SETIAP HARI BERSAMA YESUS BAPAKU
The Year of Encountering Christ in His Word
Selasa, 26Sep17
Bpp
TERBAKAR NAMUN TIDAK HANGUS
Bilangan 11:11-15 (TB)
11 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "MENGAPA Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan MENGAPA aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau MEMBEBANKAN kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?
12 Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya?
13 Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan.
14 Aku SEORANG DIRI tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab TERLALU BERAT BAGIKU.
15 Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau MEMBUNUH aku saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku."
Musa mengalami kekelahan mental dalam memimpin bangsa Israel. Musa mengalami "burn out" yaitu kelelahan mental krn merasa memikul tanggung jawab memimpin bangsa Israel seorg diri saja. Musa mulai menyalahkan sekitarnya bahkan Tuhan. Besarnya tanggung jawab & tantangan yg ada membuat Musa frustrasi.
Musa lupa akan panggilan awalnya disaat dia melihat semak duri yg terbakar namun tdk hangus. Ini bukanlah suatu kebetulan atau sekedar demonstrasi kuasa illahi yg Musa lihat tapi Tuhan sedang berbicara kpd Musa akan besarnya tanggung jawab yg akan dia pikul yg punya potensi membakar habis dirinya sendiri kalau salah dalam menyikapinya.
Keluaran 3:2 (TB)
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
Mengapa semak duri yg terbakar itu tidak hangus terbakar habis? Karena api ini asalnya dari Tuhan. Artinya dalam memikul tanggung jawab ini Musa harus tdk memikulnya dgn kekuatannya sendiri, Musa harus mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupannya. Tuhan bukan hanya sedang mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir namun juga sedang membentuk hati Musa utk benar2 mengandalkanNya dg sepenuh hati. Rancangan Tuhan seperti pisau bermata dua yg memproses semuanya.
Dalam pelayanan di CG ini kita diutus Tuhan utk membawa keluar banyak jiwa2 dari Mesir yg melambangkan kehidupan dlm dosa kepada kehidupan yg sebenarnya bersama Tuhan Yesus. Kalau melihat besarnya tanggung jawab dan tantangan yg ada rasa2nya kita semua tidak ada yg mampu. Kalau kita berfokus pada kemampuan dan keterbatasan diri kita sendiri maka kita akan lelah dan burn out dan kita akan cenderung protes marah kpd pemimpin atau bahkan kpd Tuhan sama seperti yg Musa lakukan.
Tuhan kirimkan banyak jiwa2 yg membutuhkan uluran tangan kita utk menolongnya, menggembalakannya dan membawanya mengalami perjumpaan scr pribadi dg Tuhan Yesus dan hidup mereka diubahkan. Mereka mengalami transformasi kehidupan. Percayalah Tuhan tahu kapasitas kita, Tuhan tdk pernah mengijinkan sesuatu terjadi diluar kapasitas kita. Ketika terasa sesak di dada ini menghadapi tanggung jawab dan tantangan membimbing jiwa2 ini, sadarilah bahwa Tuhan sedang memperlebar kapasitas kita, khususnya kapasitas pengalaman kita bersamaNya. Tuhan juga sedang berurusan dg kita secara pribadi para pemimpin. Melalui semuanya ini kita sedang dibawa utk mengalami Tuhan lebih lagi. Tuhan sedang mengajarkan bahwa sumber kekuatan kita bukanlah pada kemampuan diri kita sendiri tapi dari Tuhan.
Kisah semak duri yg terbakar namun tdk hangus terbakar habis, kiranya mengingatkan kpd kita para pemimpin bhw kita memang terbatas dan punya potensi utk dpt terbakar hangus kalau kita mengandalkan kekuatan diri kita sendiri dlm menjalankan tanggung jawab yg Tuhan berikan dalam hidup kita. Inilah saatnya kita belajar utk benar2 bergantung sepenuhnya kpd Tuhan. Mengalami tangan Tuhan bekerja melalui CG2 yg kita pimpin akan membuat iman kita semakin bertumbuh mempercayaiNya lebih lagi bahwa DIA ALLAH yang HIDUP dan BERKUASA.
Kunci kemenangan dalam kehidupan sehari2 maupun pelayaan yg menjadi tanggung jawab kita adalah kerendahan hati kita utk mau setiap hari meluangkan waktu duduk dibawah kaki Tuhan dan ijinkan kekuatan Tuhan yg bekerja melalui hidup kita. Sama seperti selang air tdk akan dpt mengalirkan air kalau tidak melekat pada sumber airnya.
Marilah kita kerjakan bagian kita dg terus menjalin hubungan yg akrab dg Tuhan SUMBER KEKUATAN kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar