SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
The Year of Encountering Christ in His Word
Senin, 11Sep17
Balikpapan
SUPPLIER BERKAT
Yehezkiel 37:13 (TB)
Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya.
Haruskah Allah mendemonstrasikan kuasanya barulah kita menyadari bhw DIA ALLAH yang hidup dan Maha Kuasa ? Kalau gitu betapa bebalnya hati kita ini.
Demikianlah yg terjadi terhadap bangsa Israel. Sejarah mereka dg jelas menceritakan bhw Allah mereka hidup dan berkuasa dan sangat mengasihi mereka, namun krn kebebalan hatinya mereka tdk dpt melihat semuanya ini. Sehingga Allah yg penuh kasih harus berulang2 menyatakan diriNya dg kuasaNya.
Bangsa Israel tidak dpt melihat Allah dalam hidup mereka krn ketika mereka mulai diberkati, mereka memilih utk lebih sibuk mengejar berkat2 Allah daripada pengenalan akan Allah dalam hidup mereka.
Ulangan 8:11-14 (TB)
11 Hati-hatilah, supaya jangan engkau MELUPAKAN TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
12 dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,
13 dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,
14 jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau MELUPAKAN TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,
Melupakan Allah adalah akibat dari tidak adanya waktu utk bergaul akrab dgn Allah setiap harinya. Setiap hari kita diperhadapkan dg pilihan mengejar pergaulan yg akrab dg Allah atau mengejar berkat2Nya. Pilihan yg kita ambil akan menentukan kualitas pengenalan kita akan Allah.
Kalau kita bergaul akrab dg Allah setiap harinya, kita tdk akan menuntut Allah utk mendemonstrasikan kuasa atau mujizatNya agar kita dpt mengenalNya. Pergaulan yg akrab dgn Allah akan membuat hati ini terpesona dg karakter kepribadianNya lebih dari terpesona dg kuasa dan mujizat2Nya.
Kita memang haruslah bekerja, tetapi janganlah pekerjaan kita menjadi hal yg paling utama di hati ini sehingga kita menyingkirkan Allah di hati ini dan menggantikannya dg pekerjaan kita. Atau kita tdk melupakan Allah namun melibatkan Allah utk hanya sekedar memberkati pekerjaan kita. Allah hanya menjadi supplier berkat bagi hidup kita, bukan lagi menjadi Allah yg berkuasa penuh atas hidup kita. Kita mengejar berkat lebih dari kita mengejar kehendak Allah dalam hidup kita.
Posisikan Allah sebagai ALLAH yg berkuasa penuh atas hidup kita, kejarlah pergaulan yg akrab denganNya setiap harinya, carilah kehendakNya lebih dari segala2Nya. Pandanglah Allah sebagai ALLAH bukan sebagai supplier berkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar