak dan pikiran jadi lebih tenang.
3. Kuasai mulut kita utk :
- Tidak mengeluh krn keluhan hanya akan membuat atmosfer diri kita menjadi tdk nyaman dan sekitar kita juga tdk menjadi nyaman juga.
- Belajar mendengar utk mengerti bukan utk menjawab atau membangun pembelaan.
Yakobus 1:19 (TB)
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
4. Singkirkan semua distorsi dosa.
Dosa mengaburkan pandangan kita utk dpt melihat campur Allah dalam hidup kita. Pandangan yg kabur akan pertolongan Tuhan akan membuat kita makin panik dan tak terkendalikan.
Yesaya 59:1-2 (TB)
1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Kemampuan utk menguasai diri tidak terjadi dengan sendirinya, harus dilatih dengan penuh kesadaran dan kemauan yang keras. Penguasaan diri akan menghindarkan kita dari kehancuran (dalam keluarga, persahabatan, bisnis, pekerjaan, pelayanan, dll) yg disebabkan oleh diri kita sendiri. Penguasaan diri seperti pegangan tali yg menuntun kita kepada masa depan yg penuh pengharapan, jangan pernah lepaskan tali itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar