IMAN MURNI
Membaca Alkitab kita akan menemukan bhw Alkitab Firman Tuhan mengajarkan untuk kita membangun iman di atas dasar yang paling suci atau murni.
Yudas 1:20 (TB)
20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang PALING SUCI dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Yudas 1:20 (AVB)
20 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang dikasihi, teruskanlah usaha membina hidup yang BERASASKAN IMAN YANG PALING MURNI. Berdoalah dengan bimbingan Roh Kudus.
Dasar yang paling suci artinya motif iman atau motif kepercayaan atau motif hubungan kita dengan Tuhan haruslah yg paling suci. Itulah sebabnya Tuhan memberi teladan membangun hubungan dg kita sebagai Bapa dan anak. Hubungan Bapa anak adalah hubungan yg paling murni, tanpa agenda atau motif kepentingan pribadi apapun. Hubungan Bapa anak adalah hubungan yang bagaimanapun Bapa-ku, DIA tetap Bapaku, bagaimanapun anakku dia tetap anakku. Suatu hubungan ikatan pribadi yg tidak dpt diputuskan oleh apapun juga. Sebagai BAPA, Tuhan sdh menyatakan kasihNya yang tdk dpt dihalangi atau dibatalkan oleh apapun juga.
Roma 8:35-39 (FAYH)
35 Siapakah yang akan dapat memisahkan kasih Kristus dari kita? Bila kita mendapat kesukaran atau bencana, bila kita dikejar-kejar atau dibinasakan, apakah itu terjadi karena Ia tidak lagi mengasihi kita? Dan bila kita lapar, tidak berduit atau dalam bahaya, atau diancam kematian, apakah Allah telah meninggalkan kita?
36 Tidak, sebab Kitab Suci mengatakan bahwa setiap saat kita harus bersedia menghadapi maut bagi Dia. Kita adalah seperti domba yang akan disembelih.
37 Namun demikian, kemenangan yang gemilang akan kita miliki melalui Kristus, yang sangat mengasihi kita sehingga rela mati bagi kita.
38 Sebab saya yakin bahwa tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Kematian tidak dan kehidupan pun tidak. Malaikat-malaikat tidak dapat memisahkan kita dari kasih Allah, dan segala kuasa neraka pun tidak. Ketakutan kita pada hari ini, kekuatiran kita tentang hari esok,
39 atau di mana pun kita berada—jauh tinggi di langit atau di dasar samudera yang paling dalam—tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang dinyatakan oleh Tuhan Yesus Kristus ketika Ia mati bagi kita.
Tidak Peduli dg keadaan atau sikap kita kpd Tuhan, Tuhan tetap mengasihi kita. Nah sebaliknya bagaimana kita merespon hubungan kita dg Tuhan yg adalah BAPA kita, Alkitab mengajarkan utk kita membangun hubungan dg Tuhan Bapa kita dg sikap hati yg murni tanpa agenda atau kepentingan lainnya, benar2 suatu hubungan anak dan BAPA. Belajar dari Ayub, iblis menguji hubungan antara Ayub dg Tuhannya, ujian yang pasti iblis terapkan juga buat kita yg mengaku anak2 Tuhan.
Ayub 1:9 (TB)
9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
Kalau kita tdk mendapatkan apa2 dari Tuhan, sama spt Ayub, dia tdk mendapatkan apa, dia kehilangan anak2nya, kesehatannya, kekayaannya, keluarga dan sahabatnya menjauhinya, bahkan istrinya mengutukinya. Apakah kita tetap akan menjadikan DIA Tuhan dalam hidup kita? Sama spt seorang anak yg tdk mendapatkan apa2 dari Bapanya, hanya kasih BAPA yg tak terpisahkan dari kita. Apakah kita tetap akan menjadikan Tuhan Bapa kita?. Inilah yg dinamakan membangun iman dg dasar yg murni, hanya Tuhan sbg BAPA yang kita ingini tidak ada yang lainnya.
Pemazmur memberi kita teladan iman yg murni.
Mazmur 73:25-26 (TB)
25 Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
26 Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
Mazmur 73:25-26 (FAYH)
25 Siapa lagi yang kumiliki di surga kalau bukan Engkau? Dan di bumi ini tidak ada yang lebih kurindukan daripada Engkau.
26 Kesehatanku mundur; semangatku patah, namun Allah tetap sama. Dialah kekuatan hatiku. Dialah milikku untuk selama-lamanya.
Membangun iman yg murni akan membuat kita mampu memelihara iman sampai akhir hidup kita.
Iman yg murni hanya mengingini Tuhan saja, tidak ada yg lainnya. Kerinduannya hanya Tuhan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar