22 Januari 2022
BERUSAHA SUNGGUH2 MENGENAL TUHAN
MEMPERCAYAI TUHAN
Tuhan ingin kita bukan hanya percaya bhw Tuhan ada tetapi juga mempercayai Tuhan dg segenap hati. Mempercayai Tuhan artinya apapun juga yg terjadi dalam hidup kita, kita percaya bhw itu yg terbaik yg Tuhan berikan utk kita. Ketika kita berharap A namun yg terjadi B, kita tdk menjadi kecewa tetapi percaya bhw B itu yg terbaik buat kita. Inilah arti mempercayai Tuhan. Mempercayai Tuhan, mempercayakan hidup kita sepenuhnya kpd Tuhan.
Perhatikan ayat dibawah ini yg mengajarkan utk kita mempercayai Tuhan dg segenap hati.
Roma 8:28 (TSI3)
Maka YAKINLAH bahwa di balik segala sesuatu yang kita alami, Allah bekerja mengatur semuanya itu untuk menghasilkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya. Sebab kita adalah orang-orang yang sudah Dia pilih sesuai dengan rencana-Nya.
Perhatikan hidup Ayub yg selalu berdoa spy yg terbaik menurut pandangannya itu yg terjadi dalam hidupnya namun faktanya justru sebaliknya.
Ayub 1:5 (TB)
Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
Bukan yg didaokan Ayub yg terjadi, sebaliknya Ayub mengalami masa yg sulit dimana anak2nya meninggal, istrinya mengutukinya spy mati, hartanya hilang, dan dia sakit parah. Menghadapi semuanya ini, Ayub tetap mempercayai Tuhannya bhw semua yg Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupnya adalah yg terbaik. Ayub tetap setia kpd Tuhan, dia tdk protes atau marah atau berbuat dosa, dia tetap mempercayai Tuhannya dengan segenap hati.
Ayub 1:21-22 (TB)
21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.
Ayub 2:9-10 (TB)
9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Daud juga belajar mempercayai Tuhan ketika anaknya yg dari Betsyeba sakit. Daud berpuasa berdoa memohon spy Tuhan mengampuni dan menyembuhkan anaknya. Namun bukannya sembuh, sebaliknya anaknya akhirnya mati. Dalam kondisi spt ini Daud tetap mempercayai Tuhan bhw semua yg terjadi adalah yg terbaik yg Tuhan ijinkan. Daud tdk marah atau protes dg Tuhan.
2 Samuel 12:22-23 (TB)
22 Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.
23 Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
Dalam hidup ini kalau kita hanya sekedar percaya bhw Tuhan ada maka kita tdk ada bedanya dengan setan krn setanpun percaya.
Yakobus 2:19 (TB)
Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Setan percaya namun dia tdk mempercayai Tuhan. Setan tdk mau mempercayakan hidupnya sepenuhnya kpd Tuhan. Setan berusaha menguasai hidupnya sendiri.
Mempercayai Tuhan tdk dpt terlepas dari pengenalan akan Tuhan. So ayo kita bangun pengenalan akan Tuhan dg baik dan benar spy kita dpt mempercayai Tuhan dengan segenap hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar