26 Januari 2022
BERUSAHA SUNGGUH2 MENGENAL TUHAN
ALWAYS RIGHT RESPONSE
Masalah akan menjadi masalah atau tidak bukan bergantung pada masalahnya tapi pada responnya. Ada orang yg ketika menghadapi hal2 yg tdk sesuai hatinya responnya dikit2 langsung ngomel, ngeluh dan marah2. Tapi ada juga orang2 yg menghadapi masalah yg sama tapi responnya berbeda, bisa tetap tenang dan damai menghadapinya.
Alkitab mengajarkan utk kita menjaga hati kita dg penuh kewaspadaan krn ternyata kondisi hati kita akan sangat mempengaruhi bagaimana respon kita.
Amsal 4:23 (TB)
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Jadi RESPON adalah hasil dari SITUASI + KONDISI HATI.
Peringatan utk menjaga hati dg penuh kewaspadaan ini serius sekali, tidak main2. Kondisi hati yg tidak tenang atau damai akan melahirkan respon yg tdk baik dan ini berpotensi membuat kita jatuh ke dalam dosa. Perhatikan ayat dibawah ini.
Markus 7:20-23 (FAYH)
20 Ia menambahkan, "Pikiran kitalah yang menajiskan.
21 Karena DARI DALAM HATI MANUSIA timbul segala hawa nafsu yang jahat, yaitu berbuat cabul, mencuri, membunuh, berzinah,
22 mengingini milik orang lain, berlaku kejam, menipu, mengumbar nafsu, iri hati, memfitnah, bersikap sombong, dan melakukan kebodohan-kebodohan lain.
23 Semua pikiran jahat yang keluar dari dalam hati itulah yang menajiskan kalian dan menjadikan kalian tidak layak bagi Allah. "
Respon adalah dorongan hati yg dituruti dan diwujudkan baik dalam bentuk perkataan maupun tindakan. Keinginan hati yg tdk baik kalau dituruti akan melahirkan dosa.
Yakobus 1:15 (BIMK)
Kemudian, kalau keinginan yang jahat itu dituruti, maka lahirlah dosa; dan kalau dosa sudah matang, maka akibatnya ialah kematian.
Belajar dari apa yg terjadi pada bangsa Israel. Bangsa Israel tdk menjaga hatinya, ketika mengalami situasi yg tdk nyaman atau tdk sesuai keinginan hatinya, respon mereka adalah mengumbar nafsunya dg bersungut2 kpd Musa bahkan kpd Tuhan.
Bilangan 11:1 (TB)
Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.
Bilangan 14:26-29 (TB)
26 Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:
27 "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.
28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.
29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.
Ibrani 3:17 (TB)
Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun?
Hati2 dg respon bersungut2 atau ngomel ketika situasi tdk mengenakan hidup kita. Mungkin kita berkata, "Aku kan hanya ngomong", hati2 krn apa yg keluar dari mulut kita ini sumbernya dari hati kita dan Tuhan melihat hati serta memperhitungkan setiap respon hidup kita.
Kita sering menyalahkan situasi atau orang lain sbg penyebab respon kita menjadi tdk baik. Kembali kpd apa yg Alkitab Firman Tuhan ajarkan. Alkitab mengajarkan kita tdk dpt mengubah situasi atau orang lain tapi kita bisa mengubah hati kita. Itulah yg Alkitab ajarkan & perintahkan melalui ayat di bawah ini. Berubahlah!!!
Roma 12:2 (TB)
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kita tdk bisa melarang burung terbang melintasi kepala kita dan buang kotoran, yg bisa kita lakukan adalah menghindar kalau ada banyak burung terbang di atas kita. Kita tdk dpt mengendalikan situasi yg terjadi tapi kita bisa menjaga dan mengubah hati kita tetap tenang dan damai shg respon kitapun akan baik adanya menghadapi situasi yg tdk mengenakan atau tdk nyaman.
Bagaimana menjaga hati ini bisa tetap tenang dan damai? Pemazmur melalui pengalaman hidupnya mengajarkan bagaimana menjaga hati ini.
Mazmur 1:2-4 (TB)
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Dari ayat di atas ada 2 jenis tanaman, yaitu tanaman yg tumbuh subur, hijau dan ditanam ditepi aliran air. Tanaman ke dua adalah sekam, yaitu tanaman yg sdh menjadi kering kerontang. Dari ke dua jenis tanaman ini mana yg mudah sekali terbakar? Tentulah sekam yg kering. Ayat ini menggambarkan kondisi hati seseorang. Kalau orang itu kesukaannya Firman Tuhan maka hatinya akan spt tanaman yg tumbuh subur, hijau dan ditanam ditepi aliran air. Hati yg spt ini tdk akan mudah terprovokasi dg situasi yg tdk mengenakan. Orang yg hatinya spt ini akan punya respon yg baik juga. Beda sekali dg hati yg spt sekam. Orang fasik adalah orang yg tdk mau menyukai & menghidupi Firman Tuhan, akibatnya hatinya spt sekam, mudah sekali terprovokasi dg situasi yg tdk mengenakan. Orang yg hatinya kering tdk ada damai akan selalu menghasilkan respon yg tdk baik.
Alkitab mengajarkan bhw hati ini bisa dijagai spy tdk menghasilkan respon yg tdk baik hanya dg Firman Tuhan. Hanya Firman Tuhan yg dpt menyegarkan & menyukakan hati ini
Mazmur 119:11 (FAYH)
Aku telah banyak merenungkan firman-Mu dan menyimpannya di dalam hatiku sehingga aku terhindar dari berbuat dosa.
Mazmur 19:7-8 (TB)
7 (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
8 (19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
So, ayo kita jaga hati ini dg selalu memenuhinya dg Firman Tuhan spy respon kita menjadi baik dalam menghadapi situasi apapun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar